Love Again

428 42 4
                                    


Jeandra saat ini sedang berada di kamarnya, ia memikirkan harinya yang menjadi sempurna karna pertemuannya dengan sang adik kelas.


ia jatuh cinta lagi. iya. lagi.


sebelumnya ia pernah bertemu dengan Naravis di suatu festival musik yang ada di sekitar tempat tinggalnya, saat itu Jeandra melihat ada pemuda manis bersurai biru sedang berdebat dengan seseorang yang lebih tinggi darinya.


si manis benar benar sangat menggemaskan. ia merengut mendumalkan makian yang tidak bisa Jeandra dengar, dengan pipi di hiasi merah alami, oh pipinya semakin merah karna mentari yang sedang terik hari itu.


mulai saat itu ia berdoa kepada semesta meminta agar di pertemukan lagi dengan dia. takdirnya.


iya, takdirnya.


Jeandra jelas tahu. dan sangat tahu bahwasa nya dia adalah Reinkarnasi seorang Raja tampan dan bijaksana. dia tidak mungkin melupakan kehidupan indah sekaligus tragis dirinya di masa lalu.


keluarganya pun tahu bahwa Jeandra tidak bisa melupakan kehidupannya terdahulu.


semua di awali ketika Jeandra kecil.


Jeandra saat itu masih berusia 5 tahun, ia yang sedang asyik bermain dengan puzzle nya itu mengalihkan mata sipit nya kearah pigura besar, pigura besar yang berisikan foto keluarganya. 


dirinya, sang daddy, dan mommy.


Jeandra sejak kecil memang sangat pendiam untuk sekedar memanggil daddy dan mommy pun jarang sekali, jika butuh sesuatu ia langsung menghampiri orang tuanya dan mengucapkan sepatah kata apa yang sedang ia butuhkan.


kedua orang tuanya bahkan lupa kapan terakhir sang putra semata wayangnya memanggil mereka dengan sebutan daddy atau mommy.


mata sipit itu menajam tatkala hazel cokelatnya menatap lama ke arah wajah Tavish sang ibu. 


"hng? permaisuri?" gumaman itu keluar dari bibirnya.


"Jeandra sayang, sedang apa anak manisnya mommy??" sang ibu datang dari arah dapur membawa sepiring cookie's dan segelas susu kedelai, menghampirinya dan duduk di atas karpet berbulu.


matanya berbinar lucu melihat susu yang sang ibu bawa, namun yang di umurnya yang ke 5 ini ia sudah mengerti sopan santun untuk menjawab pertanyaan sang ibu terlebih dulu.


tangan gemuknya menunjuk ke arah pigura besar yang berada di atas perapian "itu.. itu foto itu.."


"kenapa dengan foto itu, sayang?"


Jeandra mengerjapkan matanya pelan "kenapa eum mommy seperti permaisuriku?"


Tavish yang mendengar jawaban putranya pun sedikit terkejut. ia merapikan posisi duduknya lalu menatap dalam putranya itu "sayang, permaisuri apa yang kamu maksud nak?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Nomin] ReinkarnasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang