15

308 37 5
                                    

Benar, menjadi seorang model adalah satu keinginan Gun, tapi itu dulu, untuk saat ini bahkan keinginan itu sudah tidak terlintas lagi, off memang penuh kejutan dan tak terduga, apa dia memiliki telepati atau semacamnya, bagaimana dia bisa tau semua tentang Gun,.

" Terima kasih, ".. Sungguh Gun terharu, di raihnya lengan kekar itu, dengan tatapan mengagumi Gun yakin dengan keinginannya saat ini " tapi aku tidak menginginkannya lagi, aku menyukai pekerjaanku saat ini, aku suka terlibat dengan semua hal tentangmu, tolong jangan pecat aku ".. Kali ini air mata Gun benar banar luruh, menangis bukan karna takut kehilangan pekerjaannya, tapi menangis karna terharu, keluarga ini benar benar memperlakukannya dengan sangat baik,.

Off tersenyum, satu ibu jarinya mengusap lelehan air mata yang membasahi pipi kekasihnya, " dengar".. Off menggenggam tangan Gun, menatapnya dengan begitu tulus " kau sudah melalui banyak hal, aku tau itu, aku tidak bermaksud merendahkanmu apa lagi menyepelekanmu, karna aku tau kau selalu mampu melampaui batasmu"..ucap off dengan masih menatap Gun, sementara kedua orang tuanya masih setia duduk di tempat yang sama,.

" Kau manusia kuat, sudah banyak hal yang kau lalui selama ini sendiri, aku yakin itu tidak mudah, hidup seorang diri di negri orang, kau harus bekerja untuk melanjutkan studimu, kau kehilangan banyak waktu untuk dirimu sendiri bukan, ".. Sementara off bicara, hanya terdengar isakan kecil dari bibir cantik itu, meski mata Gun sudah memerah basah, tapi dia masih berusaha meredam suara tangisnya " Tubuh ini sudah lelah ,benar? Hanya saja kau tidak tau harus berbuat apa, kau tidak tau harus bicara pada siapa, dan kau tidak tau harus bersandar pada siapa, sekarang ada aku, ini aku Gun orang yang mencintaimu, aku ingin kau mengandalkanku, meskipun aku tau kau pasti mampu melakukan apapun sendiri, tapi saat ini aku mohon, aku ingin diriku berguna ".. Ada jeda disana, off menatap kedua orang tuanya, sebelumnya off memang sudah bicara pada kedua orang tuanya, dan mereka tidak keberatan apapun keputusan off asal dia mau bertanggung jawab mereka ok,.

" bebii, ".. Suara off begitu lembut menyentuh sanubari Gun, dan itu selalu membuat Gun terpana,.

" Sudah yah, lepaskan semua bebanmu itu, kau punya rumah untuk pulang sekarang, aku akan menanggung semua tentangmu, aku kaya, uangku banyak," off tersenyum geli dengan kata katanya " kau tidak perlu repot repot menghabiskan waktumu untuk mencari sepersen bath, mungkin saat ini aku belum bisa melamarmu, bukan tidak mau, padahal yang ingin aku lakukan saat ini menikahimu dan membawamu kemanapun aku pergi, tapi aku ingin sebelum kita menikah kau memiliki hidupmu, ayo ambil waktu yang terbuang itu, kau harus bahagia Nu " Semua kata yang keluar dari bibir off, off berusaha selembut dan sehalus mungkin, off tidak mau sampai Gun tersinggung apa lagi sakit hati oleh ucapan off,.

Gun sudah melalui banyak hal, off tau itu, kalian tau apa alasan Off memilih membangun perusahaannya sendiri dari 0, padahal dia bisa dengan mudah menapaki tangga teratas tanpa harus merintis dari bawah dengan bergabung di perusahaan milik ayahnya, tapi tidak, bahkan off sudah memikirkannya sejak lama, saat itu bahkan off sendiri tidak yakin apa dia akan bertemu lagi dengan Gun atau tidak, yang off pikirkan saat itu, off harus memiliki uang dan kuasa sendiri, dengan begitu jika saat ini datang, dan orang tuanya menentang hubungan mereka berdua, tidak ada yang di beratkan dengan masalah pinansial, karna off sudah memiliki uang dan perusahaan sendiri, tapi lihatlah respon kedua orang tuanya begitu welcom, off sangat bersyukur karna memilik kedua orang tua yang memiliki hati yang begitu lapang dan luas sejak dulu mereka selalu menjadi garda terdepan dalam mendukung putra semata wayang nya itu,

Dan ketika off mengatakan jika perasaannya terhadap Gun bukan main main. dia serius dengan hubungannya saat ini, bahkan off mengatakan dengan yakin dia akan menikahi pria cantik itu, dan dengan ketulusan dan kasih sayang seorang ibu ny dararat menjawab dengan lembutnya " lakukanlah, mamah tidak keberatan jika mamah tidak akan memiliki kesempatan untuk menggendong anakmu, asal kau bahagia dan ada untuk mamah, mamah dan papah tidak keberatan cukup kalian berdua, sudah ".. Ucap wanita yang tak lagi muda itu . sambil mengusap lembut pipi sang putra,.

Secret loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang