Nightmare

1.4K 210 30
                                    

Jeonghan terbangun akibat goncangan pada tubuhnya, pelan - pelan dirinya membuka mata dan langsung disuguhi Minghao yang berada didepannya.

"Kau menangis?"

Jeonghan mengusap pipinya, jejak air mata masih ada dipipinya. Mengigat kembali mimpi yang datang, Jeonghan tiba - tiba saja merasakan perasaan tak enak.

"Ah, aku bermimpi buruk sepertinya. Tapi aku tidak ingat mimpi apa itu," Bohongnya.

Minghao hanya mengangguk, "Aku khawatir begitu melihatmu mengigau sambil menangis jadi aku memutuskan membangunkanmu."

Jeonghan hanya mengangguk paham. "Ayo sarapan, aku sudah memasak sesuatu didapur."

Jeonghan tersenyum cerah begitu mendengarnya. "Kau perhatian sekali, eisaaaaa."

Minghao hanya mengangguk, "Sudah aku ingin membangunkan Vernon dulu, dia tidak akan sarapan jika tidak disuruh. Hyung bersiap - siap lah."

Setelahnya Minghao berlalu dari kamar Jeonghan. Setelah memastikan Minghao keluar dari kamarnya, Jeonghan bangkit mencuci mukanya, teringat mimpi mengerikan yang dia alami, Jeonghan sempat bertanya - tanya apakah mimpi itu adalah sebuah pertanda buruk? Menggelengkan kepalanya Jeonghan langsung saja meluncur ke meja makan. Dimana dia bisa melihat Scoups, Joshua, Wonwoo, Mingyu, dan Dokyeom yang sudah berada dimeja makan.

"Han, acara malam ini jadi dan kau harus ikut." Baru saja duduk Scoups sudah mengingatkannya tentang acara 95L yang akan digelar malam ini.

"Apa kau yakin tempat itu aman dari media?" Jeonghan bertanya sembari mengisi piringnya dengan makanan yang ada dimeja.

"Taehyung dan Jimin sudah memastikan tempat itu aman, Dispatch tidak akan bisa mengendus kita."

Jeonghan hanya mengangguk. "Aku boleh ikut tidak hyung?" Dokyeom bertanya dengan santai.

"Jangan konyol,"

****

"Eonnie pergi saja, tidak latihan satu hari bukan masalah besar."

Jisoo menghela nafas bimbang, "Aku akan merasa bersalah jika kalian berlatih sedangkan aku malah pergi ke pesta."

Lisa datang dan langsung memeluk Jisoo, "Eonnie pergi saja, kami tidak apa - apa. Dari pada menyessl bukan? Taeyong-Oppa jugs sudah janji akan menjemputmu bukan?"

Rose datang sembari membawa setoples camilan. "Yang dikatakan Lisa benar, lebih baik Jisoo-eonnie sekarang mandi lalu berdandan yang cantik. Supaya Taeyong-oppa segera meresmikan hubungan kalian." Ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya diakhir.

Jisoo tersipu, "Kalian ini,"

"Yasudah Chaeng, Lisa, bersiaap lah tiga puluh menit lagi kita pergi ke agensi."

"Siappp!!"

Tiga jam kemudian mereka baru saja sampai diagensi, setelah memastikan Jisoo pergi bemar - benar dijemput Taeyong, ketiganya langsung meluncur untuk berlatih. Sebenarnya niat mereka pergi tiga puluh menit gagal total karena ketiganya ikut mendadani Jisoo walaupun Jisoo memang sudah cantik dari lahir. Itulah mengapa mereka baru sampai sekarang.

"Jadi member yang akan diangkat adalah aku?" Rose bertanya setelah melihat detail koreografi yang diperlihatkan.

Lee jung menganguk, "Koreo ini lebih cocok untuk eonnie, apalagi eonnie sudsh berpengalaman diangkat ataupun bergerak dilantai."

PAPARAZI✓Where stories live. Discover now