Chapter 2

102K 1K 18
                                    

Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih

.
.
.

_

________

22.00
Pekerjaan Alorapun telah selesai hari ini ia bekerja lembur karena besok ceo dinginnya akan meeting dengan klien

Alora melirik jam tangannya dan ia mulai bersiap-siap untuk pulang sebelum pulang ia merapihkan meja kerjanya dengan sempurna

Sebenarnya Lora akan menunggu Atasannya dulu selesai dengan pekerjanya karena memang aturannya sebagai sekertaris harus menemani ceo ny sampai benar-benar selesai, namun Alerga menyuruhnya untuk pulang saja dan tentu saja Lora menolaknya karena ini kan hari pertamanya bekerja dan lagi Alan sudah memberi perintah bahwa harus selalu ada saat Alerga masih bekerja

Flashback

"Alora, jika sudah selesai kau boleh pulang lebih dulu tidak usah menunggu saya karena masih banyak yang harus saya periksa semua berkasnya"

"Tidak pak, saya akan menunggu bapak sampai benar-benar semuanya beres" Tolak lora

"Sure?baiklah terserahmu saja"

Alora memandang Alerga nya itu dengan takjub karena tidak hanya tampan tapi ia berwibawa, Tegas, dan sedikit perhatian namun ekspresi wajah Alerga itulah yang membuat lora semakin takut karena selalu bermuka datar dan tidak pernah tersenyum sedikitpun kepada lora

Flasback of

Alora menghampiri meja kerja ceo nya yang sedang fokus dengan laptop di depannya

"Ada yang perlu saya bantu pak?"

Dan kau tahu Alerga akhirnya menengok ke arah Lora, mata mereka tidak sengaja bertemu dan keduanya terpaku di dalam keheningan

Lora pun sadar dengan keheningan ini ia pun memecahkan suasa

"Em, pak? "

"Ah ya,kau tolong periksa dengan teliti berkas map coklat itu apakah sudah di tanda tangani apa belum" Titah Alerga yang masih setia memandang Lora sedangkan yang di pandangi tidak sadar bahwa dirinya di awasi oleh ceo nya

Saat ini lora duduk di kursi sebelah ceo nya tidak jauh juga dan tidak dekat juga, Lora memeriksa map tersebut dengan serius dan itu dapat di lihat oleh alerga

Di tengah-tengah pekerjaan tiba-tiba mereka berdua di kagetkan dengan suara telpon handphone milik Alerga, Alerga pun mengangkat tel lonya dengan tersenyum tipis

Dan yah, Lora melihat senyuman itu pertama kali dan ia benar-benar kagum dengan Alerga

"... "

"Yas honey"jawab Alerga dengannya suara beratnya

"... "

"Aku akan pulang sebentar lagi"

"... "

"Apa honey ingin sesuatu?" Tanya Alerga dengan lembut

Terdengar jelas pembicaraan atasannya itu dengan seseorang yang sudah Lora tebak pasti istri kesayangannya, Lora tidak menyangka bahwa Alerga bisa selembut itu jika berbicara dengan seseorang yang di cintainya dan itu berhasil membuat lora sangat iri kepada istri Alerga

"Kapan ya dapet suami kayak pak Alerga" Ucapnya dalam hati

1 jam telah mereka lewati, saat Lora pamit ingin pulang, Alerga menahan nya

"Pulang bersama saya"

"Eh, Saya bisa pulang sendiri"

"Saya tidak butuh penolakan"

Our secrets (End) Tahap Revisi! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang