9

228 44 5
                                    

Off masih merenungi perbuatannya, bagaimana nanti dia menghadapi Gun, apa Gun masih ingin bertemu dengannya, atau malah Gun akan menghindarinya, bagaimana jika Gun merasa off sedang mempermainkannya, bodoh kau off, bagaimana bisa dia kelepasan, bagaimana bisa Off terbawa suasana,.

" Arrggghhhh ".. Teriak off mengusak kepalanya prustasi,.

Setelah bertarung dengan dirinya sendiri, off akhirnya turun waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, tapi namtan belum memberinya kabar tentang keadaan Gun saat ini, bagaimana off bisa istirahat dengan tenang jika seperti ini ,.

1 minggu berlalu, off sama sekali belum bertemu dengan Gun, apa lagi akhir2 off banyak melakukan pekerjaan di luar dengan Arm, sementara Gun stay di kantor bersama dengan Tay, Gun berusaha sebaik mungkin dengan pekerjaannya meskipun hatinya masih hancur dan belum tertata, apa lagi dengan Luke yang masih bersikeras dengan hubungan mereka, kini Gun semakin jemu dengan sikap luke yang keras kepala, dan itu semakin membuat Gun yakin dengan keputusannya, bahwa dirinya tak bisa bersama dengan Luke,.

" Aku bisa pulang sendiri " tolak Gun dengan wajah kesalnya, benar luke tidak menyerah dia masih berharap jika hubungannya masih bisa di perbaiki seperti sebelum2nya, meskipun sikap Gun begitu dingin dan acuh tapi luke tau jika pria mungil itu masih perduli pada dirinya .

" Aku sudah menunggumu 2 jam Gun, "..

" Lalu kenapa kau menungguku haah, aku tidak meminta". Jawab Gun ketus

" Ayolah Gun. sekalian kita makan malam nah, aku rindu makanan korea"..

" Tidak, aku takut gendut"..

" Gun "..

" aku bisa pulang sendiri luke" Sahut Gun sedikit sewot

" Apa kau sekasar ini hmm, selama kita menjalin hubungan kau tidak pernah meninggikan suaramu padaku"..

" Tapi sekarang kita tidak memiliki hubungan apapun, apa kau lupa".. Ucap Gun menatap Luke geram

" Aku tidak pernah menerima keputusanmu, kau hanya sedang marah Gun, kau sedang emosi, kau sangat mencintaiku, tidak mungkin kau mengambil keputusan itu dengan cepat,.

" Jangan dengarkan orang orang yang mempengaruhi mu Gun. dengarkan kata hatimu sendiri nah " Luke berusaha meraih lengan Gun

" Tidak ada yang mempengaruhiku, keputusan yang ku ambil murni keinginanku, dengar Luke, saat ini sudah tak ada gunanya membahas tentang kita, sudah saatnya kau dan aku menata jalan kita masing2, jangan egois".. Jawab Gun pelan namun penuh penekanan

" Lepas " Lanjut Gun mencoba melepas genggaman tangan Luke,.

" Tidak, ayo kita pulang ".. Ajak Luke sedikit memaksa,.

" Aku bilang lepas, aku bisa pulang sendiri".. Gun mulai memberonta, hingga dia merasakan seseorang menarik cengkrangan tangan luke pada Gun ,.

" Apa kau tuli ".. Ucap Off menatap nyalang Luke,.

" Phi off ".. Suara Gun begitu pelan, tapi Off masih bisa mendengarnya, setelah pengakuan off tempo lalu yang berhasil mengejutkan Gun, ini adalah kali pertama mereka bertemu kembali. off seperti sosok langka satu minggu ini. entah sibuk atau memang off menghindari Gun,.

" Ck, kenapa kau suka sekali ikut campur urusan orang Off ".. Jawab luke dengan tatapan sinisnya,.

" Terserah padamu ".. Off berlalu begitu saja menarik tangan Gun untuk ikut dengannya bahkan pria mungil itu belum menyetujui jika off membawanya, tapi kenapa Gun tidak menolak off ,.

" Ashiaaa Off ".. Ucap Luke kesal, sambil menahan lengan gun,.

" Lepas".. Suara off begitu pelan tapi terdengar begitu mencekam

Secret loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang