Chapter 11

51.4K 707 60
                                    

Bijaklah dalam memilih Bacaan!
.
.
.
[Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca]

__________

04.50

Tak terasa dengan waktu, seorang gadis-ralat, Seorang wanita cantik sudah siap dengan pakaiannya namun sedikit berbeda karena hari ini ia menggunakan baju yang menutupi lehernya ia sengaja karena di dadanya banyak sekali tanda kissmark terutama leher jenjangnya, rambutnyapun ia uraikan begitu saja dan ini membuat Alora menjadi lebih menarik

Tak terasa dengan waktu, seorang gadis-ralat, Seorang wanita cantik sudah siap dengan pakaiannya namun sedikit berbeda karena hari ini ia menggunakan baju yang menutupi lehernya ia sengaja karena di dadanya banyak sekali tanda kissmark terutama le...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dari semalam Alerga tidak menghubunginya namun tiba-tiba notif pesan terdengar di handphone Alora, ia mengatakan bahwa tidak usah datang ke Mansionnya

Deg

Cukup sakit dibuatnya ia bingung apa ada yang salah dengannya, air matanya pun kini meluruh ia menyesal menerima sentuhan pria itu dan kini sikap Alerga seperti seakan-akan tidak terjadi apa-apa sakit sangat sakit hatinya,padahal alerga sudah mengambil keperawanannya begitu saja namun apa balasan alerga

Detik itu juga ia mengepalkan tangannya ia sangat marah dan mungkin membenci sosoknya dengan sekuat tenaga Alora menghapus air matanya membenarkan penampilannya

_____

Kini Alora sedang berada di dalam ruangannya, dan tentu saja dengan sosok yang kini ia benci

Tak ada sepatah katapun dari mereka bahkan Alora menagkup bibirnya dalam diam tak lama kemudian terdengar suara deteksi yang menunjukan bahwa ada seseorang

Alorapun bangkit dari duduknya dan membuka pintu otomatis tersebut dengan sidik jarinya sendiri

Tibalah saat pintu terbuka sosok laki-laki yang tak beda jauh dengan Alerga badannya namun masih di bilang lebih besar Alerga laki-laki tampan itu tersenyum manis ke arahnya begitupun Alora ia juga balik tersenyum

"Hai" Sapa laki-laki itu

Alorapun tersenyum dan menundukan kepalanya sebagai tanda hormat

Yak benar jadwal hari ini Alerga akan bertemu dengan seorang laki-laki yang tak lain sahabat kecilnya dulu

Alorapun pergi ke tempat mesin pembuat kopi, ia membuat dua cangkir kopi tak lama dua cankir tersebut di letakkan di atas meja yang di sofa sudah ada alerga dan sosok laki-laki tampan

Sekilas ia dan laki-laki itu melirik bersamaan tanpa sengaja apa lagi saat mata mereka bertemu laki-laki yang duduk berhadapan dengan Alerga sempat tersenyum ke arah Alora yang tentu saja pemandangan itu terlihat jelas di mata Alerga

Our secrets (End) Tahap Revisi! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang