Part 18 - Bestfriend II

213 54 16
                                    

Btw banyak yang nanya, kenapa di semua buku author ada Jaehwan? Ya karena author suka Jaehwan, dia cakep.

.

.

.

.

"Padahal aku baru memujinya, sekarang dia malah kabur."

"Jungkook, ini tidak ada hubungannya dengan Seokjin. Kau kan sudah dengar secara detail?"

"Itu benar. Ini pertama kalinya Jaehwan dan Namjoon bertengkar seperti ini. Bahkan kami sendiri tidak tau dimana mereka sekarang." Kata Hoseok.

Sejak Namjoon dan Jaehwan terakhir bertemu di Cafe milik Mingyu, kedua pemuda itu langsung lost contact hingga sekarang. Sudah satu hari tanpa kabar dari mereka berdua. Ayah Jaehwan dan Jaekyung panik, begitu juga Tuan dan Nyonya Kim. Sebenarnya semua orang tidak begitu khawatir karena mereka tau bahwa kedua pemuda itu sedang kesal, dan butuh waktu untuk sendiri. Mereka juga sudah dewasa, bisa menjaga diri sendiri. Namun tetap saja, seluruh keluarga bahkan teman-teman Namjoon dan Jaehwan merasa khawatir, karena keduanya tidak bisa dihubungi sampai sekarang. Bahkan Hoseok dan Mingyu juga tidak tau dimana keberadaan kedua sahabat mereka itu.

Hoseok dan Mingyu tadi siang mengunjungi rumah Namjoon, untuk mengecek keberadaan sahabat mereka itu, namun ternyata Namjoon masih belum pulang. Mereka juga mengunjungi rumah Jaehwan, dan sama seperti Namjoon, Jaehwan juga masih belum pulang. Akhirnya Hoseok dan Mingyu pergi ke rumah Seokjin untuk menceritakan apa yang terjadi di cafe tadi malam. Mereka yakin bahwa Seokjin pasti khawatir karena Namjoon tiba-tiba menghilang.

"Aku tau kalian juga sedang dalam keadaan yang kurang bagus, tapi kumohon mengertilah. Namjoon sekarang pasti sedang stres." Kata Mingyu sambil menatap Seokjin.

"Aku mengerti, dan aku juga khawatir dengan mereka berdua. Aku akan mengesampingkan perihal masalahku dan Namjoon." Jawab Seokjin

"Tapi mereka pergi kemana? Apa kalian tidak ada gambaran sama sekali?" Tanya Jungkook sambil menatap Hoseok dan Mingyu

"Kami sudah mencari disemua tempat yang kami tau. Kami juga bingung mereka pergi kemana." Kata Hoseok

"Mereka pasti akan kembali jika sudah merasa tenang. Aku hanya berharap mereka tidak terlalu lama." Kata Mingyu

"Benar. Mudah-mudahan mereka tidak mengalami sesuatu yang buruk, karena mereka tidak bisa dihubungi, dan itu sangat mengkhawatirkan." Kata Jungkook

Tiba-tiba mereka semua dikejutkan dengan suara ketukan pintu ruang tamu. Seokjin langsung berjalan menuju ruang tamu dan segera membuka pintu.

"P-Paman Kim?" Seokjin terkejut ketika melihat Tuan Kim yang sedang berdiri di fepan pintu rumahnya

"Halo Seokjin, apa paman boleh masuk?"

Seokjin langsung mengangguk, "Tentu saja boleh. Silahkan masuk." Kata Seokjin sambil mempersilahkan Tuan Kim masuk ke dalam rumah

Tuan Kim langsung duduk di sofa, sedangkan Jungkook dan yang lainnya hanya bisa mengintip dan menguping dari ruang tengah

"Paman mau minum apa? Biar aku ambilkan"

"Tidak usah, paman hanya sebentar. Paman hanya ingin bicara sebentar denganmu." Jawab Tuan Kim

Seokjin langsung mengangguk mengerti, kemudian segera duduk di hadapan Tuan Kim

"Seokjin, paman minta maaf karena sudah berkata kasar tempo hari. Seharusnya paman bisa mempelajari apa yang sebenarnya terjadi sebelum menilaimu seperti itu. Namjoon benar, seharusnya paman meminta maaf." Kata Tuan Kim

"Tidak masalah, aku mengerti paman pasti sedang dalam keadaan marah waktu itu. Lagipula saya juga mengaku bersalah karena memang sempat memaksa Namjoon sejak awal. Saya sepertinya terlalu bersemangat karena sangat tertarik pada Namjoon" Jawab Seokjin sambil tersenyum kaku pada Tuan Kim

Arrogant NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang