Mas CEO dingin dan ganteng

26

Hai semuanyaaa

Maaf lama gak upload
Karena sibuk di real life

Oh iya selamat lebaran ya bagi yang merayakan
Minal Aidin Wal Faizin, Mohon maaf lahir dan batin walaupun udah telat gapapa lah ya ...itung itung minta maaf karena lama gak upload hehehehe

Astagfirullah nak,istigfar nak bangun nak ...Nichol...NICHOLLL" ucap mamah yang membuatku terkejut dan syukurlah semua itu hanya mimpi

"Hiks mahhh...Nichol mimpi Nora ninggalin Nichol ...gak mungkin kan mah hikss"ucapku dengan menangis sejadi jadinya

"Istigfar nak...ayok kamu tahajud dulu doain Nora sayang"ucap mamah dengan memelukku dan menenangkanku

"Iya mah"

Setelah sholat tahajud dari masjid rumah sakit dan aku meminta keajaiban kepada Allah agar Nora tersadar disaat aku kembali ke ruangannya,saat ku buka pintu ternyata keajaiban itu belum terjadi

"Sayang mas tadi sholat tahajud doain kamu biar kamu cepet bangun...mas kangen sayang"ucapku lirih dengan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan

"Sayang maafin mas ya kalau diawal pernikahan mas bentak bentak kamu dan buat kamu nangis"

"Mas kangen sayang...hikss"ucapku sepihak karena Nora tidak menjawabku bahkan tidak meresponku sama sekali
.
.
.
Sebulan berlalu, Nora masih koma dan aku kembali menjalani pekerjaan ku di kantor tetapi pulang lebih awal untuk menemui istriku dirumah sakit
.
.
.
"Pak bapak sehat?...berat badan bapak turun ya,sama mata bapak sekarang selalu sembab. Bapak gak papa kan?"tanya Cindy salah satu kariyawan senior di kantor ini

"Gapapa,kecapekan aja"jawabku singkat memang semenjak Nora koma berat badanku turun drastis dan mataku sembab setiap hari karena menangisi istriku yang masih setia tidur dirumah sakit

"Sat aku pasrahin kerjaan dikantor ya,saya mau kerumah sakit"ucapku kepada Satria yang sekarang sering menghandle perkerjaan ku karena aku sering menunggu Nora dirumah sakit

"Iya pak,keadaanya gimana pak"tanya Satria tentang kondisi Nora kepadaku,kami sepakat jika dikantor kami tidak memanggil nama Nora untuk menyembunyikan status ku dengan Nora

"Alhamdullilah ,sekarang tangannya sudah merespon jika diajak ngobrol"

"Alhamdullilah pak"

"Ya sudah saya tinggal dulu ya"

"Iya pak hati hati"

🏥Rumah Sakit
"Sayang aku bawain bunga warna kesukaan kamu,warna lilac"ucapku sambil mengelus rambut istriku

"Sayang kamu tau gak hari ini aku ketemu klien klien yang hebat hebat sayang,dan insyaAllah akan kerjasama dengan perusahaan kita"

"Mas....mas"

"Sayang ....kamu bangun ?,ini mas sayang...Alhamdullillah terimakasih Ya Allah"ucapku dengan memeluk tubuh Nora sebagai tanda syukurku karena istriku sudah berjuang dari masa komanya,tetapi Nora langsung menarik tubuhnya menjauh dariku

"Kamu siapa ?,mas Satria mana?"ucap Nora yang membuatku terkejut

"Aku suami kamu sayang,kok Satria yang dicari"tanyaku dengan mata berkaca kaca

"Ha suami,yang melamarku mas Satria kenapa kamu jadi suamiku...kamu bohong ya"jawabnya yang membuat hatiku sakit

"SAYANG....AKU SUAMI KAMU"bentakku tanpa sadar

"Au ...sakitttt....hiks ...sakit sekali...mas Satria kamu dimana ...au sakitt hiks"ucap Nora sambil memegang kepala setelah kubentak tanpa sadar

"Ya Allah maaf sayang... mas gak sengaja ....mas panggilin dokter dulu sayang"ucapku memencet tombol disamping ranjang Nora

"Maaf sayang...mas minta maaf"

"Sakittt...hiks....sakit banget"ucap Nora dengan tangan menarik rambut rambutnya

"Bentar sayang ...dokter kesini jangan ditarikin rambutnya sayang "ucapku dengan mengelus kepalanya

🚪🩺 Ruangan Dokter

"Gimana dok keadaan istri saya"ucapku dengan cemas

"Pak kemungkinan bu Nora mengalami amnesia sementara,dan memungkinkan Bu Nora lupa dengan bapak"

"Tapi kenapa dia malah ingat dengan mantannya dari pada saya suaminya dok"tanyaku dengan suara bergetar karena tidak percaya dengan kenyataan yang terjadi

"Pak Nichol dengan Bu Nora baru saja menikah?"tanya dokter kepadaku

"Iya dok,baru jalan 8 bulanan"ucapku

"Kemungkinan selama pernikahan kalian belum menciptakan kenangan yang melekat di ingatan Bu Nora dan kemungkinan kenangan dengan mantannya lebih banyak sehingga melekat diingatan Bu Nora"kata dokter meyakinkan keaadaan Nora sekarang

"Trus berapa lama dok istri saya mengalami amnesia"

"Saya tidak dapat memastikan,tetapi jangan memaksa terlalu keras untuk mengingat ingatannya sekarang,karena akan terjadi kejadian seperti ini dan bahkan akan pingsan"

"Terimakasih dok,saya pamit dulu"ku tinggalkan ruangan dokter dengan perasaan begitu kecewa dan sedih,bagaimana istriku tidak mengingatku,apakah aku tidak berharga,atau aku memang tak ada dihatinya dan tak kusadaru air mataku turun secara tiba tiba dan segera ku hapus karena sudah sampai di ruangan Nora,disana ada ayah ibu mamah dan saudara nora

"Bu,yah,kak,bang,dek ...mas Satria mana,aku mau ketemua"ucap Nora yang tanpa sadar air mataku turun kembali

"Satria dikantor dek"ucap kak Novi

"Suruh sini kak,aku kangen"ucap Nora yang kembali membuatku hancur dan sekarang aku hanya menidurkan badanku disofa dekat ranjang

Thankyouuu udah baca dan masukin ke list bacaan

Jangan lupa vote and komen yaaa

Yang belum dimasukkin ke list,boleh kali dimasukkin ke daftar list bacaan

Biar tambah semangat nih buat upload hehehe