"Dan kelompok terakhir ada Eunwoo, Lisa, Bambam, Mina, dan Jung-"
"Saem, maaf boleh nggak Jungkook pindah kelompok?" potong Jungkook dengan nada agak cemas.
"Ada apa, Jungkook?" tanya Saem, menatapnya tajam.
"Anu... itu... Jungkook lagi nggak ada kendaraan jadi sering nebeng sama Jaehyun, boleh nggak kalau Jungkook sekelompok sama Jaehyun aja?" jawabnya, mencoba mencari alasan.
"Jangan membual. Saya tidak suka dibantah. Turuti saja apa yang saya mau. Lagi pula, saya tahu alasan Anda sebenarnya. Seharusnya kau lebih dewasa, Jungkook. Apa salahnya meminta maaf? Masalah itu diselesaikan, bukan dihindari," kata Saem dengan tegas.
"Maksud Saem?" tanya Jungkook bingung.
"Masalah kalian itu sudah bukan rahasia lagi. Padahal dulu kelas ini jadi kelas favorit saya loh, tapi kenapa sekarang malah begini? Mencar-mencar, kekompakan kalian hilang kemana?" ujar Saem dengan nada kecewa.
Murid di kelas itu terdiam. Mereka sadar, selama ini suasana kelas memang berbeda, tidak seperti dulu yang selalu kompak dan kemana-mana bersama. Mereka rindu dengan suasana yang dulu, tetapi sulit untuk mengulang semuanya kembali jika tidak ada yang mau menurunkan egonya.
Tring!!
Bel pulang berbunyi menandakan bahwa pembelajaran terlah selesai
"Baik, bereskan barang-barang kalian dan langsung pulang. Saya akhiri pertemuan hari ini dan ingat, kelompok yang saya bentuk tadi sudah mutlak. Kalau begitu, sampai jumpa nanti."
"Terima kasih, Saem."
-
"Teman-teman, kalian tunggu di sini sebentar ya, aku akan mengganti dulu pakaianku," kata Lisa sambil menuju kamarnya.
"Oke, Sa," jawab mereka serempak.
Teman-teman Lisa menunggu di ruangan yang biasa mereka gunakan untuk kerja kelompok. Sebelum mengganti pakaiannya, Lisa meminta maid untuk membuatkan minuman dan cemilan atau makanan untuk teman-temannya.
"Loh, kalian di sini juga," ujar Bangchan yang tiba bersama Rosé, Jihyo, Yugyeom, dan Mingyu.
"Iya, kerkom di sini juga," jawab Eunwoo.
"Iyalah," tambah Bangchan.
"Den, Non, silahkan," kata salah satu maid sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman.
"Terima kasih ya, Bi. Maaf merepotkan," ujar Bambam.
"Tidak apa-apa, Tuan Muda. Kalau begitu, kami permisi," jawab maid tersebut sambil meninggalkan ruangan.
"Um, Bi, tolong ambilkan untuk teman-teman saya juga ya," pinta Rosé.
"Baik, Non."
Saat para maid pergi, Lisa kembali dengan pakaian santainya.
"Hey, ada kalian juga?" tanya Lisa.
"Iya, Sa. Gak apa-apa kan kalau gue ajak mereka kerkom di sini?" balas Rosé.
"Gak apa-apa dong," jawab Lisa sambil tersenyum.
"Kalian duduk aja di sini, gue mau ganti baju dulu," kata Rosé sambil beranjak pergi.
Lisa mempersilahkan teman-temannya untuk memakan hidangan yang sudah disediakan. Maid yang Rosé mintai tolong pun sudah kembali ke tempatnya masing-masing, dan mereka pun mulai mengerjakan tugas kelompoknya.
"Sa, gue izin ke kamar mandi ya," ujar Bambam.
"Iya, Bambam."
"Sorry guys, agak lama," kata Rosé yang tiba dengan pakaian santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BV|Step Family
General Fictionego dan gengsi yang menguasai membuat kita menjadi asing