CHAPTER 16 : Don't get me wrong

109 19 7
                                    

⭐️ Ceritanya udah mau selesai?
Komen yang menarik yuk entar aku lanjutt biar ada idea
.
.
.
.

Masih ga habis pikir, pikiran Jeha saat pulang dari rumah Hana. Perasaan dia campur aduk, pengen banget hilang dari peradaban. Mama Hana sangat mengintimidasi Jeha, ia takut banget kalau mengakui dan semacamnya. Ia hanya ingin memberikan impression baik, ia belum pernah ketemu calon mertua... ups. Ya kalau jadian ya guys..

Jeha menarik nafas pelan-pelan dan menghembuskannya dengan kasar. "Ternyata dia mau dijodohin sama anak temen mamanya.." ucapnya sambil menunggu taxi yang lewat. Jeha cuma pengen tahu, siapa yang bakal dijodohin sama Hana, karena ia merasa ada yang janggal di perasaannya sendiri.

Kalau dia nyaman, apakah ia suka?

Kalau dia nyaman, apakah karena kasian?

Ia pun menaiki taxi dan berangkat menuju ke apartemennya. Ia pun menghubungi Seunghwan di perjalanan.

Jeha pun menghubungi Seunghwan untuk bertemu di apartemen miliknya, eh apartemen tinggal bareng Mungjun. Seunghwan yang baru sampai di apartemen, ia bingung apakah harus mengangkat telepon dari Jeha. Ia mengedarkan pandangan di parkiran, kali aja ada yang nguping, ia pun menjawab panggilan dari Jeha. "Kenapa bro?" tanya Seunghwan yang sekarang berjalan menuju apartemen Jeha, rencananya cuma mau ngasi kunci motornya ke Junghyun. Kan kalian inget kalau Jeha ini tinggal sama Junghyun.

Seunghwan itu sempat pergi ke area lobby dan ternyata mengambil sebuah paket juga atas nama Jeha. Seunghwan pun berjalan lagi menuju lorong apartemen hingga pada akhirnya ia melihat sosok yang familiar dengan seseorang.

Seunghwan mikir juga, kan apartemen juga, siapapun bisa tinggal disini. Cuma Seunghwan lihat lagi, "Yaampun, ga lucu sumpah kok lo malah pindah kesini.. Sekarang lo ngapain aja Bin?" ucap Seunghwan menyapa seseorang yang ia kenal. Seorang laki-laki yang juga mengambil paket di lobby apartemen, siapa lagi kalau bukan, Sung Hanbin.

Hanbin dengan setelan dari atas sampai bawah masih menggunakan pakaian rapi, entah darimana sedang mengambil paket, lalu kaget dan melihat kearah Seunghwan  "Hehehe, abis ada acara tadi." balasnya lagi. Seunghwan sendiri tahu, kalau Hanbin memiliki banyak penggemar dari dulu, tetapi tidak menyangka kalau tinggal satu apartemen dengan Jeha. Dunia terlalu sempit pikirnya.

"Masih jadi barista seperti cafe mama, kadang kerja juga di kantor katanya lagi.." tambahnya lagi, lalu ia pun pamit dengan Seunghwan karena sudah malam sih, katanya mau istirahat juga. Seunghwan juga akhirnya mengambil paket Jeha.
.
.
.
.

"Okee, aku tunggu di apartemen.." kata Seunghwan sambil mengetik dari ponselnya, lalu memencet bel apartemen Jeha. Ia pun membawa paket Jeha, sama pikirannya mulai bercabang, ada apa dengan temannya ini. Tumben suruh dia stay sebentar di apartemennya katanya ada yang mau diomongin.

Tak lama kemudian datanglah Junghyun membuka pintu. Lalu Seunghwan masuk saja dan melenggang begitu saja.

Mungjun cuma bilang, "Lah kok Seunghwan hyung kesini?" tanya Mungjun sambil melihat Seunghwan masuk ke dalam apartemen. Tidak tahu mau ngomong apa, tetapi memilih untuk di sofa depan televisi.
.
.
.
.

"Jadi sebenernya lo ketemu siapa bro?" ucap Seunghwan lagi, ia menatap Jeha lagi. Jeha sendiri cuma jawab mantan client, singkat padat dan jelas. Seunghwan mendengus kesal jika Jeha selalu mengelak kalau membahas yang namanya cewek. Karena Seunghwan adalah salah satu orang yang tahu Jeha ini siapa, dan tahu mantan-mantan bahkan tahu yang deketin Jeha itu siapa. Tetapi Jeha selalu bilang bukan dan gak ada.

Choose your fav | ft. Boys Planet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang