[ Chapter 22 ]

517 65 7
                                    

POV

Off turun dari bathub, iya mengangkat gun keluar dari bathtub, berjalan menuju shower.

Air shower membasahi tubuh mereka, membersihkan sisa sisa sperma di tubuh off. Gun di peluk dari belakang oleh off, tangan nya mengusap perut gun yang sedikit menonjol.

"Menungging." Bisik off, gun mengangguk, bertumpu pada besi pegangan di sisi sisi kamar mandi nya.

Air shower membasahi bokong milik gun, off mematikan nya, mengusap pipi bokong gun yang begitu menggemaskan. jari jari off masuk kedalam hole gun, membuat nya rileks, hingga saat sudah siap, Milik off masuk ke dalam dengan perlahan. Tubuh nya memeluk omega nya sambil mengusap perut gun.

"Ahhhh."

"Apakah nyaman? Atau sakit sayang? Ahhh..."

"Tidak phi, aku suka."

"Call me papi, I really like that."

"Ahhhh papi." Off tersenyum, dia mulai menggerakkan pinggulnya, suara penyatuan mereka terdengar menggema di dalam kamar mandi.

Dingin nya kamar mandi bahkan bisa di kalah kan oleh aktifitas panas keduanya, gun menggenggam tangan off yang memeluk nya, dia menikmati setiap pergerakan yang off lakukan.

Off mencium telinga gun, mengigit nya dan mengatakan pujian manis kepada omega nya, lekukan tubuh gun begitu terbentuk dan indah saat terhentak berkali kali.

Gun klimakss, kedua kaki nya bergetar lemas hingga akhir nya gun sulit menopang dirinya lagi. Off memegang pinggang gun, menahan pinggang nya dan pinggang gun agar tetap menyatu hingga off klimaks untuk kedua kalinya. Off membawa tubuh gun berbalik menatap nya, lumatan hangat sebagai penutup mereka di kamar mandi, gun terengah ia masih lemas tapi off sudah kembali aktif.

Off menggendong gun, membawa nya menuju tempat tidur mereka, keduanya melepaskan jubah mandi mereka, off duduk bersandar kepada kepala kasur nya, gun merangkak duduk di atas nya, milik off sudah menantikan kembali tempat hangat di dalam lubang gun...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Off menggendong gun, membawa nya menuju tempat tidur mereka, keduanya melepaskan jubah mandi mereka, off duduk bersandar kepada kepala kasur nya, gun merangkak duduk di atas nya, milik off sudah menantikan kembali tempat hangat di dalam lubang gun, perlahan gun mengusap hole nya yang sudah basah dan licin, mengusap milik off, membawanya masuk kedalam hole gun, keduanya memejamkan mata merasakan sensasi nikmat untuk kesekian kalinya.

Tidak ada habis nya, gun mulai terbiasa dengan stamina alpha nya yang tidak pernah ada habis habis nya, dan seperti nya ini akan memakan waktu yang lama, Karna off begitu bersemangat.

Gun bergerak maju dan mundur dengan perlahan, tangan nya bertumpu di bahu off, ia mengigit bibir nya saat milik off terus melesat masuk dan menabrak dinding hole nya. Tangan off mengusap dada milik gun, menekan kedua puting yang sudah menegang tersebut.

Jari nya bermain di atas putting gun yang sudah tegang, gun mencium bibir off, melumat nya dengan lembut, off menyesap bibir gun... lidah mereka menyatu saling memadu rasa.

"Ngh ahhh papii..."

"Ya sayang sttt ahh, lebih cepat. Apa kamu lelah gun?." Gun menggeleng, dia memeluk off mendesah dengan kencang saat penis off berkali kali menyentuh titik manis nya.

Lily of the ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang