⭐️ Jangan lupa vote yahh, biar makin seru nulisnya hehehe
btw short chapter sih.. aku lagi sibuk, tapi yang penting update⭐️ Next chapter tunggu 10 votes yaaah terima kasihh
.
.
.
."Ehmmm..."
"Eughhh..."
"Hoooh.."
"Hooo..."
Hana yang baru bangun merasa hal yang ganjal, bahwa ia sedang tidak ada di kamarnya. Hana melihat kearah langit-langit kamar, ia merasa asing. Kamar yang bernuansa putih serta ada bingkai dua orang anak laki-laki di atas meja.
Ia pun menoleh kearah salah satu sehingga ia mendapatkan seseorang yang ada di sebelahnya, siapa lagi kalau bukan sang pemilik kamar. Ia sedang tertidur, tetapi gerakan Hana membuat yang disebelahnya tersadar.
"Morning sunshine.." ucap si Jeha masih terlihat setengah sadar, mengaggetkan Hana, yang masih setengah sadar juga. Jeha ternyata tidur udah shirtless, dan berada di tepat depan Hana. Hana membuka matanya dan mengedipkannya berulang kali, bahkan ketika ia ingin berteriak, Jeha langsung menutup mulut Hana.
Rasa malu, rasa gatau diri, bahkan rasa senang semua tercampur aduk.
"Pagi-pagi jangan teriak yaa sayang, ga enak didenger tetangga.." ucap Jeha, ia pun mengelus rambut Hana dan mengecup kening sekilas. Jeha masih berkata,"Ini masih minggu, kita tidur lagi yuk.." ucapnya sambil mengelus rambut Hana.
"Jee... kita semalam gak ada ngapa-ngapain kan?" ucap Hana yang membuat Jeha malah membawa Hana ke pelukkannya. Hana semakin jelas mendengarkan nafas seorang laki-laki itu. "Well, banyak hal yang terjadi.. yakin kamu lupa?" ucapnya sambil memeluk Hana.
"Jujur aku ga suka skinship, kalau kamu mungkin hal ini adalah pengecualian.."
.
.
.
."Kamu seriusan ga inget semalam kita ngapain?" ucap Jeha, ia mulai memancing Hana. Kali ini Hana duduk di kursi meja makan, sementara si Jeha sedang menyiapkan oatmeal untuk sarapan mereka berdua. Sungguh sehat, plus emang Jeha terlihat seperti suami idaman. Dari awal bangun hingga akhirnya malah sarapan.
"Engga, aku ingatnya cuma tidur terus tau-tau bangun udah di kamar.." ucap Hana, dan emang bener. Cuma Jeha ini iseng aja, seolah-olah ada sesuatu. Jeha pernah bilang kalau he hates skinship, seperti pelukan, bahkan hal tersebut sangat ia benci, tetapi tadi pas bangun ternyata, alamak.
Hana sempat melihat dompet milik Jeha tergeletak di depannya, Hana pun iseng membukanya. Hana terkejud lagi, kejutan macam apa ini. Ia sebenernya pengen teriak, tetapi malah ia tidak akan teriak.
Ketika melihat Jeha sudah membawa dua mangkuk oatmeal, ia justru malah men-stop apa yang ia lakukan. "Tunggu, lo jangan mendekat.." ucap Hana sambil menyilangkan tangannya di dadanya. Jeha yang ingin memberikan oatmeal, malah terlihat kebingungan karena tingkah laku Hana.
Yang benar saja, ia melihat kartu mahasiswa Jeha, ternyata mereka sejurusan dan Jeha adalah adik tingkat Hana. Nama tertera Lee Jeonghyeon, mahasiswa medis angkatan xx . Tetapi emang tertera bahwa mereka beda angkatan + mereka satu kampus.
Yup, Hana adalah mahasiswa kuliah medis, ia menepuk jidatnya berulang kali, ia malah tidur bareng adik tingkatnya. Itu sangat memalukan, bahkan ia menemukan adik tingkatnya bermain website ini.
"Aku sudah tahu juga kok, kalau kita sekampus.. kukira kamu tahu?" ucap Jeha santai, memberikan semangkuk oatmeal. Lalu duduk di sebelah Hana. Ia pun mengaduk oatmeal, dan melihat mata Hana yang masih "hah..".
"Tenang saja, cuma Gyuvin, aku dan boss.." ucapnya lagi. Iyap, ia mengacak rambut Hana lagi.
"Yuk kita makan pagi terus kita pulang.." ajaknya lagi
"Jangan bilang lo gatau?" tanyanya dia kembali karena Hana dari tadi diam saja dan hanya mengaduk oatmeal tanpa memakannya.
"Atauu... lo suka sama gue?" tanya Jeha yang mulai mengintimidasi lagi. Ia sangat di luar nalar, pemikirannya sangat-sangat random.
"Yaah hyung, kau bawa siapa kesini?"
.
.
.
.[NEXT?]
kira-kira siapa yang bakal dateng tiba-tiba? itu tergantung vote kalian
⭐️ Next chapter tunggu 10 votes yaaah terima kasihh[Mun junghyun]
[ Han Yujin]
[Kim Taerae atau Park Hanbin]
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose your fav | ft. Boys Planet
Fanfiction⚠️ 21+ harsh word Kisah asmara seorang gadis yang bernama Hana yang kali ini mendapatkan rekomendasi dari temannya untuk mencoba aplikasi / website online untuk bertemu dengan seseorang yang baru dari lingkungannya untuk move on dari mantan. Apakah...