[ Chapter 03 ]

458 69 13
                                    

POV

Gun duduk di sofa memperhatikan off yang sibuk dengan buku resep makanan nya, sejak tadi dia hanya menonton apa yang off lakukan, duduk diam tidak banyak bicara, sesekali gun juga membantu off mengambilkan beberapa barang yang di minta.

"Gun. Gulf akan mengecek kesehatan mu lagi." Gun mengerutkan alis nya, bukan nya Minggu kemarin dia sudah di periksa.

"Haruskah melakukan nya lagi?."

"Apakah kamu tidak suka?."

"Aku hanya... Malu." Off membalikkan tubuh nya, melihat kearah wajah gun, dia memberikan senyuman manis nya untuk gun.

"Baiklah, kita jadwalkan 1 bulan sekali saja bagaimana?." Gun menyetujui nya, sebenarnya gun sangat sehat, tapi off tetap harus mengecek kondisi gun, apalagi dia pernah di berikan banyak obat bius oleh seseorang yang menjual nya.

Off menepuk nepuk karpet di sebelah nya, dia meminta gun untuk duduk di samping nya. Mereka saling berhadapan. Off mengeluarkan sebuah kotak hitam, dimana di dalam nya ada sebuah gelang yang sangat cantik.

"Phi, ini apa?." Tanya gun dengan polosnya.

"Ini gelang, aku memberikan nya kepada mu agar kamu aman. Gelang ini bisa melacak keberadaan mu, di gelang ini juga terdapat ukiran nomor handphone ku."

"Terimakasih phii."

"Hm. Aku hanya ingin kamu aman." Gun tersenyum senang menatap gelang nya.

Gun menatap off, ingin memeluk nya. Off yang sadar jika gun ingin meminta ijin untuk memeluk nya, langsung mengangguk mengiyakan nya.

Akhirnya tubuh mungil itu jatuh di dalam pelukan off, rasanya sangat nyaman memeluk off. Feromon nya menerima dia dengan baik, ini membuat pikiran nya semakin rileks dan teratur.

"Sebagai ucapan terimakasih ku untuk mu, kamu boleh memakai aku. Kamu boleh melakukan apapun phi." Ucap gun kepada off.

Tangan off mengusap rambut gun, dia melihat wajah omega nya sangat merah setelah mengatakan itu. Off hanya terkekeh, haruskah dia menjadikan gun milik nya? Tapi off belum sepenuhnya merasakan cinta nya untuk gun. Dia takut jika perasaan nya sepenuhnya Karna kasihan, padahal gun tidak meminta hak status dari off, tapi menyetubuhi gun baginya harus di pertimbangkan.

Omega tidak bisa memiliki pasangan lain jika sudah di buahi atau di ikat, itulah mengapa off tidak mau bertindak gegabah.

"Belum saat nya." Ucap off yang membuat Gun menatap sedih.

"Kenapa? Apakah p'off tidak suka dengan ku?."

"Hey bukan seperti itu, aku ingin menjaga mu, bukan memakai mu. Aku tidak ingin nafsu ku yang mengambil alih." Gun mengusap dada off, dia menyentuh bibir off dengan jari nya.

"Phi, aku ingin memiliki anak dari mu." Off tertegum mendengar nya, mata gun berkaca kaca, dia merasa sangat emosional saat ini.

Off menghapus air mata gun yang mulai turun dari kelopak nya, memeluk gun dengan erat.

"Jangan buang aku suatu hari nanti phi."

"Tidak, jangan bicara seperti itu. Aku bahkan tidak pernah mengatakan nya atau memikirkan nya."

"Tapi aku di ajarkan seperti itu. Tugas ku untuk melayani dan kamu bisa membuang ku kapan pun saat kamu bosan."

"Hilangkan pikiran jelek mu. Lebih baik kita tidur saja." Gun mengangguk patuh, dia berjalan menuju kamar nya di temani oleh off, gun menatap off sebelum tertidur setelah beberapa menit dia terlelap dan off mematikan lampu kamar gun, menutup pintu nya dengan perlahan.

Lily of the ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang