bubble093

258 28 2
                                    

siang hari saat allexa makan siang di temani oleh Ryan, Rubby dan levan allexa tidak banyak bicara seperti sebelum nyaa itu membuat Rubby heran namun ia tidak mau membuat adik kecil nyaa merasa mood nya tambah berantakan,sejak tadi levan menaikan alis nya berkali kali pada Ryan bertanya ada apa dengan allexa
"aaa iyaa allexa,kenapaa lion absen?"akir nya Rubby bertanya untuk mencarikan suasana yang dingin tadi awal nyaa allexa terdiam namun ketika Rubby mengulangi perkataan nyaa allexa sadar
"oh a ma maaf aku tidak konsentrasi hehe....ka lion demam jadi diaa tidak di izin kan mommy untuk ke sekola"bohong allexa dan rubby menyadari hal itu ayolahh mereka sudah sangat dekat sejak kecil Rubby tau bagaimana allexa berbohong akan sesuatu yang ia ucapkan

"mata mu berbohong allexa"Rubby tidak peduli iaa tidak bisaa membiarkan adik nyaa ini menyimpan masalah sendirian levan dan Ryan sudah menggeleng pada Rubby tapi ia tidak mau berhenti
"m maaf"allexa menunduk iaa ingin menangis sekarang jugaa namun ini Masi di lingkungan sekolah
"ceritakan pada kami ada apa sebenarnya"melihat akan hal itu levan juga angkat bicara begitu pula dengan Ryan iaa jugaa menanyakan hal yang sama dengan levan
"allexa ingin bertanya tapi kalian semuaa tidak boleh marahh"jawab allexa semuaanyaaa setuju
"apa kalian membenci gay atau pria yang melahirkan?"tanya allexa membuat levan dan Ryan tertawa
"hffthth maksudmu membenci mommy dan Dady kami sendiri begitu?"tanya Ryan dan allexa mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca Rubby memukul kedua nyaa
"ini serius bodoh"ucap Rubby membuat keduanya meminta maaf pada allexa

"begini allexa sebenar nyaa dulu aku pribadi pernah mengalami keraguan terhadap keluarga ku sendiri tapi aku yakin aku benar benar terlahir di keluarga yang sempurna itu terlahir sebagai anak yang istimewa hahaa meski memang terlihat sebuah magic tapi percayalah bahwa Tuhan memang sudah mempersiapkan itu semua kau harus selalu bersyukur terhadap sesuatu di sekolah ini orang orang tidak akan mengejek mu dan lion,pastikan dan katakan pada kaka mu bahwa di sini tidak akan mengulangi kejadian ketika kalian di SMP okey"jelas levan mengelus rambut allexa
"uhmm benar aku juga pernah meragukan hal yang sama tapi Dady ku bercerita pada ku ketika mommy mengandung ku saat berada di Amerika mommy bertahan merasa sakit yang luar biasa untuk bisaa menghidupkan ku dan sekarang aku sudah dewasa berkat tangan mommy sendiri jadii memang hal yang wajar jika manusia memiliki keraguan terhadap sesuatu allexa,dan aku yakin lion trauma akan kejadian di SMP"sambung Ryan allexa tidak tau kejadian apa yang di maksud levan dan Ryan

"kau tidak tau kejadian itu kan?"tanya Rubby dan allexa menggeleng itulah lion ia selalu menyembunyikan masalah nya sendiri dulu Ryan levan dan Rubby juga di sekolah yang sama ketika SMP mereka bertiga tau kejadian itu ketika mereka benar benar sudah menjadi alumni di sekolah itu namun mereka bisa apa sekarang tidak ada urusan lagi dengan sekolah itu
"benar benar kau lion"Ryan menggeleng kan kepalanya ter heran heran
"dia pernah di bully karna kekurangan keluarga kalian allexa lion selalu melindungi mu dari pembullyan itu"jelas Rubby allexa terdiam mendengar penjelasan dari Kaka nya ini dulu lion memang sering melindungi diri nya dari gangguan laki laki yang menjaili nya namun allexa tidak tau jika lion lebih parah di ganggu oleh orang orang di sekolah allexa menunduk merasa sangat bersalah
"di sini kalian tidak perlu hawatir kami akan menjaga kalian"ucap levan mengelus rambut allexa, allexa mengusap air matanya dan mengangguk lonceng sekolah berbunyi mereka akir nya membayar makanan yang mereka pesan lalu kembali ke kelas masing masing

ketika di kelas allexa hanya berdiam diri tidak berani berkenalan dengan orang orang sekitar nya namun ada perempuan berambut pendek yang mendekati Allexa
"haii...apa kita bisa berteman?"tanya wanita itu allexa gugup dan ia hanya mengangguk
"siapa nama mu?"tanya wanita itu dengan senang
"aku allexa dan nama mu?"tanya allexa
"ayn panggil saja aku ayn"allexa hanya mengangguk angguk paham
"heii apa aku bisa berkenalan juga?"tanya wanita lain yang berbalik kebelakang dari kursi nya yang ada di depan
"nama ku deiy salam kenal"ucap nya mengenal kan diri begitu pun allexa dan ayn mereka kembali menyebutkan nama masing masing.tak lamaa kemudian guru mereka datang ke kelas untuk memulai pelajaran berikutnya

_____________________

hari semakin sore ini waktu nya para siswa pulang allexa sudah berada di lorong keluar sekolah di temani ayn dan deiy dengan obrolan obrolan yang menyenangkan tiba tiba levan datang membuat ketiga nyaa berhenti
"allexa mommy mu menyuruh ku untuk mengantar mu pulang"ajak levan dengan dingin namun bagi allexa itu biasa saja,levan jalan terlebih dahulu
"dah aku pulang duluan"ucap allexa melambaikan tangan nya mulai mengikuti levan kedua teman nya pun melambaikan tangan nyaa

di jalan allexa berdiam diri memainkan ponsel nya tadi ia sempat bertukar nomor dengan teman baru nya sementara levan fokus dengan jalanan
"yang tadi itu teman mu?"tanya levan tanpa menatap allexa di pinggir nya yang sibuk
"hah? ohh iya itu kami baru saja berkenalan"jawab allexa menatap levan lalu kembali pada ponsel nya
sepanjang perjalanan mereka tidak berbicara lagi hingga sampai mansion allexa
mobil levan memasuki mansion dan iaa juga ingin menemui build untuk berbicara
"aku pulang!"ucap allexa yang di sambut oleh build allexa berpamitan untuk ke kamar nyaa sementara levan dan build ada di ruang tamu
"terimakasih levan"ucap build levan hanya mengangguk dan tersenyum
"maaf momm apa bisaa levan menemui lion?"tanya levan,levan memang sudah biasa memanggil build mommy seperti itulah

build tersenyum lalu mengangguk levan melepaskan tas nya lalu mulai menaiki tangga untuk ke kamar lion,setelah sudah berada di depan pintu kamar lion levan mengetuk pintu kamar lion beberapa kali
"levan ini Kaka"dan akir nya lion membuka pintu kamar nya karna lion paham jadi ia mengizinkan levan masuk ke dalam kamar nyaa
di dalam kamar ini dengan beaground biru langit dan putih di penuhi foto idola dan computers game
"kau Masi suka bermain game lion?"tanya levan duduk di kursi tepatnya di balkon kamar lion luas di tambah kamar mandi pribadi di dalam nya dan balkon kecil
"uhmm seperti yang Kaka liat"jawab lion ikut duduk di sebelah lion namun tiba tiba pintu kembali di ketuk ternyata maid yang membawa cemilan dan minuman maid itu meminta izin untuk masuk dan meletakkan minuman dan makanan di meja lalu kembali keluar dari kamar lion

"apa yang kaka ingin bicarakan?"tanya lion tanpa basa basi
"aa kau menyadari nya,sebenar nyaa aku hanya ingin mengunjungi mu allexa memberi tau ku tentang masalah mu dengan mommy build. rasa ragu mu tidak sepenuh nya salah tapi cara mu yang salah lion secara tidak langsung kau menyakiti hati mommy mu sendiri"jelas levan pelan pelan
"uhmm aku menyesali nya"jawab lion menunduk
"aku lega jika kau bisa mengatasi Maslah ini"ucap levan merasa lega
"oh iya selain itu kau berbeda kelas dengan allexa allexa berada di kelas IA1 sementara kau berada di IB1"jelas levan lion sedikit tidak paham maksud levan
"huhh pasti kau tidak mengerti cara membagikan kelas,dari hasil wawancara dan hasil ujian allexa lebih unggul kau berbeda tipis dengan nya sekola kita membedakan kelas dengan cara seperti itu"jelas levan lion hanya mengangguk angguk paham kelas di sekola mereka akan di bagi menjadi 4 huruf dengan di bedakan dengan angka misalnya IA2 siswa yang berada di kelas IA2 bisa di katakan mereka berada di tingkat ke 5 namun lain jika IA3 siswa yang berada di tingkat IA3 itu paling bodoh menurut sekolah
"dan Kaka berada di kelas yang sama dengan ka Ryan?"tanya lion levan menggeleng
"kami semuaa berada di kelas yang berbeda aku ada di kelas IIC1 Rubby ada di kelas IIA1 dan Ryan berada di kelas IID1"jawab levan lion ingin tertawa ketika mendengar bahwa levan berada di kelas IIC1
"berhenti menahan tawa aku mengerti kau menertawai ku"ucap levan merasa tertindas
"maaf maaf maksudku tidak begitu,apa tes nya sangat sulit?"tanya lion dan levan mengangguk

"tapi sialan Rubby bisa melewati semuanya"kesal levan, peruntutan kelas seperti itu di tingkat atas bisa mendapatkan fasilitas tinggi di sesuaikan dengan level kelas mereka hal itu juga yang bisa menjadi daya tarik semangat bagi para siswa siswi para guru juga membimbing penuh pada siswa siswi agar bisa berada di kelas A1
"hahah kalau begitu minta ajari saja pada ka Rubby"jawab lion sedikit mengejek levan,respon levan hanya mendelikan matanya
"aaa iyaa ka untuk ekskul basket di mulai?"tanya lion mengalihkan pembicaraan
"kau sudah memilih ekskul lion?"tanya levan kembali seriuss
"uhmm aku mengambil basket maka dari itu aku bertanya"jawab levan
"aku akan memberi tau mu jika informasi nya sudah valid,emm bagaimana dengan allexa dia?"tanya levan
"kalau tidak salah dia tidak memilih ekskul apapun"jawab lion dan levan mengangguk mengerti,mereka berbincang lamaa hingga larut malam kebetulan levan hanya ingin lebih jauh mengenal adik nyaa ini walaupun mereka tidak memiliki ikatan darah sama sekali tapi levan merasa memiliki adik entah itu dari lion maupun allexa

_NNN

TBC
JANGAN LUPA VOTE DAN SUPORT

im not gona hurt you1821+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang