Bulan purnama bersinar terang. Seorang wanita sedang berlari di gelapnya malam, ia hanya mengandalkan bulan sebagai penerangannya melalui jendela.
"Midnight, putar balik. Jika terus berlari hingga ujung lorong kau akan terkepung ataupun jatuh dari lantai 78."
Pria yang hampir berkepala lima itu terus menerus mengucapkan hal yang sama melalui airpod khusus untuk mereka berkomunikasi. Wanita itu tidak mendengarkan pria tua itu, ia hanya mengikuti perhitungannya. Wanita itu yakin di ujung lorong ada sesuatu hingga dia bisa berkait agar tidak terjatuh.
Ujung lorong semakin dekat. Sesampainya di ujung lorong, wanita itu langsung melompat.
"Poue, aku sudah sedang berada di udara, aku akan bersangkut di balkon lantai 36."
"KAU MELOMPAT!? BOCAH SINTING!"
Suara pria yang disebut Poue itu membuat gendang telinga wanita tersebut hampir pecah.
Wanita itu akhirnya berhasil bergantung di pagar balkon lantai 36, ia menaiki pagar tersebut dan akhirnya menyentuh lantai balkon.
"Poue, aku berhasil."
"Kerja bagus [Name]! Eh- Midnight!."
"Keadaan dokumen lengkap dan tidak cacat, sekian."
"Kau memang selalu bisa di andalkan, ahahaha!"
Saat berjalan menuju pintu, secara tiba-tiba muncul sebuah percikan di kaki [Name], hendak melangkah kembali, tetapi percikan itu berubah menjadi lubang yang besar dan membuat [Name] masuk ke dalamnya.
"Kau selalu berhasil menyelamatkan nyawa ataupun takdir seseorang. Dan sekarang, tolong ubahlah takdir mereka, [Name]."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ely, bangunlah."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
