Keenambelas

48 4 1
                                    

Kalau dari kemarin Azka POV terus sekarang giliran nya Niall.Ok.

Pagi ini aku ke kampus,rencananya ingin menjemput Azka,berangkat bersama.Tapi sepertinya aku akan berangkat sendiri,karena aku tahu pasti kemarin Azka marah karena aku kerumahnya bersama Karin kuanggap bukan marah tapi lebih tepatnya,cemburu.

*Universitas Canada

Aku sudah sampai.Akhir-akhir ini aku lebih suka memakai motor sport ku dibanding mobil.

Aku menunggu Azka di depan kelas.Berdiri di dekat pintu.Setelah beberapa menit kemudian aku melihat Azka akhir nya datang juga tapi dia diantar oleh motor sport yang dikendarai oleh laki-laki?

Siapa laki-laki itu?berani-berani nya dia!tidak bisa dibiarkan!

Bukk

"Itu untuk yang pertama brengsek!jauhi Azka!"satu hantaman keras diwajah laki-laki itu

"Niall!ada apa dengan mu?arghh,Vero kau tidak apa-apa?"kenapa Azka menolong si brengsek ini dan namanya Vero

"Ayo!"tegasku menarik tangan Azka menuju kelas.Tapi Azka menarik tangannya dari genggaman ku

"Cukup!kau ini kenapa?Vero tidak bersalah"ujar nya sambil melihat si brengsek itu yang mencoba berdiri

"Kau yang kenapa?kenapa kau bersama laki-laki itu?hah?"kukira itu nada yang membentak tapi aku tidak suka Azka dekat dengan si brengsek itu

"Memang kenapa?kau bisa dekat dengan Karin!"apa?

"Apa?jadi kamu cemburu dengan Karin?sekretaris ku?"sulit dipercaya

"Sudahlah!"dia pergi menuju si brengsek itu.Aku menahan tangannya tapi terlepas.Kulihat dia membantu si brengsek itu.Aku tidak sanggu melihatnya sepertinya lebih baik aku ke kelas

"Hey,ada apa dengan wajah kusutmu itu?"apa sekusut itu wajahku?

"Diamlah Ashton"aku sedang tidak ingin bicara.Luke.Luke tidak terlihat selama seminggu ini.Aku tidak tahu kenapa

Sepuluh menit sebelum pelajaran berlangsung Azka dan si brengsek itu datang.Azka melihatku tetapi dia tidak duduk disamping ku,dia duduk dengan si brengsek itu

Selama pelajaran berlangsung,aku tidak bisa berkonsentrasi mataku terus mengontrol ku untuk melihat Azka dan si brengsek itu.Tapi aku harus menyelesaikan nya,aku tidak mau Azka salah paham dengan tindakan ku.Ini sulit.

Setelah kuliah ku selesai,aku tidak langsung menemui Azka karena ku tahu itu akan memperburuk keadaan.Lebih baik aku langsung ke kantor.

*Kantor

Rasanya ini tidak mungkin.Azka cemburu dengan Karin?aku tahu ini aneh tapi ini lah kenyataannya.Setiap hari aku akan bekerja dengannya.Tidak bisa menghindarinya karena kecemburuan Azka.

Hari ini aku menyelesaikan semua tugas kantorku dengan baik karena ada campur tangan Karin tentunya.Tapi demi apapun itu aku benar-benar tidak menaruh perasaan apapun kepadanya.

Sore ini setelah aku pulang aku akan ke rumah Azka untuk menjelaskan semuanya.Dari awal.Dari aku kerumahnya dengan Karin sampai kejadian hari ini di kampus.

tok tok tok

Aku sudah berada di rumah Azka.Aku menunggu beberapa saat kemudian tidak ada jawaban.Mungkin tidak ada orang di rumah ini.Jadi,Azka kemana? Cafe,ya cafe biasanya Azka akan kesana.Aku harus ke cafe

Di dalam perjalanan aku berusaha keras memikirkan kata-kata yang tepat dan jujur pastinya,untuk menjelaskan semuanya dengan baik.Sampai.

Tapi tidak seperti yang kupikirkan,jauh seperti yang kuinginkan.Aku tidak sanggup melihatnya.Aku pergi.

Aku memutuskan untuk pulang.Pulang ke rumah ku untuk beristirahat.Aku tidak menyangka setelah aku sampai disana di cafe yang dinding luarnya kaca,aku bisa melihat Azka dari luar bukan bersama Deva atau Fall tapi dengan Vero si brengsek itu.

Kupikir laki-laki itu akan menjauh setelah pukulan pertama itu.Tapi tetap saja aku tidak bisa melanjutkan pukulan pertama ku menjadi kedua karena Azka.Aku rapuh karena hanya melihatnya dengan dia.

Sudahlah aku harus mencoba melupakan nya.Bukan melupakan Azka tetapi melupakan permasalahan yang kuhadapi.Walaupun sementara.Hanya sementara.

Ckck.di part ini gak panjang cuma 568 words dan ini lebih banyak isi pikiran dari Niall.Sengaja author nya.hehe.Jangan lupa vote dan comment

Heyyolouis.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang