Kenikmatan (Transmigrasi Cepat)

BAB 9 D1 Xiaolin x Tantai Jin

Luo Yunxi duduk di depan cermin, memandang penampilannya di masa remajanya dengan hati-hati. Karena dia tidak tahu berapa lama ia akan menghabiskan waktu untuk menyelesaikan tugasnya dan tidak ingin melupakan jati dirinya, jadi dia meminta sistem untuk tidak mengubah wajah aslinya di setiap misi dunia. Lagi pula menurutnya wajahnya tidak terlalu jelek, bahkan cukup tampan untuk mengejar cinta seseorang.

Sekarang, usianya sudah tujuh belas tahun, dengan kurang dari dua tahun lagi sebelum Xiao Lin pergi dari Kerajaan Sheng untuk belajar. Dalam beberapa tahun terakhir, angka perasaan meningkat sedikit demi sedikit hingga mencapai 50%.

Dalam plot asli dunia, Xiao Lin sama sekali tidak menyukai Tantai Jin asli dan menikah dengan Ye Bingcang. Jika Xiao Lin adalah orang yang sangat lurus dan tidak mungkin dibengkokkan, dia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan angka perasaan ke tahap selanjutnya. Jangankan membengkokkan orang lurus, Luo Yunxi bahkan tidak pernah berinisiatif mendekati orang lain.

"Tuan, masih ada waktu. Kau masih bisa berusaha setelah Xiao Lin kembali sebelum dia menikah dengan Ye Bingcang, walaupun mungkin lebih sulit," Zero yang melihat tuannya menghela napas frustrasi berkali-kali mencoba membangkitkan semangatnya.

"Kenapa lebih sulit? Apakah saat itu Xiao Lin dan Ye Bingcang sudah bertemu dan saling jatuh cinta?"

"Dalam plot asli, Xiao Lin digambarkan sebagai orang yang fokus dan berambisi pada kariernya. Masalah apakah dia mencintai Ye Bingcang belum bisa dipastikan."

"Ya, benar juga. Ye Bingcang memiliki keluarga Ye di belakangnya yang dapat menambah kekuatan Xiao Lin." Ujar Luo Yunxi. "Tapi jika memang benar Xiao Lin dan Ye Bingcang saling jatuh cinta dan kau mengirimku ke sini untuk merebut cinta orang lain, kau lebih cocok disebut sistem perebut laki-laki orang." lanjutnya mencoba menggoda sistem kecilnya.

"Apa katamu!? Aku bukan sistem perebut laki-laki orang!" sebuah robot kecil berbentuk bulat tiba-tiba muncul di udara, wajahnya menunjukkan ekspresi kesal yang lucu.

Luo Yunxi tertawa kecil melihatnya terpancing, namun saat mengingat kembali masalah yang dia hadapi, senyum di wajahnya dengan cepat menghilang. Dia menutup matanya, memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Apakah dia harus mengambil inisiatif terlebih dahulu? Tapi bagaimana jika dia mengambil inisiatif dan nasibnya sama dengan Tantai Jin asli, tiba-tiba dibenci dan dijauhi.

"Tenang, Tuan, kita masih bisa melanjutkan ke dunia berikutnya jika gagal," Zero kembali mencoba menenangkan.

"Lalu waktu yang aku habiskan selama bertahun-tahun ini akan sia-sia." Luo Yunxi kembali menghela napas dengan rasa frustrasi.

Walaupun dia tahu bahwa waktu yang dihabiskannya di dunia misi berjalan lebih cepat dibandingkan dengan dunia aslinya, bahkan jika dia berhasil kembali, itu hanya akan memakan waktu beberapa menit. Namun, tetap saja dia merasakan setiap hari, bulan, dan tahun di dunia misi, dan itu terasa sangat lama baginya. Rasanya sama seperti dia menghabiskan hidupnya di dunia misi.

"Aku ingin berjalan sebentar," Luo Yunxi bangkit dari duduknya dan berjalan menuju taman istana untuk mencari udara segar. Dalam beberapa tahun terakhir, taman istana mengalami perluasan lahan, beberapa pohon dan tanaman ditambahkan begitu pula dengan lapangan yang biasanya digunakan untuk bermain beberapa permainan.

Semakin dia berjalan mendekat ke lapangan, orang-orang yang berkumpul semakin banyak. Sepertinya ada permainan yang sedang dimainkan. Dia berjalan ke tempat yang tidak terlalu banyak orang untuk melihat dengan lebih jelas permainan apa yang sedang dimainkan.

Sekelompok orang berlari di lapangan, napas mereka terengah-engah, keringat bercucuran membuat pakaian meraka basah. Salah satu pemain dengan gesit menggiring bola, sementara yang lain dengan gigih berusaha menjaga dan merebutnya. Perebutan bola semakin intens, bak dua pasukan yang bertempur sengit di medan perang. Bola berpindah-pindah dengan cepat antara kedua tim, hampir seperti kilat yang menyambar di langit gelap.