Kei membuka mata berlahan lahan. Pundaknya sekarang terasa sangat sakit. Hal terakhir yang dia ingat di mana dia jatuh pingsan setelan di pukul dengan balok kayu oleh orang berpakaian serba hitam.
Kei merasa kepalanya yang pusing. Pengelihatannya sekarang lebih jelas. Kondisi Kei dengan tangan dan kaki yang di ikat dengan kursi yang sekarang di dudukinya. Dia bisa menebak jika dia di culik dan di letaknya di dalam gudang karena ada beberapa barang barang yang ada di sampingnya sekarang.
Di pikirinnya sekarang hanya satu. Kenzo pasti menghawatirkan dirinya.
***
Kenzo memasuki halaman rumah. Hari kini sudah mulai gelap.
Kenzo melangkah menuju lantai atas berniat melihat Kei sedang apa. Namun dia terkejut lantaran melihat sticker note yang tertempel di pintu kamar Kei.
Gue pinjem adik kesayangannya lo sebentar!!
Setelah membaca itu Kenzo emosi meremas sticker note itu. Lalu kembali turun ke lantai bawah mengeluarkan lagi mobilnya dari garasi menyalakan mesin lalu menjalankan mobilnya. Tujuannya kali ini adalah markas milik Arzen. Dia yakin seratus persen bahwa ini kerjaan Arzen.
Di perjalanan Kenzo menyempatkan diri untuk memberitahu Saga. Panggilan pertama tidak ada jawaban. Lalu panggilan kedua terangkat.
"Kei di culik."
"Hah di culik?"
"Iya buruan ke tempat Arzen dkk gue lagi di perjalanan."
"Oke, otw gue sama Rey."
Tut...
Panggilan di putus oleh Kenzo secara sepihak. Dia sudah misuh misuh di dalam mobil.
"Sampai lo apa apain adek gue. Lo terima akibatnya." Gumam Kenzo menatap jalanan yang tidak terlalu ramai itu.
***
Kei kaget lantaran pintu gudang terbuka dengan keras lalu menampilkan orang yang waktu itu menculik, mungkin.
"Makan." Perintah orang tersebut meletakkan sepiring nasi lengkap dengan lauknya di pangkuan Kei.
Kei tak bergeming dia hanya menatap piring itu dengan air mata yang sudah mengalir bebas melewati kedua pipinya itu.
Orang tersebut geram, "gue bilang makan."
Kei tersentak kaget tapi masih dengan menundukkan kepalanya menatap piring itu.
Kalian pikirkan gimana coba Kei bisa memakannya wong tangannya di iket gitu kok.
Plak
Pipi kanan Kei terasa panas dan sakit lantaran orang tersebut menamparnya begitu keras. Bahkan tamparan itu membekas di pipinya. Kei semakin menjadi jadi menangisnya. Dalam hati dia terus mengucapkan tolong, tolong, dan tolong berharap ada yang menolongnya dan membawanya pergi dari tempat menyeramkan itu.
"Udah di kasian i, malah ngga mau makan." Ucap orang itu mengambil piring itu dan langsung beranjak pergi dari situ.
Kei menatap pintu itu yang kembali tertutup rapat.
"Hiks... Bang Ken... Hiks... Bang... Gue takut." Isak Kei kembali menangis.
***
Kini Kenzo berada di depan bangunan yang dia yakini tempat Arzen dkk berkumpul. Kenzo tidak sendiri kedua temannya sudah ada di sama juga.
"Ken. Gue mohon lo jangan terlarut emosi dulu, lo juga Ga jangan langsung tonjok tonjok." Ujar Rey kepada dua temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keivorra ( Hiatus )
Teen FictionBook ini pindahan dari akun @ra4752888 ( Keivorra | Chaemura✓ )→judul di akun↑ ---------- Masih proses pemindahan cerita dari akun ra4752888 ke akun ini, jadi mohon bersabar ---------- Ini tentang dua saudara yang sama sama mempunyai mimpi untuk men...