Arzeya || 54

605 38 17
                                    

Halooooooo!!

Apa kabar? Semoga baik-baik aja ya!

Langsung aja happy reading!

*****

"Dasar cewek lemah!" seru orang di belakang Zeya tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dasar cewek lemah!" seru orang di belakang Zeya tersebut.

Bugh!

Pukulan orang tersebut meleset dan malah melukai bahu Zeya.

"Cih, dasar bencong!" murka Zeya, kini dirinya tidak lagi menahan amarahnya.

Ia mulai menyerang mereka dengan membabi-buta.

Bugh.

Bugh.

Bugh.

Kedua orang tersebut pingsan dengan luka lebam di sekujur tubuh mereka.

Kini penampilan Zeya sudah berantakan karena perkelahian tadi.

Zeya mendekat ke salah satu orang tersebut, kemudian berbisik.

"Selamat, lo udah bangunin singa yang udah lama tidur."

Setelah mengatakan itu Zeya langsung menyeret kedua orang tersebut ke salah satu ruangan agar tidak ada yang curiga.

"Oke, disini beres. Alister lo boleh bawa mereka masuk." ucap Zeya memberi tahu Alister tentang situasinya melalui alat komunikasi khusus.

*****

"Oke, disini beres. Alister lo boleh bawa mereka masuk." ucap Zeya dari seberang.

"Kalian sudah dengar, kan?" kata Alister.

Mereka mengangguk.

"Bagus, kalian silahkan memakai alat komunikasi ini." perintah Alister sambil memberikan tas yang berisi alat komunikasi.

Mereka lantas memakainya dan mulai bersiap di posisi masing-masing.

"Baiklah kita mulai. Tim pengalih perhatian kalian bersiap."

Kini tim pengalih perhatian mulai berjalan mendekati penjaga dengan santai.

"Halo om!" seru Agaf menantang.

"Kalian siapa? Dan asal lo tau gue bukan om lo." balas penjaga tersebut.

"Kita boyband om, mau manggung di sini boleh lah." ucap Agaf.

"Gue bukan om lo ya, anjing." marah kedua orang yang berjaga tersebut.

"Affa iyah deck?" ucap Agaf dengan gaya centilnya.

"Bangsat!" murka kedua orang tersebut, lantas mendekat ke arah Agaf dan teman-temannya untuk menghajar mereka.

Namun belum sempat menghajar mereka Agaf dan teman-temannya lebih dahulu berlari. Mau tidak mau penjaga tersebut mengejar Agaf.

ARZEYA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang