10

572 56 0
                                    

💄💄💄

Sore ini Darla menjemputnya, terlihat sempat khawatir karena pipi nona Alice merah seperti habis di tampar namun Alice justru mengatakan biasa saja toh cuma luka tampar, dulu bos di tempat kerjanya melakukan hal seperti itu saat dirinya tidak becus mengerjakan pekerjaan

Kalau diingat dulu dirinya tidak bisa membayangkan bahwa sekarang ia bisa menjadi seorang nona muda kaya raya seperti di novel-novel yang ia baca

Darla memberhentikan mobilnya bertepatan dengan Alden yang mengemdarai motor

"Loh kenapa si abang ada?" Heran Alice

Darla tersenyum tipis dan berbalik."sebentar lagi nona akan tahu,"

"Ck sok rahasia bet lu,"

Alice turun dari mobil dan Alden menghampirinya, ingat keduanya masih mengenakan seragam sekolahnya."gimana udah gak papa lo?" tanya Alden tidak menatap Alice  namun menatap rumah asing di depannya ini

"Kayaknya emang lo mau meninggal bang!" Alice merinding dan segera berlari kecil mengikuti Darla dan meninggalkan Alden yang masih shock siap-siap ingin menjitak Alice

Darla, Alice, dan Alden akhirnya memasuki rumah yang tidak di ketahui ini."ini kenapa sih?" Alice heran kenapa semuanya menjadi sok misterius

"Darla sebenarnya ada apa?" Tanya Alden serius

Darla tidak menjawab, sementara keduanya masih mengikuti Darla dari belakang. Rumah tua kuno membuat Alice sedikit merinding dengan pikiran-pikiran negatif di otaknya seperti ia akan dijual begitu?

Alisha sudah ada di kamar tersebut dengan sosok yang asing tersenyum ke arah Alice dan Alden."Anjir jangan-jangan lo mau dijodohin bang!" ujaran Alice membuat Alden bergidik ngeri

Perasaan di dalam cerita novel tidak ada adegan seperti ini, apa alurnya berubah?

Alisha menepuk pundak Darla dan mengucapkan terimakasih karena Darla mengantarkan keduanya tanpa memberitahukan sesuatu

"Ini apa mih? Dia siapa dan kenapa? Apa dia pembantu baru?" Alice bertanya membuat Alisha menutup mulut putrinya itu

Sementara Darla sedikit hampir tertawa namun ia langsung menormalkan mimik wajahnya

"Sayang Alice, dia Rabel adik kamu!"

Seperti bom dan dentuman guntur membuat Alden dan Alice tertawa keras dengan kompak Sementara perempuan yang bernama Rabel itu menunduk gugup

"Gak ada yang lucu!"

"Mih tapikan dua anak udah cukup!" Alden masih tidak percaya dengan Alisha, hal konyol apa lagi di sore hari

"Mulai detik ini, dia adik kalian dan jaga sikap kalian. Kalau saja ada yang ngelanggar perintah Mami kalian bakal mami keluarin dari kartu keluarga!"

Alisha segera keluar dengan Rabel Sementara Darla dengan berat hati mengikuti nyonya dan anak angkat itu dari belakang

"GILA GAK TUH MAMI LO! PUNYA ANAK LAGI, JANGAN-JANGAN DIA SELINGKUH,"

"TERUS MAKSUD SEMUANYA APA? NGAJAK GUE SAMA LO KE RUMAH INI CUMA KASIH TAU KALAU SI SIAPA LAGI NAMANYA TU CEWEK, SUMPAH GEDEK BANGET GUE BANGS-"

Alden berhasil menutup mulutnya dan menariknya dengan paksa walau Alice berusaha melepaskan tangan Alden yang bau ralat harum cowok ganteng itu dari mulutnya

Sampainya diluar Alden melepaskan mulutnya membuat Alice bisa bernafas

"Gila lo ya! Kalau gue mati gimana?" Kesal Alice dan memperbaiki rambutnya

Change roles (Alice Magnolia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang