01

1.1K 93 4
                                    

💄💄💄

Matanya perlahan-lahan bisa terbuka, Wati justru merasa kesal dengan dirinya sendiri mendapati dirinya sedang tertidur di ranjang rumah sakit. Kalau saja ia tidak ceroboh seperti itu mungkin ia tidak akan menambah beban hidupnya

Wati menatap tangannya yang dipasang infus dan membuka oksigen alat bantu ia bernafas." Katanya masalah itu bakal come and go, ini napa malah come and come hah! Uang itu aja kagak cukup bayar kos apalagi ni perawatan rumah sakit! Heran deh gue"ujarnya mengomeli dirinya sendiri

Perempuan berjas hitam masuk dengan kacamatanya membuat Wati menatap kagum, seperti artis model saja."nona syukurlah anda sudah sadar!"ujarnya sambil menghela nafasnya dan duduk di samping ranjang Wati

"Hah?"

Perempuan itu membuka kacamatanya dengan wajah tanda tanya namun seketika raut wajahnya berubah seperti tanda mengerti."ah anda sudah bisa pulang sore ini, jangan khawatir!"

Wati menggaruk kepalanya tidak mengerti."Nona apaan nama gue Wati bukan nona, dan satu lagi lo siapa sih? Main masuk aja"

"DOKTER! DOKTER!" Teriak perempuan itu heboh sambil berlari keluar yang membuat beberapa dokter berlarian masuk

Wati sontak kaget."heh! Kenapa? Gue baik-baik aja cuma pusing utang gue banyak soalnya,"

"Tolong cek sekali lagi dok!" Ujarnya dengan raut panik

Wati terdiam saat diperiksa oleh dokter tersebut, entah sudah berapa lama dokter tersebut masih terus memeriksanya yang membuatnya jengah. "Baik nama anda siapa?" Tanya dokter tersebut

"Nama gue Wati!"

Dokter yang memeriksanya hanya bisa menghela nafas."baik bisa dikatakan nona Alice mengalami amnesia sementara, perlahan pasti dia akan bisa mengingatnya!"jelas dokter tersebut

"Heh gue gak amnesia! Nama gue emang Wati!"

"Sebaiknya nona Alice didampingi sampai ingatannya dapat pulih,"ujar dokter tersebut yang hanya bisa tersenyum lalu keluar yang membuat perempuan tadi segera menghampirinya

Wati melirik kesal, Apa-apan ini kenapa dirinya menjadi pusing." Bentar! Ini ada syuting uang kaget atau syuting memberikan sumbangan kepada kaum dhuafa?kamera mana kamera,"ucapnya antusias sambil melirik sekelilingnya yang membuatnya berhenti dan baru saja ia menyadari satu hal

"Nona Alice saya akan berusaha untuk mengungkapkan siapa dalang dibalik semuanya!" ucapnya bersungguh-sungguh

"Dalang apaan? Bentar ini kamar gue kok kayak berkelas gitu? Harusnya kan gue berbagi kamar sama pasien yang lainnya," Ujarnya bingung

"Nama saya Darla nona," Ujarnya terpaksa, ia merasa tidak rela kalau nona nya itu lupa ingatan

Wati membuka infusnya, dia semakin penasaran dengan hal janggal ini dan segera berjalan cepat keluar dari kamar inapnya itu

Yang benar saja saat keluar ia dikejutkan oleh tulisan VVIP dan masih merasa tidak nyata sementara perempuan tadi yang bernama Darla katanya segera berlari mengejarnya

"Anjir! Jangan-jangan dia mau nagih utang lagi," Dengan buru-buru Wati langsung berlari sekuat tenaganya untuk keluar dari orang-orang yang tidak waras dan terus menyebutnya nona Alice yang bahkan Wati saja tidak tahu siapa dia

Wati berhasil keluar dari rumah sakit dan menatap janggal ketika melihat semua bangunan terasa asing, semuanya begitu asing."apa jangan-jangan gue dijadikan budak perdagangan manusia lagi,"tambahnya panik takut saja siapa tahu ia di bawa ke kota asing

Nafasnya naik turun karena capek berlari dari orang yang akan memeras nya, beristirahat sejenak di suatu alun-alun kota dan berbalik melihat pantulan bayangannya di air

Change roles (Alice Magnolia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang