[ Chapter 23 ]

413 53 4
                                    

POV

Riuh irama musik saling bersautan, seperti lautan manusia mereka menari dan melepaskan semua masalah yang ada di kepala mereka. Malam malam ini off dan bright pergi kesebuah bar milik Arm, tentu saja mereka datang kemari bukan untuk cuci mata atau mencari seorang incara, tetapi untuk menyambut kedatangan Arm, sudah begitu lama Arm tidak pulang Karna pekerjaan nya, kini akhirnya mereka bisa berkumpul walaupun tidak dengan anggota yang lengkap.

Arm menatap kedua sahabat nya, yang sudah ia anggap sebagai seorang adik kecil nya, mata arm sudah sangat jelas meminta sebuah penjelasan atas berita yang beredar di mana mana. Bright menyikut lengan off meminta nya untuk menjelaskan semua nya, karena tentu saja hanya off lah yang mengetahui segalanya secara detail.

"Mungkin ini akan sedikit melelahkan untuk di ceritakan, dengarkan baik baik arm, aku tidak ingin mengulangi nya." Arm mengangguk menyetujui nya, off menghela napas berat, ia mulai menceritakan setiap bagian peristiwa yang ia alami.

Cerita off di iringi dengan beberapa botol bir dan makanan ringan untuk menemani sesi cerita mereka. Arm mendengarkan dengan baik, ai menghisap rokok nya dan menghembuskan nya perlahan, belum ada satu tahun arm pergi untuk perkejaan nya, ternyata menimbulkan masalah serumit ini, ia sangat mengerti apa yang ingin off bela dan dia pertahankan, prinsip dan pola pikir off tidak pernah berubah, dia selalu sama.

Seorang pria yang tenang, dengan langkah seribunya, sejak ia mengenal off, ia selalu tau bagaimana mana off begitu sangat membenci para bajingan yang menjual belikan omega, dia adalah orang yang menolak kebebasan bagi para sampah tersebut, hingga saat itu kemenangan berada di pihak mereka, tapi sekarang... Kembali terulang dengan salah satu pelaku nya adalah sahabat nya sendiri.

"Lalu apa yang ingin kamu lakukan sekarang off?."

"Aku akan menuntut keadilan untuk nyawa omega yang tidak terselamatkan, aku ingin mereka merasakan apa yang omega omega itu rasakan. Sekalipun aku melawan sahabatku, tapi itu tidak akan membuat ku goyah."

"Tapi bagaimana dengan new? Dia omega yang sudah menikah kamu tau bukan bagaimana seorang omega yang telah di ikat?." Ucap bright menyilangkan kaki nya.

"New pantas mendapatkan yang lebih baik dari Tay." Ucap off.

Arm menepuk pundak off "aku tidak membela Tay, tapi aku hanya kasihan pada new, aku harap kamu memiliki keputusan yang baik untuk segalanya, semua ada di tangan mu."

"Kau membuat ku begitu merasakan tekanan yang begitu besar Arm setelah kamu mengatakan itu." Ucap off sambil menyeruput bir nya.

"Apapun keputusan mu, kami akan mendukung yang terbaik, mari lupakan masalah itu sejenak." Arm mengangkat gelasnya mengajak kedua sahabat nya bersulang.

Gun melihat kearah kanan dan kirinya, Gulf memegang erat tangan gun saat ia membawa gun masuk kedalam club tersebut, ini sudahpukul 2 dini hari tapi para alpha mereka belum juga pulang dan Gulf yang sudah mengerti dan tau dimana suami dan teman teman nya berkumpul kini mengajak gun untuk ikut menyeret alpha nya keluar dari club Arm.

Sebenarnya keduanya sudah pulang kerumah masing masing, tapi Karna Gulf yang kesal dengan bright yang tidak mengangkat telponnya dengan emosi dia mengajak gun ikut agar menemani nya, Karna tidak mungkin dia mengajak new yang masih dalam keadaan bersedih, gun sedikit takut, terlalu bau alkohol disini gun tidak menyukai nya.

Lily of the ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang