BAGIAN 11

46 13 6
                                    

.
.
.

"Cie yang udah tunangan nih" Ledek Haidar kepada sepasang kekasih yang kini telah bertunangan.

Iya Abizar dan riella kini telah bertunangan, sekarang mungkin hanya ada acara makan-makan. Acara yang digelar juga Tidak mewah-mewah, sebenarnya jika ingin mereka bisa menggelar acara pertunangan itu dengan mewah hanya saja riella Tidak menginginkan itu.

Acara juga di gelar di lahan kosong di sebelah rumah riella. Tidak banyak juga orang yang hadir hanya beberapa rekan kerja dan saudara serta teman terdekat dari keduanya.

"Iya dong, lo kapan nih?" Ucap abizar bangga, riella? Jangan tanyakan lagi gadis itu. Sekarang ia tengah menikmati makanan yang telah di siapkan. Terlalu lapar katanya.

Acara sudah selesai ngomong-ngomong hanya ada beberapa keluarga Abizar yang belum pulang, sepertinya sedang berbincang.

"Selamat yah Kak abi, ri" Ucapan selamat itu lolos dari mulut nayya.

"Thanks nay" Riella hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis di hadapan nayya.

"Betewe si jeje gak dateng ri?" Tanya Haidar penasaran, bagaimana bisa pemuda itu tidak datang di hari special riella yang notabe Sahabatnya.

Setelah selesai dengan urusan makannya, gadis cantik yang kini memakai dress berwarna putih di bawah lutut itu membuka suara.

"Nggak katanya, emm kenapa yah tadi lupa juga soalnya. Kalo gak salah buka cabang di bogor"

"Gila, usahanya berkembang pesat" Haidar geleng-geleng kepala seperti tidak percaya.

"Iya dong jejenya gue" Kata riella bangga.

"La" Tutur Abizar lembut, ah sepertinya kekasihnya itu cemburu dengan perkataan riella tadi.

"Cemburu?" Ucap riella berniat menggoda Abizar.

Pemuda yang mendengar penuturan kekasihnya tersebut hanya mendengus, sudah tau Abizar itu pencemburu masih saja di goda seperti itu.

Riella hanya tersenyum melihat reaksi yang di berikan oleh Abizar, gemas saja pikirnya.

"Ri gue pulang dulu kalo gitu"

Riella menoleh atensinya kembali menatap nayya.

"Oh iya"

"Duluan yah"

"Hati-hati" Kompak Abizar dan riella.

Kini tinggal Abizar dan riella duduk berdua di kursi yang telah di sediakan. Mereka terdiam bergelut dengan pikirannya masing-masing, entah apa yang mereka pikirkan.

"La" Panggil Abizar setelah beberapa lama keduanya terdiam dalam keheningan.

Riella menoleh hanya untuk mendapatkan senyum merekah di wajah Abizar. Riella membalas senyuman yang Abizar perlihatkan.

"Iya, kenapa?" Jawab riella.

"Kalo misal kita nikah secepatnya gimana?"

Senyum yang tadinya merekah di wajah riella perlahan memudar, bukankah sudah riella tegaskan kemarin jika gadis itu tidak ingin melaksanakan pernikahan secepat itu. Riella hanya merasa riella belum siap untuk langkah sejauh itu.

Lagian riella tidak berbohong dengan ucapannya kemarin, jika riella ingin mengenal lebih jauh sosok Abizar. Karena selama ini riella hanya sekedar mengenal, tidak lebih.

"Aku udah bilang kemarinkan? Aku gak mau menikah secepat itu kak. Aku belum siap" Jawab riella seadanya "kenapa buru-buru juga kak?"

"Nggak buru-buru la, kakak hanya tidak mau menunda etikad baik. Lagian masalah siap gak siap dalam pernikahan itu hanya sebuah pertimbangan" Tutur Abizar dengan tenang.

Aku Kamu Dan Dia (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang