Bab 21

504 72 3
                                    

Seminggu kemudian

_____

Malam itu, Lisa terbangun dengan keinginan menikmati susu cokelat kesukaannya. Saat berjalan menuju dapur, langkahnya terhenti ketika mendengar isakan pelan dari kamar Yeri. Rasa penasaran bercampur kekhawatiran membuat Lisa mendekati pintu kamar adik tirinya itu.

Meskipun ragu, Perlahan Lisa membuka pintu kamar Yeri. Cahaya bulan yang masuk melalui jendela cukup untuk melihat Yeri yang terisak di sudut tempat tidurnya, memeluk lututnya erat-erat. Lisa segera mendekati Yeri dan duduk di tepi ranjang, dengan lembut menyentuh bahu adiknya.

"Yeri, ada apa? Kenapa nangis?" tanya Lisa dengan suara penuh perhatian namun berusaha untuk tetap cuek

Yeri mengangkat kepalanya dan menatap Lisa dengan mata bengkak karena menangis. "Tidak ada apa-apa, unnie. Aku hanya mimpi buruk," jawabnya pelan, menghindari tatapan Lisa.

Lisa tidak percaya begitu saja. "Kamu serius?"tanya Lisa memastikan

"Iya, aku gapapa"

"Apa perlu aku menemanimu?"tanya Lisa lagi

"Ah tak usah aku sudah menelpon Jisoo unnie tadi, sebentar lagi dia pasti akan kesini"

"Ohh oke"balas Lisa cuek

Memang tidak seharusnya dia menawarkan diri, anak ini pasti jelas tidak mauu, bodoh sekali kau ini!

Lisa pun kembali ke dalam kamarnya dan tak lupa dengan susu cokelat kesukaannya itu

-



"Sebelum rapat ini di tutup, apa ada yang ingin ditanyakan lagi?"ujar Lisa

Semua murid di ruangan itu memandang satu sama lain dan memutuskan untuk tidak bertanya lagi karena sudah paham dengan konsep dan struktur yang Lisa jelaskan untuk classmetting nanti

"Kurasa tidak ada, semua sudah jelas sa"jawab salah satu siswa

"Baiklah rapat selesai, kalian boleh pulang sekarang, hati-hati di perjalanan ya semuaa"

"Makasih Lisa"jawab mereka serentak

Rose yang melihat teman-teman nya sudah mulai keluar satu persatu dari ruangan OSIS pun mulai menghampiri Lisa yang sedang merapikan tasnya

"Li, pulang sekarang?"

"Ya sekarang lah masa besok"

"Ya kan cuman nanya kali"

"Hm"

"Mau kekantin dulu ga? Laper nih, Jennie unnie juga belum nyampe kan"usul Rosé

Lisa menyipitkan matanya"kamu ini badan kecil tapi makan milu kerjaannya"heran Lisa

"Ya kan manusiawi kalau laper"balas Rosé

"Nanti aja lah, sekalian jemput Yeri kan? Nanti kita cari jajan diluar aja Gimana? Tenang aja aku tau kok tempat makanan yang enak-enak"usul Lisa

"Ohh oke boleh deh"

Tak lama kemudian handphone rose berdering dan disana tertulis bahwa Jennie lah yang menghubunginya menandakan bahwa sang kakak telah tiba untuk menjemput



~


"Gimana Rosé?"

"Yeri ga bisa di hubungin unnie, kayaknya hpnya mati deh"ujar Rosé

"Yaudah kamu cari aja kedalam, mungkin dia masih latian"

"Biar aku saja yang mencarinya"timpal Lisa, tanpa menunggu persetujuan ia pun keluar dari mobil

BV|Step FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang