Keduapuluhsatu

76 5 0
                                    

4 bulan lebih aku berpisah dengan Azka.Hari ini adalah hari dimana aku bertunangan dengan orang yang tidak kucintai.Kuharap Azka datang pada hari ini.

...

Acara segera dimulai,tapi aku belum juga melihat Azka.

"Tolong kepada sang pria untuk mengikuti ucapan saya"aku menggangguk "Saya Niall James Horan"

"Saya Niall James Horan"aku belum juga melihat Azka

"Bersedia memakaikan cincin ini"

"Bersedia memakaikan cincin ini"

"Kepada Karin Melissa Cortez"

"Ke.."Azka?!akhirnya dia datang "kepada Azka James"oops aku salah tapi kuharap itu benar

"Ehem,Niall silahkan diulang.Kepada Karin Melissa Cortez"

Oh,ya Tuhan aku tidak bisa "Kepada Karin Melissa Cortez"kuharap ini hanya mimpi

BHUK!

Aku mengerang kesakitan karena dipukul seseorang saat aku ingin memakaikan cincin kepada Karin.Kak Liam ternyata

"Kau bajingan besar!kau meninggalkan adikku demi perempuan ini hah?kau tahu Azka sekarat kan!iya kan!"sekarat?apa maksudnya?

"Kak,kak ayo pulang!"kulihat Azka yang berlari ke arah kak Liam dan apa ini kulitnya sudah memucat,sangat putih pucat

"Lihat dia!dia sekarang sekarat Ni-AZKA!!"Azka?! Dia terjatuh dan segera aku menolongnya dibantu dengan kak Liam dan ayah?! Yang menyuruh masuk ke dalam mobilnya dan memberikan pesan kepada ibu untuk membatalkan pertungannya untuk sementara

"Ayo cepat bawa dia ke rumah sakit"ujar kak Liam panik,akupun menyetir dengan cepat tapi pasti.Ayah menaiki mobil yang satunya

"Ada apa ini kak?"ujar ku sambil menyetir

"SUDAH CEPAT!JANGAN BANYAK OMONG KAU!"baru kali ini kak Liam teriak dalam suasana panik yang luarbiasa.Padahal aku sendiri sepertinya lebih panik karena Azka jatuh tiba-tiba.Sepertinya dia pingsan

Setelah sampai di rumah sakit.Azka langsung dibawa ke UGD aku dan kak Liam menunggu di ruang tunggu.Ibu dan Ayah dari Azka datang ke arah kami.dan kulihat ibu Azka menangis tersedu-sedu di dada ayah Azka.

"Hm maaf,bu ini salahku,Aku yang membuat Azka berada disini sekarang"air bening yang mulai mengalir di pipiku berjatuhan

"Jangan salahkan dirimu nak,aku tahu Azka hanya hm Azka hanya lelah"ujar ayah Azka dengan senyum

"Sebenarnya ada apa dengan Azka pak?"tanya ku penasaran

Ayah Azka mulai membuang nafas untuk memulai jawabannya "Azka,Azka terkena kanker paru-paru,tapi jangan khawatir dia adalah perempuan terhebat yang bisa melewati masa-masa dimana dia harus minum obat setiap harinya dan berbagai jenis pengobatan lain.Dia perempuan yang kuat"kulihat ayah Azka mulai menitikkan air mata

"Oh my God Azka kenapa kau tidak memberi tahuku" pikirku

"Dia sudah divonis beberapa hari lagi ia akan meninggalkan semuanya"kak Liam membuka suara

"Azka,aku tidak bisa meninggalkanmu,kau tahu!aku hanya mencintaimu seorang.Sangat mencintaimu Azka.Hanya kau seorang" ini rumit

"Permisi,keluarga Azka James"kulihat dokter yang keluar dari ruang UGD

"I-iya dok"ujar ibu Azka

"Begini,Azka masih dalam keadaan kritis dan kuharap ada satu atau dua orang yang menjaganya dalam beberapa hari ini"ujar dokter yang memakai jas putih dengan stetoskop yang menggantung di lehernya

"Saya bersedia dok"tegas kak Liam

"Saya juga dok"ujar ku berani

"Kau tak apa Niall?kudengar kau sedang bertunangan tadi ketika Azka seperti ini"ujar ibu Azka yang sudah tidak menangis seperti tadi

"Tidak apa-apa bu,aku bisa menjaga Azka seharian"ujar ku meyakinkan ibu Azka

"Baiklah,kalian baik-baik ya disini.Besok ibu dan ayah akan kesini untuk mengantar pakaian Azka.Permisi."

"Iya,hati-hati dijalan"ujar ku semangat karena aku akan menjaga Azka yeay

"Hey,aku akan memaafkan mu untuk kali ini demi adik ku.Dan apa sebenarnya yang terjadi?"tanyanya bingung

"Mom menderita sesak nafas.Mom tidak suka dengan Azka dan dia lebih suka kepada Karin.Saat aku berdebat dengannya untuk menolak pertunangan sialan ini mom sesak nafas dan dibawa ke rumah sakit.Sejak saat itu akhirnya aku meninggalkan Azka.Orang yang aku sayang yang aku cintai demi mom dan tunangan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku sayangi maupun cintai.Jujur aku cukup kaget,karena Azka mempunyai penyakit yang mengerikan karena ia tidak pernah memberitahuku."jelas ku panjang lebar

"Hm,baiklah.Kuharap ada sebuah keajaiban disini"keajaiban?

"Kejadian?hm kejadian apa maksud nya?"tanya ku

"Ya.Saat kalian berpisah dokter sudah memvonis Azka.5 bulan Niall.5"ujarnya sambil menunjukan jari nya

"Be-berarti?oh Tuhan ku mohon jangan-jangan kumohon.Aku masih ingin bersamanya sampai maut yang memisahkan.Biarkan aku membahagiakannya.Biarkan aku menjadikannya perempuan yang sangat berarti di hidupku.Kumohon"saat ini aku sangat stress karena ini,sudah jelas kami sudah berpisah 4 bulan lebih.Tapi semoga Tuhan mendengarkan doa ku.Amin.

"Permisi,yang menjaga nyonya Azka James bisa langsung ke ruangan nya"ujar seorang perawat yang barusan keluar dari ruang Azka

"Ya,terimakasih"ujar kak Liam yang membuka pintu ruangan dimana Azka sedang melewati masa-masa kritisnya

"Niall,kau jaga dia!aku akan membeli makan di kantin"ujar kak Liam sudah berada di ambang pintu

"Ya"setelah itu kak Liam berlalu dan menutup pintu nya dari luar

Azka...ku tahu ini adalah kesalahan.Kesalahan terbesarku untuk meninggalkan mu.Kuharap kau masih menginginkan ku,sama seperti aku menginginkan mu untuk berada di sisi ku selama hidup ku.Kita bisa membuka lembaran baru.Disitu kita akan bisa menuliskan seluruh kisah hidup yang telah kita arungi berdua.Dan berakhir dengan bahagia.

829 words weeeee bentar lagi abis gak nyangka bakal gak nulis cerita ini lagi huhu.Jangan lupa vote dan comment ya

Heyyolouis.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang