Semua orang di markas terdiam saat reyga tertawa keras.
" Hahaha... Lawak... Setelah apa yang gw buat untuk dark side.. Klian bilng gw dalangnya? Hm... Hm... Oke klo kalian curiga gw musuh di balik selimut gw keluar dr dark side... " Tekan reyga lalu beranjak pergi. Sebelum itu Gilang menahan reyga
" Tunggu..... " Ucap Gilang, reyga pun berhenti
" Gw rasa ini perangkap mafia itu biar kita pecah dan sendiri..... " Ucap Gilang
" Iyaa... Dan orng itu tuh emng ngasih clue klo dark side sekongkol padahal enggak... " Balas Arthur
" Kita gak boleh pecah... Maaf Rey... Kita dah nuduh lo... " Ucap zero
" Mayat Naura gk ada.... " Lirih asha membuat merka terkejut kecuali aera dan fero
" Jadi Naura masih hidup? " Tanya revaskar
" Kemungkinan.... Seperti yang askala bilng klo Naura hidup dia bakal sekongkol... Gw nemuin kalung askala di SMA Garuda pas kami nyari map Naura.. " Tambah Arthur
" Nih.... " Ucap Gilang melempar sebuah map
" Ini apa lang? " Tanya aera
" Ini map... Naura black Hole.... "Ucap gilang membuat semua orng terkejut
" Disini semuanya ada.... Pertama... Pernyataan Naura pas di RS... Kita emang liat wajah Naura di ruang jenazah... Tapi gak ada keterangan atau pernyataan orng yang liat dia pas pemakaman... Begitu juga dengan kita kecuali askala yang ada dirumah Naura semaleman... " Ucap Gilang
" Kedua... Hp Naura sampe sekarang masih aktif.... 2 tahun lalu pelacak nemuin klo HP Naura letaknya di Swiss... Tepat saat askala jdi mafia di Swiss... Dan setelah di coba telpon HP nya masih aktif 2hari lalu... Dan Naura ada di Bandung... " Tambah Gilang
" Ketiga.... Id card Naura beberapa kali kepake 2bulan ini... Dimana id card Naura dipake buat masuk apartemen lama Naura... Masuk toko buku... SMA Garuda... Dan kampusnya asha.. " Ucap Gilang lagi
" Jadi semua ini Naura.... "Lirih fero
" Nau..... Knp lo jadi gini.... "Ucap Aera sendu
" Kita selalu anggep Naura tetep di dark side... Bahkan kode keamanan dark side selalu pake sandi rahasia kita berempat... Dan pembobolan dan peretasan itu... Naura bisa mudah ngakses dark side... " Ucap asha
" Gw gak peduli sepenting apa Naura dihidup kalian.... Gw rasa Naura keterlaluan... Kita harus lawan lah... Dia kibarin bendera perang tanpa ragu... Bunuh banyak orang termasuk bokap aera... Dia gk pandang bulu... Dia psikopat gak berperasaan... Dia tuh iblis... " Marah revaskar
" Kita harus bertindak... Naura emang nyeremin tapi kalian gak boleh lemah... Kalian jangan lemah karna Naura sahabat kalian... Bodoamat... Kita harus kasih dia pelajaran... " Tambah reyga
" Hm... Kalian bener... Gw pikir kita udah cukup diem ama kelakuan Naura yang gak berdasar... Kita harus lawan" Lirih Gilang
" Gak semudah itu.... Naura pasti punya backingan handal selain askala... Buktinya semuanya tersusun rapi... Bahkan buat cari sidik jarinya aja kita gak bisa... " Ucap zero
" Bener... Naura terlalu cerdik... 2 tahun kita pisah bikin dia nyusun rencana dengan leluasa... " Jawab aera
" Kita harus siap dan lawan kalo Naura dateng... "Ucap asha
" Tapi... Kita sahabat " Lirih fero
"Gw tau fe... Tapi Naura udah terlalu jauh... " Ucap ArthurSaat mereka bicara seorang wanita seperti biasa dengan masker dan topi berada di lantai 2 mendengarkan dark side, dirinya tersenyum smirk mendengar omong kosong dark side. Lalu dirinya melempar seekor elang dengan sayap patah sebelah dan organ yang di lilitkan ke tubuh elang itu membuat dark side berteriak.
" Akh....... " Teriak semua orang melihat elang itu
Saat mereka melihat ke lantai 2mereka melihat wanita itu lagi.
" Naura... Kami dah tau itu lo... Hentiin.... Jgn kek bocah... Lawan kita... " Teriak revaskar
" Ah... Are you sure? "Tanya orng itu melempar belati ke lengan revaskar
" Akh.... " Teriak revaskar membuat semua orng khawatir. Reyga langsung membawa revaskar pergi untuk mengobati
" Stop nau... Lo kelewatan... Apa salah kita hah? Knp banyak orng yang jadi korban... " Tekan Arthur
" Nau... Kita sahabatan... Knp lo gini.. " Lirih fero
" Ah... Benar... Apakah sahabt seperti iblis kepada shbtnya? " Tanya orng itu sambil terkekeh
" Tuduhan tak berdasar..... " Tekan orng itu lagi
" Gw gak takut ama lo nau... Lo mungkin kuat... Tapi kami lebih kuat kalo bareng... " Asha membuka suara
" Bacot... Lo pembunuh... " Ucap orng itu lalu melempar belati sekali lagi tapi kali ini mengenai perut Arthur.
" Rasain rasanya kehilangan... " Tekan orng itu lalu menembak lengan zero
" Peringatan... Pencuri... " Ucap orng itu lalu pergi, fero dibuat kaget melihat kondisi zero dengan lengan berdarah. Begitu juga dengan Asha melihat perut Arthur
" Arthur... Arthur bertahan yaa... Ambulans bakal dateng... Asha janji bakal balik ke Arthur klo Arthur bertahan... " Ucap Asha panik dibalas anggukan oleh Arthur
" It's... Okay... Arthur gk gampang mati... " Ucap Arthur lalu tak sadar.
" Arthur bangun.... Jangan tutup matanya... Hiks... " Tangis Asha lalu aera memeluk nya.
" Ze... Lengan lo.... " Ucap fero panik sambil merobek bajunya namun di tahan zero
" No baby... Its okay... I'm fine... Jangan rusak bajunya... " Ucap zero dengan senyum manis membuat fero menangis.
" Diem.... Jangan banyak gerak dan ngomong... " Ucap fero merobek bajunya dan mengikatkan nya pada lengan zero.
" Ambulans dateng... " Ucap Gilang.Tanpa disadari seseorang di markas itu tersenyum penuh kemenangan.
" Ah... Rupanya puncak akan dimulai.. " Ucap orng itu dengan smirk nya.Di lain sisi askala mendapat telpon dari seseorang.
" Knp? "Tanya askala
"...... " Ucap orng itu
" Shit... " Tekan askala
" ......... " Ucap orng itu lagi
" Kabarin keadaan dark side... " Ucap askala lalu menutup telponnya
" Sepertinya.... Aku akan mengambil peran... Ah... Sudah lama aku menantikan ini.... Naura syng mari berkumpul dan bahagia... " Ucap askala dengan smirk nya.Udah guyss gitu aja duluuu🤗🙏vote komen dan follow yaaa🤗🙏☺😊mangat berteori nya 🤣btw disini mafia neror dark side lah di wp readers neror aku😭mbohhlahh tapi it's okayy artinya kalian suka cerita aku😊☺🙏🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side 2 ( End )
Fiksi RemajaLanjutkan little angel ya guys Tentang dark side yang setelah 2 tahun berpisah kembali bersatu. Tentang dark side dengan sisi berbeda... Luka, trauma dan perasaan bersalah mereka membentuk sifat mereka yang sekarang menjadi dingin, kejam, tak tersen...