Keempatbelas

62 5 5
                                    

"Apa?jadi Azka,terkena kanker paru-paru?dok?"Kudengar suara kak Liam dari ruangan dokter yang memeriksaku tadi tetapi kuran jelas "Baiklah terima kasih dok,akan saya usahakan"kak Liam keluar dari ruangan dokter

"Gimana kak?baik-baik aja kan?"tanya ku penasaran.Tapi kulihat dari raut wajah kak Liam aku tidak baik-baik saja

"Ya,sekarang mau kemana?"untung saja

"Terserah kakak"jawabku bersemangat

"Ok,ayo"kak Liam menggenggam tangan ku dan membawa ke mobil "ayo masuk"kak Liam membukakan pintunya kepadaku

"Kak tadi apa kata dokter?"tanyaku memecah keheningan karena aku cukup penasaran

"Dia bilang kau butuh istirahat yang cukup dan menjaga pola makan"jelas kak Liam

"Begitu ya?jadi kita mau kemana kak?"tanyaku

"Ke suatu tempat"aku benci saat-saat dimana kak Liam tidak memberitahukannya padahal aku sangat penasaran,walaupun akhirnya aku tahu juga

"Hm ok"

....

"Kak?ini dimana"mata ku tertutup oleh kain merah yang diikatkan pada kepalaku

"Duduk lah"aku pun duduk di bangku dibantu kak Liam

Kak Liam membuka penutup mata ku "Tadaaa"aku tertegun ketika melihat yang ada di depanku adalah Niall

"Niall!"dia memelukku aku membalas pelukan nya "aku rindu sekali"mengeratkan pelukan ku

"Aku juga Ka"ujarnya mengelus rambut ku "bagaimana kabar mu?"kulihat kak Liam tidak ada di sampingku dan Niall melepas pelukannya,duduk di sampingku

"Baik"kenapa kemarin kau tidak mengangkat telpon hah?! "Kenapa kemarin tidak angkat telfonnya?"tanyaku ragu-ragu

"Aku sedang sibuk Ka sangat sibuk"ujar Niall.Sepertinya dia jujur

"Hm begitu,dimana kak Liam?"tanya ku mencari cari keberadaan kak Liam

"Pulang duluan,kau mau pulang?biar aku yang antar"saran Niall

"Baiklah"aku tidak bisa menolak. Aku berdiri disusul Niall,kali ini Niall membawa motor sport nya sangat nyaman saat aku naik dan memeluk Niall dari belakang.Motor itu melaju kencang dan akhirnya aku dan Niall sampai di rumah ku.

"Sampai"ujar Niall masih di motornya dan masih memakai helm

"Terimakasih,tidak mau masuk dulu?"tanyaku mengarahkan jempol ku ke arah rumah ku

"Tidak ini sudah terlalu malam,aku pulang saja"ujar Niall

"Baiklah hati-hati dijalan"ujar ku ke Niall yang melesat pergi

...

Rumah Azka

"Hai,bagaimana kencannya?"tanya kak Liam yang sepertinya.Bersemangat sekali.

"Aku lelah kak ingin segera beristirahat,permisi"ujarku meninggalkan kak Liam menuju kamar

Rumah Azka-Kamar Azka

Aku masih kesal karena Niall.Kenapa ini menjadi sulit untuk ku?Dan membuat ku menjadi pencemburu luarbiasa?

"Azka?sudah tidur?"sepertinya suara kak Liam.Aku sedang malas tapi dia kakak kesayanganku tetap saja aku harus mengalah kepada diriku sendiri

"Belum kak,buka saja pintunya"ujarku sambil duduk di kasur dan menyilakan kaki ku

"Hei,ada apa?mau bercerita?"antusias sekali kaka ku ini

"Ya kak,Niall kemarin sempat tidak mengangkat telfonku.Saat aku tanya tadi dia bilang dia sibuk sangat sibuk.Aku tidak tahu kenapa aku menjadi berfikiran buruk dan menjadi pencemburu yang bisa dibilang luar biasa ini"ujar ku frustasi terhadap masalah yang aku jalani

"Niall tidak memberi tahumu kalau dia menjadi pemimpin perusahaan lai ayahnya?"hah?apalagi ini?

"Tidak,memangnya ada apa kak?"sikap ke-kepoan ku pun muncul

"Dia sibuk,mungkin karena tugas yang diemban nya sekarang.Untungnya ayah nya memberikan sekretaris yang baik yang siap membantu Niall dalam tugasnya"sekretaris?perempuan?

"Sekretaris?siapa itu?kakak kenal?"tanyaku semakin penasaran

"Ya,namanya Karin.Kakak tidak kenal dengannya tetapi sepertinya dia akan membantu Niall dengan baik"apa?Karin?

"Oh"sakit rasanya kalau Niall mungkin akan menghabiskan waktu di kantornya dan bersama sekretarisnya itu.Karin.

"Baiklah,tidur ya adik kecil,selamat malam"ujar kak Liam menyelimutiku sebatas leher

"Iya kak"ujar ku dan mencoba untuk tidur...

Binggo.Udah ketauan kan Azka sakit apa.Jangan lupa Vote dan comment ok?

Heyyolouis.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang