04

683 75 3
                                    

💄💄💄

Alice sedang menikmati pemandangan malam di balkon kamarnya sambil mendengarkan musik dengan headsetnya, mengikuti alunan musik membuat Alice berjoget-joget dan berputar seperti layaknya seorang artis girl band Korea

Untung saja dunia novel ini memiliki lagu-lagu blackpink sehingga dirinya bisa puas berjoget-joget tanpa menghiraukan seluruh alam semestanya, bisa dibilang ia enjoy dengan hidup barunya yang penuh kenikmatan ini

Entah apa yang ia injak membuatnya terjatuh untung saja dengan sigap ia menahannya menggunakan tangan, kalau tidak mungkin saja ia berpindah dunia lagi dan amit-amit menjadi gelandang

"Ayyeh samsudin kebelet nikah!" Ucapnya ketika pantatnya sudah dahulu mendarat lantai

Alice melihat kulit pisang, ternyata kulit pisang yang ia injak. Menoleh kanan kiri sepertinya tidak mungkin ada tetangga yang iseng soalnya jarak rumah ke tembok perbatasan saja butuh mnggunakan kendaraan

Namun otaknya langsung terbesit dan menatap ke atas, ia seketika ingat bahwa kamar di atas adalah kamar Alden

"WAH BAZENG TU MANUSIA!" dengan secepat kilat Alice menuju lantai atas

Sesampainya di depan kamar Alden ia sedang memikirkan rencana jahat, sepertinya ini pembalasan dendam dari abangnya karena mengganggu tadi

Alice tersenyum licik dan mengambil bantal sofa di sebelah kanan ruang istirahat milik Alden alias tempatnya untuk berkumpul dengan sohib-sohibnya

"Tok... Tok"

Alice mengetuk pintu kamar Alden dan segera bersembunyi di samping, Alden keluar namun ia tidak melihat orang

"Ck! Siapa goblok?" kesalnya yang hendak menutup pintu

Tiba-tiba saja Alice keluar dari tempat persembunyian dan memukul Alden dengan bantal sofa secara berutal

"Plak plak"

"Woi goblok! Sudah anjir!" Ucapnya pasrah diterpa habis-habisan oleh Alice sampai ia jatuh ke lantai

Alice menghentikan pukulan brutalnya dan langsung melompat menuju kasur milik Alden yang menurut Alden haram untuk disentuh kecuali dirinya

"Turun lo!" Kesalnya yang bangun dari lantai dan siap ingin membogem Alice yang dengan santainya rebahan di kasur milik Alden

Sementara Alice segera berguling-guling dengan kasur empuk milik Alden. "Turun atau gue-"

"Gue apa bang? Bunuh gue coba sini" Alice maju seolah-olah  ingin menantang Alden

Alden menarik nafasnya dalam dalam, tolong dia tidak sedekat ini dengan Alice sampai adu mulut sepanjang hari

"Alice turun dan pergi ke kamar lo CEPAT!"

Alice justru melompat-lompat sambil berjoget-joget dengan headset nya."We are the lovesick girls~"senandungnya tanpa menyadari Alden yang memotret nya

"Heh lo ngapain moto-moto? Ngefans lo sama gue bang?"

Alden tengah sibuk mengetik."mau gue kirim ke Aziel"ujarnya untuk mengetes apakah adeknya menyukai Aziel atau tidak

Sontak saja Alice melompat dan memanjat punggung Alden."bang jangan anjir!"gila aja dirinya kan menargetkan Aziel

"Oh lo naksir Aziel?" tanya Alden tidak percaya

"Tapi Gavin lo kemanain anjir? Bukannya dari dulu lo ngejar-ngejar?" Tanyanya lagi

Alice berhasil merebut ponsel milik Alden."maaf gue pintar kagak goblok sampe ngejar orang yang gak suka sama gue,"

Setelah berhasil menghapus pesan dari Aziel, Alice menghela nafasnya besyukur karena Aziel belum sempat membacanya

Change roles (Alice Magnolia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang