"baru pulang?"
"Hm"
"Benar-benar ya kamu, makin hari makin lupa sama waktu! Appa udah bilang kan kalau bubar sekolah langsung pulang, JANGAN KELUYURAN! NGERTI?"
"Appa udah jangan marah dulu siapa tau Lili tadi ada urusan penting"ujar Irene
"Stop belain adek kamu Airin. Sekali-kali dia harus di kasih penegasan."
"Appa tadi Li-
"Lisa bareng sama kita uncle, tadi aku sama Lisa ada kumpul OSIS terus pulangnnya kita main dulu sebentar makannya pulangnya larut, ya kan unnie?"bela Rosé yang tiba-tiba saja datang bersama Jennie dan Joy
"Ya."
"Beneran?"
"Iya uncle, tadi Jennie sama Joy sendiri kok yang nungguin mereka beres rapat, uncle tenang aja gak usah terlalu khawatir kami pasti ngawasin juga kok"
Mereka berbohong untuk melindungi Lisa agar tidak dimarahi Joong Ki, itu sebab nya mereka bisa berada disini sekarang..
Tadi mereka pulang bersama-sama karena Rosé yang memaksa, ia tak mau jika Lisa mendapatkan amarah Joong Ki lagi itu sebabnya ia berada di sana saat ini
"Baiklah uncle percaya sama kalian, makasih ne sudah menjaga Lili"
Waitt?? Appa lebih percaya pada mereka dari pada aku? SUNGGUH?!
"Sama-sama Uncle"
"Li maafin appa karena menuduhmu keluyuran"
"Hm"
"Jangan marah, Lili kan sudah dewasa.. jangan childis, Lili juga kan udah mau punya adik jadi Lili harus bisa bersikap dewasa mulai sekarang"
"Ya terserah, aku ke kamar dulu"ujarnya meninggalkan Jong Ki Irene Rosé Jennie dan Joy yang menatapnya dengan penuh arti
~
Ceklek!
"Li"
Lisa menoleh pada unnie nya yang berada di ambang pintu
"Boleh unnie masuk?"
"Iyaa"
Irene pun menghampiri Lisa yang duduk di meja belajarnya
"Sedang apa Li?"
"Mengerjakan tugas"
"Tugas apaan itu? Susah gak?"
"Unnie mau apa kesini?"tanya Lisa to the points, males buat berbasa basi.
"Uum unnie mau ajak kamu makan malam diluar, udah lama kan gak makan malem bareng?"
"Berdua?"
"Enggak sama appa,, ada saudara Jeon juga nanti"
"Oh"
"Gimana mau ikut?"
"Aku lagi banyak tugas un"
"Nanti bisa dilanjut Li, ikut ya?"
"Maaf un,, Lili gak bisa"
"Yah.. nanti unnie gak ada temennya Li"
Lisa terkekeh kecil membuat Irene menatapnya heran
"Why?"
"Unnie, sekarang adik unnie bukan Lili doang, disana ada mereka kan? Kenapa unnie ngomongnya gak ada temen? Mereka pasti nemenin unnie kok, unnie pasti lebih seneng keluar bareng mereka dari pada Lili"
KAMU SEDANG MEMBACA
BV|Step Family
General Fictionego dan gengsi yang menguasai membuat kita menjadi asing