CHAPTER 25 : LAST CHAPTER

100 12 0
                                    



Mari kita lanjutkan chapter 23
soalnya sempet kepotong kan?

last chapter here we go.....

Hana sendiri yang awalnya membelakangi mamanya lagi ringkas baju langsung mematung seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hana sendiri yang awalnya membelakangi mamanya lagi ringkas baju langsung mematung seketika. Mama Hana pun melanjutkan lagi,  "Pasti anak yang kemarin ya? Emangnya dia siapa sih sampe adek sayang sama dia?" ucap mama Hana, ia tidak tahu. Hana belom cerita apa-apa. Hehehehe, si mama juga tau-tau demikian. Pasti si adek yang cerita dan semacamnya, ya kalian tahu sendiri Rina udah ketemu Jeha, dan selalu dibilang kakak ganteng dan semacamnya.

Rina itu emang, lebih baik dapet rekomendasi dari Rina. Rina ini tahu apa yang kakaknya suka, kalau Rena mah, asalkan dia nyaman yaudah. Beda banget pokoknya bocil ini. Rina sempat juga cerita sama Hana kalau Hanbin itu baik, cuma ya minusnya tebar pesona, "Kakak Ana, Ina ga suka kalau kakak sama kak Abin. Kak Abin itu tebar pesona.. mending sama kakak ganteng kemarin yang lembut sama adek." intinya ceritanya Rina pas pulang dari kafe ketemu Jay. Hana pulang ke rumah bukan ke apartemen, jadi dia ketemu adek kembarnya.

Hana tersenyum dan mengangguk, "Mama percayalah. Jeha itu adek tingkat Hana, tetapi dia ini anak paling pinter di angkatannya. Hana udah jadian sama Jeha.." ucap Hana, cerita dari awal. Mama Hana sebenarnya juga gatau Jeha ini siapa.

Cuma impression mama Hana ke Jeha, udah keburu kecampur aduk karena emang anaknya itu agak-agak gitu. Nanti author cerita dikit lagi, kenapa mama Hana kasi impression buruk ke Jeha diawal sampai bilang anaknya mau dijodohin dan semacamnya.

"Jeha ini justru yang bantu Hana, dari balikin mood hingga pada akhirnya jaga Hana. Justru kalau bukan karena Jeha yang anter adek pulang, ya mungkin adek udah ga pulang ke rumah." tambah Hana, langsung ia cubitan kecil di pipi Hana dari mamanya. Mamanya bingung jika mama salah tangkap dan semacamnya. Soalnya Hana mikir kayaknya udah bakal diculik dan semacamnya juga. Mama Hana cuma mendengar aja. soalnya seharusnya sih mama Hana berterima kasih sama Jeha bukan bikin anak orang tambah insecure. Mana dipakai disinggung Hanbin segala.

"Hanbin itu sebenarnya juga udah ada yang deketin, cuma Hanbinnya kerja terus di kafe bantu mamanya. Hanbin cuma anter kue, tapi si Rena nyaman sama Hanbin. Tetapi si Rina malah penasaran sama Jeha, Rena ga kenal Jeha karena Rena bobok." ucap Hana cerita lagi ke mamanya. But well, Hanbin itu definisi cowok ramah dan tebar pesona, bahkan ada cewek-cewek ke kafe rela banget ngelihat Hanbin doang.

Bukannya ngomel malah respon mama Hana menjadi-jadi. "Dek, sejak kapan jadiannya??" ucap mama Hana kepo , menoel-noel lengan anaknya. Ih, mama Hana jadi kepo.....

"Sekarang adek suka berondong yah, yaampun dek..." ucap mama Hana, bukan malah support malah di bully. Hana ga bisa terima langsung menolak dan pergi, mamanya juga bilang, "Ehhh adek main rahasia terus sama mama, besok ajak Jeha ketemu mama.." tambah mama Hana yang makin membuat Hana mematung, apakah Jeha siap ketemu mama Hana yang terkenal suka ngomel masalah cowok?

Choose your fav | ft. Boys Planet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang