mulai dekat

536 49 1
                                    



DISCLAIMER: semua penjelasan yang ada di book ini aku dapatkan dari google, mungkin ada beberapa yang aku tambahkan untuk kebutuhan cerita.



___________________________________________________





sudah 1 jam lewat 25 menit Naravis menunggu sang ayah di depan sekolahnya, sekolah bahkan sudah mulai sepi. mungkin hanya anggota osis atau siswa yang mengikuti ekskul tambahan yang berada di sekolah.


Naravis kembali mendengus, ia melirik ke arah ujung jalan yang ramai oleh kendaraan, akan tetapi ia tak melihat mobil sang ayah melewat.


"ish ayah nih kebiasaan banget deh, udah tau aku nungguin" Naravis kembali mendengus memikirkan kelakuan sang ayah yang memang sangat pelupa itu.


"Naravis?"


mendengar suara yang cukup familiar di telinganya, Naravis menoleh dan menemukan kakak kelas yang cukup mengusik pikirannya belakangan ini,


"eh kak Jenandra???" Tanya Naravis bingung,mengapa Naravin bingung? karna ya bingung aja kenapa sih kepo banget kalian tuh??


Jenandra mengagguk lalu melihat ke sekitarnya yang mulai sepi "belum pulang? udah mau malem loh"


Naravis yang di beri pertanyaan seperti itu hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. tidak mungkin iya menyebarkan aib ayahnya yang pelupa itu kan?


Jenandra yang tidak mendapat jawaban dari lelaki manis di depannya terkekeh gemas, membuat Naravis terpaku melihatnya.


kenapa kakak kelas di depannya ini sangat tampan? 


"-ja gak kebetul-- Na? Naravis?" Jenandra mengayunkan telapak tangannya di depan wajah Naravis.


FYI aja Jenandra ini tipe kakak kelas yang cuek dan banyak yang suka, dan melihat pemandangan dimana Jenandra merceloteh di depan Naravis itu sangat langka. sayangnya Naravis ini melamun karna melihat ketampanan Jenandra.


"eh iya kenapa kak?"


Jenandra menghela nafas sabar "mau bareng sama saya ngga Naravis Lern Nikolai??"


dengan patah patah Naravis mengagguk.











[Nomin] ReinkarnasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang