17

279 26 1
                                    

" Ko busanya gak abis abis sih yaah " ucap win yang mulai kesal, karna sejak tadi dia membilas rambutnya di bawah air selang tapi bukannya bersih busa itu malah semakin banyak, sementara Gun si pelaku utama yang menjaili adiknya hanya mampu terkekeh menahan tawanya,.

" Ayaaahhh ko busanya gak ilang ilang siiiihhh" jengah win sambil melihat sang ayah, tuan phun menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua putranya

" kakak yaaa?? Tanya win yang melihat gelagat mencurigakan sang kakak

" diih kok kakak," jawab gun dengan raut wajah tak bersalahnya.

" Kakak kan ayaah, iyakaan, awas yah win balasss "?? Sahut win sambil merebut selang dari sang ayah kemudian mengarahkannya pada Gun,.

" Aaahaaaaa haaaahaaa, iya iya maaf wiiin ".. Jerit Gun sambil berlari dari kejaran sang adik, keduanya kembali asyik bermain air layaknya seorang bocah, tuan phun sama sekali tidak melarang mereka karna ini pertama kalinya beliau melihat anak anaknya bersama, sampai satu suara mengalihkan fokus Gun,.

" Sudah cukup main airnya, anak nakal, bibirmu sudah menggigil seperti itu "off dengan menenteng handuk di tangannya berjalan mendekati Gun

Gun melihat kearah suara matanya sedikit menyipit apa dia salah lihat

" Ini pakai handukmu, nanti masuk angin". Lanjut off sambil mengusap pipi sang kekasih

" Aww phi off, bagaimana bisa sampai disini? Tanya Gun penasaran

" Tentu saja menggunakan pesawat, tidak mingkin jalan kaki"..

" maksud Gun, inikan hari kerja katanya sibuk? Tanya Gun Lagi

" Kau tidak senang aku datang Nu? Apa aku mengganggumu? Ya sudah aku pulang lagi".

" Heyy bukan begitu maksudku, aku senangkoo". Jawabnya dengan berbinar

" Aku rindu phi off".. Lanjutnya dengan tangan terbentang akan memeluk off, tapi belum sempat Gun mendekat,

Tuk

Off menahan kepala Gun agar tidak mendekatinya " jangan macam macam ya ai Nu".. Peringat off

" aww phi tidak rindu aku?

" kau basah jika memelukku aku akan ikut basah, dasar bocah nakal, ayah off ijin menyerednya kedalam ".. Ucap off meminta ijin

" Iya bawa saja Na off, dia keenakan main air, kamu juga wiin ayo sudah".. Akhirnya acara basah basahanpun selesai, Gun sebenarnya masih penasaran bagaimana off bisa sampai disini, bukan kah dia sangat sibuk

Sebenarnya off baik baik saja, ya meskipun merasa sedikit kehilangan tapi toh nanti juga pulang lagi, sampai Tay mengatakan bagaimana jika Gun lebih memilih tinggal bersama ayahnya disana di banding dengan dirinya, apa lagi hubungan mereka dulu tidak baik, pasti sekarang mereka sedang menikmati waktu bersama bukan tidak mungkinkan, gun juga tidak memiliki kerjaan saat ini, hubungan jarak jauh itu tidak mudah dan tidak enak, dan disanahlah ada rasa takut yang menyeruat, off sudah terlalu terbiasa bersama Gun, jika harus berjauhan, aah rasanya tidak akan sanggup,.

Untuk pertama kalinya off duduk dan makan bersama dengan keluarga sang kekasih, sedikit canggung tapi melihat perlakuan ayah dan ibu Gun yang menerima off dengan tangan terbuka membuat off lebih leluasa,.

" Ayo di makan na of, semoga sesuai dengan selera na off yah ".. Ucap ny phun sambil menyimpan lauk pada piring milik off,

" Terima kasih mae,".. Jawab off sambil tersenyum

" Kak, mau tambah lagi ? Tanya ny phun pada Gun,.

" Tidak, ini sudah cukup "..

Melihat off dengan lantang menyebut ibu tirinya dengan sebutan mae, kenapa hati Gun terasa tercubit, bahkan sampai saat ini Gun masih enggan memanggil wanita paruh baya itu dengan sebutan mae, bukan tidak mau, hanya saja belum siap, apa Gun jahat masih memanggil wanita baik itu dengan sebutan bibi,.

Secret loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang