bubble 097

263 27 1
                                    

malam hari tiba mereka makan malam bersama Kao dan Varanez sudah pulang tadi sore di meja makan mereka tidak mengobrol seperti biasanya terlebih lagi pada anak anak mereka yang hanya diam sejak pulang sekolah itu membuat build bingung
"apa kalian baik baik saja?"tanya build menyiapkan piring untuk Bible
"a- oh itu momm kami baik baik saja kenapaa?"tanya lion tidak mau jika mereka berubah dan menjadi beban pikiran untuk build
"kalian berbohong"jawab Bible tanpa basa basi ya seperti itulah Bible bisa merasakan kebohongan dari anak anak nya mereka sudah hidup bersama tidak munggkin jika Bible Masi tidak mengenal sifat buruk dan baik nya anak anak
lion menghela nafas lalu menatap build
"untuk sekarang makan dulu kita bicara setelah ini"Bible sudah mengerti keadaan di meja makan ia juga mengetahui apa yang akan di bicarakan oleh lion jika tidak Bible sela
pada akhir nya mereka makan terlebih dahulu setelah itu mereka ke ruang tamu untuk berbicara

"Dady kenapa kit-"
"pindah?"sela Bible langsung ketika allexa memulai percakapan
"m maaf dad kami tidak sengaja mendengar itu ketika makan tadi"jawab lion membela allexa build kini yang menghela nafas
"seperti ini sayang Dady mu tidak semata mata se enaknya untuk pindah ke luar negri munggkin kalian tidak akan mengerti untuk saat ini mommy tau kalian sudah nyaman dengan lingkungan sekolah kalian munggkin bisaa saja Dady mu pergi sendiri ke canada tapi dia tidak mau meninggalkan keluarga nya dengan waktu yang cukup lamaa,mommy juga mengerti kalian pasti kecewa tapi dengar ya sayang jangan salah paham okey kami tidak munggkin tidak mau kalian bahagia justru karna itu kita pindah selain dari pekerjaan Dady mu juga ingin menyekolahkan kalian di bidang tertinggi agar bisa menjadi apa yang kalian inginkan, mungkin terdengar sangat memaksa untuk kalian bisa menjadi manusia berguna tapi itu juga untuk diri kalian sendiri"jelas build dengan nada penuh kelembutan pada kedua anak nya
"kenapa harus mendadak mommy, allexa sudah memiliki teman baik di sekolah"jawab allexa menunduk
"maafkan Dady sayang"jawab Bible memeluk allexa

mau tidak mau lion juga harus setuju tidak munggkin iaa melawan kehendak kedua orang tua nyaa meski diaa juga laki laki berhak untuk berkomentar untuk kebaikan tapi ia juga percayaa bahwa apa yang di lakukan kedua orang tua nya adalah yang terbaik untuk nya kelak nanti
"kapan kita terbang ke canada?"tanya lion menatap build sendu,build tersenyum lalu memeluk lion anak sulung nya ini memang jarang menunjukan emosi dan ekspresi nya di antara semuanya build lah yang paling mengenal lion walaupun lion tidak mengeluh pada build tapi ia mengetahui bagaimana karakteristik anak sulung nya ini
"Minggu ini sayang,Dady mu sudah membicarakan ini kepada kepala sekolah"jawab build kepala lion sepenuh nya bersandar di dada bidang build merasakan kehangatan dari tubuh build yang memancarkan kesenangan dan mood baik

"kami tidak munggkin melakukan hal hal yang mencegah kalian untuk bahagia, justru kami berusaha agar kalian bahagia okey kami mencintai kalian"ucap build mengeratkan pelukan itu pada lion ini perasaan yang build tidak suka merasa sedih hati yang sakit ketika berada di situasi yang sulit merasa bersalah pada seseorang membuat kesalahan berulang kali tidak bisa menjadi sosok yang baik untuk orang sekitar nya
"jadi tolong percayalah pada momny sayang,mommy tidak munggkin melakukan hal hal yang bertujuan untuk membuat mu tidak bahagia meski itu memang di mata mu tidak baik untuk mu tapi kami berusaha untuk memastikan mu untuk bahagia"build berbicara seperti itu lion merasakan getaran pada tubuh build
"why your crying mommy?"tanya lion melepaskan pelukan build
"ahh tidak apaa hanya terbawa suasana"jawab build mengusap air mata nya lalu tersenyum lion terisak beberapa saat
"boleh lion memiliki permintaan sebelum ke canada?"tanya lion menatap build lalu menatap Bible,Bible mengangkat alis nyaa seakan bertanya apaa yang di inginkan putra nya ini allexa juga penasaran apa yang di inginkan Kaka nya ini
"Kaka ingin apaa?"tanya allexa
"lion hanya ingin memenuhi panggilan club' selama tiga hari, apa boleh? setelah itu lion akan menyetujui bahwa kita akan pergi dari sini
"kau menyukai basket lion?"tanya Bible dan lion mengangguk
"sejak kapan?"kini build tertarik dengan apa yang di minati lion lion membenarkan posisi duduknya begitu pula dengan allexa
"uhmmm semenjak memasuki SMA"jawab lion,ya meski bible dan build berusaha mengalihkan percakapan namun kedua anak nyaa merasa tidak senang dan Masi tenggelam pada pikiran masing masing namun lion dan allexa juga tidak bisa memaksa bahwa mereka tidak mau pergi dimana ia di besarkan di negara ini meski memang banyak pengalaman pengalaman yang sangat buruk yang terjadi pada mereka namun di balik semuaa itulah mereka juga bahagia
'munggkin mereka memiliki rencana yang terbaik melebihi ku'batin lion hanya bisa menyetujui apa yang akan terjadi kedepan nya

___________________

pagi pagi sekali kedua bersaudara itu sudah berada di sekolah allexa hanya menyimpan tas di kelas lalu berlari ke ruang perpustakaan ia sudah memiliki janji bersama deiy dan ayn sementara lion ada di lapangan basket privete di sekolah nya meski ia memakai seragam tapi ia tidak peduli namun ia terlalu fokus menembak dan memboling bola basket hingga tak sadar di atas tribun ada yang memperhatikan nya
"heii!! bukan kahh sudah di peringati bahwa tidak boleh bermain basket ketika memakai seragam"seseorang itu menuruni tangga untuk mendekati lion sementara lion menengok lalu melanjutkan bermain basket nya
seseorang itu duduk di tempat istirahat pemain
"apa kau memiliki masalah lion? biasanya anak basket akan menumpahkan kekesalan nyaa pada basket itu sendiri"ucap orang itu lion memantulkan basket nya beberapa kali ia termenung
"lalukan semau mu jika kekesalan itu tidak kau tumpahkan ia akan membludak pada orang lain dan tanpa kau sadari kau menyakiti mereka,lebih baik kau melupakan nya di sini,karna apa tempat ini lah yang akan membimbing mu hingga tenang lion"seseorang itu juga termenung pasal nyaa ia juga ketika merasa kesal sedih marah dan lelah ia akan mendatangi tempat ini bermain basket hingga rasa itu menghilang

"apa menurutmu aku bisa datang ke sini lagi phi?"tanya lion berhenti bermain basket orang itu tertawa geli mendengar apa yang di tanyakan adik kelas nya ini
"menurut mu?"orang itu justru bertanya bukan menjawab pertanyaan lion namun lion tetap menjawab pertanyaan Kaka kelas nya ini
"tidak"jawaban itu mampu membuat Kaka kelas nyaa terdiam
"apa kau akan keluar dari club' basket lion?"tanya Kaka kelas nya itu lion mendekati Kaka kelas nya itu
"emmm...lebih dari itu"jawab lion dengan gelengan nya
"kau pindah?"tanya Kaka kelas nya ia tidak sebodoh itu untuk di ajak bercanda iaa lagi lagi tertawa,orang itu cheva Cristian Kaka kelas tinggal dua di bawah levan Rubby dan Ryan seorang gadis cantik pintar menyukai basket meski ia tidak bermain basket langsung namun iaa menjadi pengantar minum sekaligus menjadi tangan kanan pelatih club' basket walaupun begitu cheva tau banyak tentang basket
"aku tidak bercanda phi"jawab lion dengan nada serius akhirnya cheva terdiam ia tau mana serius dan mana bercanda nya lion
hubungan lion dengan cheva memang dekat namun mereka hanya sebatas teman menurut lion namun tidak bagi cheva iaa menyukai lion sebenernya namun ia tidak mau merusak pertemanan nya terlebih lagi ia juga Kaka kelas nyaa tidak munggkin jika lion menyukai tipe perempuan di atas umur nya
"kenapa?"hanya itu yang bisa di katakan cheva hanya kenapaa Karena pasti ada sebab di balik semuaa ini
"keluarga ku aku hanya bisa menuruti mereka"jawab lion meski ia intovert di lingkungan luar namun ia sangat nyaman jika terbuka kepala Kaka kelas yang satu ini hanya cheva yang sangat tau karakter lion seperti apaa dari teman teman se tim basket dengan lion
"kapan? apa kau tidak akan mengikuti penginapan club'? kapan kau kembali? kau akan kembali kan lion?"pertanyaan bertubi-tubi dari kaka kelas nya membuat lion semakin merasa sedih namun ia tidak menyangka jika Kaka kelas nya ini menangis

'sial untuk apa aku menangis bodoh!!'
'bodoh brengsek aku dan lion tidak memiliki hubungan apapun hanya sebatas Kaka kelas dan adik kelas tapi kenapa aku menginginkan hubungan lebih dengan nya'batin cheva yang menangis
"aww phi kenapa jadi kau yang menangis?"tanya lion heran cheva mengusap air matanya
"tidak tidak apa apa"jawab cheva kembali bersikap normal
"Minggu ini aku berangkat,untuk penginapan club' aku mengikuti nya dan kapan aku kembali itu aku tidak tau phi"lion menjawab pertanyaan Kaka kelas nya
"tapi ku mohon jangan beritahu tim dan pelatih aku tidak mau jika semuanya berantakan hanya karena aku"sambung lion cheva hanya bisa mengangguk mengerti lalu mereka mendengar lonceng sekolah berbunyi itu waktu nya mereka masuk
"baiklahh phi aku ke kelas duluan"ucap lion lalu meninggalkan kaka kelas nya sendirian di sanah

"ya,aku...tidak berhak untuk melarangnya pergi lagi pula aku ini siapa"



_NNN

TBC
JANGAN LUPA VOTE DAN SUPORT

im not gona hurt you1821+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang