28

397 10 0
                                    

Taraaaa surprise aku update dua ceritaaaaa

Enjoy semua

Btw update 2 cerita buat tanda maaf karena gak update lama syekalii

Selamat membaca

Nora

"Pak Nicholllll...bangun pak ...mas sat bawa pak Nichol ke ruangannya" bos mas Satria itu pun terjatuh pingsan dihadapan kami. Setelah memberikan minyak angin akhirnya pak Nichol sadar

"Pak ini teh nya biar cepet sembuh"ucapku dengan memberikan secangkir teh jahe buatanku

"Makasih"ucap pak Nichol dengan mata memerah

"Pak ...bapak nangis ?...ada yang sakit ya...aku panggilin dokter mau"ucapku

"Enggak,ini mata saya kelilipan" ucapnya dengan memalingkan wajahnya dariku,entah kenapa beliau setiap berhadapan denganku selalu matanya berkaca kaca

"Ohhhh,saya keluar dulu ya pak"ijinku dengan membawa cangkir teh yang habis diminumnya

"Bentar saya mau tanya" ucap Pak Nichol dengan menatapku,entah tatapan pak Nichol begitu dalam menatapku, apa itu hanya perasaanku saja atau memang kenyataannya

"Apa pak" ucapku dengan duduk kembali dihadapan pak Nichol

"Kamu sangat mencintai Satria ya"tanyanya tiba tiba kepadaku

"Iya pak parah,cinta banget dan saya mau sehidup semati sama mas Satria,kita bakal bangun keluarga yang bahagia pak,keluarga yang saling menyayangi...Doakan kami ya pak" jawabku dengan semangat entah kenapa setelah menjawab pertanyaan itu,dadaku ikut sakit seperti ada rasa kekecewaan yang menyelimutiku,entah bagaimana rasa itu datang

"O..kamu boleh keluar"ucapnya kembali dengan mata yang berkaca kaca,apa yang membuat Pak Nichol sekecewa ini

"Siap pak..Permisi" ku tinggalkan pak Nichol dengan penuh kebingungan menyelimutiku dengan segala sikapnya kepadaku,apakah memang kita pernah ada hubungan sebelumnya yang meninggalkan luka ke pak Nichol,tapi hubungan apa,bahkan aku tidak mengenal pak Nichol sebelumnya, masak ada hubungan diantara kami

Satria

"Gimana dek"tanyaku ke Nora untuk menanyakan kabar bosku

"Udah baikan mas pak Nicholnya,mas aku pulang dulu ya"ucap Nora dengan wajah yang datar sedatar datarnya entah apa yang dia pikirkan sebelumnya,apa Nora sudah ingat dengan pak Nichol

"Iya hati hati"

"Love you"

"Love you to dek"ucapku dengan melambaikan tangan ke Nora,keadaan ini membuatku bimbang,aku senang kalau Nora menjadi manja lagi kepadaku tapi aku tau ini sementara.  sewaktu waktu Nora akan kembali cuek kepadaku dan aku begitu cemas dengan keaadaan pak Nichol yang semakin hari semakin memburuk ,berat badan turun drastis,wajahnya lesu,pakaiannya sekarang tidak semodis sebelum Nora sakit bahkan sekarang sering pingsan dan mimisan

Nichol

Jawaban Nora sebegitu mencintai Satria sampai ingin hidup semati dengan Satria,apa aku benar benar tidak ada dihati mu sayang. Apakah pernikahan kita ini tidak ada artinya untuk kamu,bahkan sampai kamu tidak memiliki kenangan baik dan indah denganku. Apalagi kamu berpamitan dengan Satria dengan mengucapkan kalimat yang biasanya kita gunakan

"Pak saya ijin masuk"ucap Cindy

"Iya silahkan Cindy ...ada apa?"

"Ini pak saya mau ngasih dok-brukk"ucap cindy terpotong karena terjatuh dan sekarang tubuhnya ada dipelukkanku
_

_
Tok tok
_

_
"Maaf pak hp saya keting-,eh maaf ganggu,saya ambil hp saya dulu,monggo dilanjutkan"ucap Nora menutup pintu ruanganku,awalnya aku terkejut karena Nora tiba tiba masuk tapi akhirnya aku berubah kecewa karena dia tidak bereaksi cemburu saat Cindy di pelukkan ku,malah dia mendukung Cindy

"APA APAAN SIH NDY....KELUAR SEKARANG"ucapku marah karena keadaan ini benar benar buatku frustasi

"Maa maaf p pak saa saya tii tidak ss sengaja"

Nora

"Kok balik lagi dek"tanya Satria melihatku berjalan keluar dari ruangan  Nichol

"Mas pak Nichol sama mbak Cindy pacaran ya"tanyaku penasaran tapi hatiku juga ikut sakit melihat pak Nichol memeluk mbak Cindy entah kenapa aku bisa merasakan kecemburuan

"Ha ? Pacaran ? Enggak deh dek,kenapa ?" Tanyanya kepadaku

"Ooo tadi pas aku ambil hp,mereka pelukan"

"Hem,apa sopan kalian rumpiin saya" terdengar suara yang mengagetakan kami dan suara itu berasal dari pak Nichol yang ada dibelakang

"Eh maaf pak"ucap mas Satria dengan mendorong tubuhku agar aku cepat pulang
.
.
.
3 bulan berlalu dan Nora masih amnesia
.
.
.

Nichol
"Pak pak Nora tadi telfon katanya Nora ditodong pisau sama perempuan rambut pirang,pasti orang itu yang dulu melukai Nora"ucap Satria dengan muka panik

"HAH.. TELFON POLISI SEKARANGGG...NORA DIMANA"ucapku panik

"Di rooftop pak "ucap Satria dan kuputuskan untuk berlari

Nora

"Mbak mbak jangan mainan pisau"

"Siapa yang main main ...ini pisau buat kamu ,aku pikir kamu udah mampus tapi kamu masih hidup"ucapnya dengan nada yang sinis

"Maksud mbak apa?"tanyaku kebingungan

"Ga usah sok Polos deh"
_

_

🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃
_

_
Nichol

"Noraaa....Monaa STOPP" ucapku kaget karena Mona sudah memegang pisau yang diarahkan ke Nora

"BEB JANGAN MENDEKAT...APA AKU LUKAI NORA" ucap Mona mengancamku

"Pakkk.....PAK TOLONGIN SAYA...SAYA TAKUT PAK"ucap Nora dengan air mata yang kini sudah mengalir

"Mona come on jangan gila deh...lepasin istri gue"ucapku frustasi melihat hal gila yabg dilakuin Mona

"KAMU YANG GILA...KAMU NINGGALIN AKU DEMI CEWEK SATU INI...CEWEK INI PELAKOR HUBUNGAN KITA BEB"

"MAS SATRIA TOLONGIN ADEK"ucap Nora kepada Satria yang datang menyusulku

"Lepasin Nora"ucap Satria

"NGGAK...GUE GAK AKAN NGELEPASIN INI CEWEK LAGI...GUE AKAN BUNUH KARENA DIA MERUSAK HUBUNGAN KITAAAA BEBBB"ucap Mona dengan berteriak dan mengarahkan pisau ke Nora

"STOP MONN,don't do anything stupid mon" ucapku dan Mona hanya menjawab dengan gelak tawa menyeramkan

Oh iya gaes btw tetep setia ya baca cerita aku dan mohon doanya ya temen temen supaya aku cepet lulus

Thankyouuu semua

See you next ceritaaa

Mas CEO dingin dan ganteng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang