Choose your fav | ft. Boys Planet

CHAPTER 19 : Who is He?

🔒 CHAPTER SELANJUTNYA AKAN DIBUKA JIKA UDAH 15 VOTES IHH GUE TAKUT KENAPA CEPETT!!!

Ada sebuah hal yang Hana tidak pernah ceritakan ke orang lain. Kenangan, dia sebenarnya juga kangen. Cuma ga semua tentang Jay ia benci, ia kangen Jay yang dulu, seberapa penting dia itu tidak dapat dideskripsikan. Kalian paham kan? Kalau udah lama bareng, ketika lepas gitu aja rasanya sakit.

Apakah sebelumnya Jay se-nafsuan itu? Sebenernya engga, karena emang awalnya itu ceritanya gini...

*****
Did you missed your favorite J

*****
I miss you so much honey

Hana:
this user has blocked you
Hana:
*unblocked*

.
.

Masalah akan datang dari sini
.
.

"Honey lagi ngapain?" ucap Hana sedang memeluk pacarnya dari belakang. Hana menaruh kepalanya di pundak laki-laki itu.

Pacarnya sedang bermain gitar rupanya, lalu menyium pipi gadis itu. "Ada apa Honey.." ucap Jay mengusap rambut gadis itu sambil tersenyum. Honey adalah sebutan manis untuk Hana, karena sama-sama huruf depannya adalah H.  Kalau ditanya jatuh cinta karena apa, jawabannya cuma satu 'nyaman'.

"Sini-sini..." ucap laki-laki itu untuk berdekatan dan memeluk gadis itu. Lalu menyium rambut gadis itu lagi. Gadis itu adalah gadis yang tidak bisa dilupajan Jay. Ia sangat menyayanginya, lebih dari apapun. "Ada cerita apa hari ini? Kuliahnya gimana?" Setelah dipeluk, tangan gadis itu ia genggam, ia menaruh gitarnya sebelumnya.

Hana pun menceritakan tentang kuliahnya hari ini, "Yaa seperti biasa produktif banget.." ucap Hana, Jay pun mengelus punggung gadis itu. Ia sebagai pendengar yang baik. Hana bercerita kalau tadi diamukin dosen karena ga tahu nama alat-alat tadi dan banyak hal lainnya.

Mereka ini pacaran udah dari lama. Katanya gitu, cuma saat ini memang Jay lebih suka skinship akhir-akhir ini. Tetapi Hana sendiri juga emang clingy, maka Jay terlihat santai juga. "Mau aku masakin dulu Na?" kata Jay lalu beranjak berdiri dari sofa dan pergi ke dapur. Kadang sebutan honey dan Nana membuat beda aja.

Act of service Jay ini memang bukan main, "Mau masak apaa lagi?" tanya Hana mengikuti pria jangkung ini. Dia bisa segalanya, masak, bantu Hana kalau susah, namun sebenernya apa yang terjadi?

Jay itu paket lengkap, saking terlalu lengkap, ga bisa diprediksi kalau dia itu rusak. Hidup yang terlalu perfect,

"Apapun yang penting kamu happy. Aku rela masakin kamu setiap hari.." tambah Jay  sambil mencubit pipi Hana gemas, lalu berjalan di sebelahnya, ia sangat gemas dengan pacarnya waktu itu. Bayangin saja, Hana dulu sempat gemuk karena suka dimasakin Jay.

Akhirnya Jay datang membawa makanan, "Sampai kapan kamu nyuruh aku makan banyak..." tanya Hana sambil melahap makanan yang diberikan. Jay cuma bisa bilang kapan pun dan dimana pun.  "Semoga kita bareng terus.." ucap Jay sambil mengelus punggung tangan Hana.

Lalu alasan mereka putus apa?

Apakah murni karena n****u?
.
.
.
.

"Jadi selama ini lo stress karena si mantan lo?" tanya Hanbin yang kali ini mengajak jalan-jalan. Mereka masih di dalam mobil, karena Hana sendiri ga mau keluar mobil, karena penampilannya sangat tidak santai. Bayangin aja disuruh pakai dress, terus kondisi rambut sangat rapi karena catokan. Benar-benar bukan Hana yang biasa kalian lihat.