27

367 9 0
                                    

Hai semuanya

Sorry lama gak update karena sibuk didunia nyata

Selamat membaca

Enjoyyy

"Bu itu siapa sih laki laki yang tidur disitu,pacar kak Novi ya,masak tadi ngaku ngaku suami Nora. Kan gak mungkin,gak jelas ya bu"ucap Nora dengan menunjukku

"Gak boleh gitu Nora,gak sopan"ucap ibu dan tak kuhiraukan percakapan menyakitkan itu

"Saya mau keluar dulu"ucapku meninggalkan ruangan Nora

"Mau kemana nak" tanya ibu kepadaku

"Cari angin sebentar bu"jawab ku dengan menampilkan senyuman di bibirku dan yang pasti senyuman itu palsu
_

_

Aku pulang ke apartemen untuk mengambil motorku yang sudah lama tak kupakai dan kuputuskan untuk menaiki motorku untuk mencari angin agar aku tidak stress, kukendarai dengan kecepatan yang tinggi tanpa kusadari aku menabrak batas jalan sampai aku terjatuh,tapi untungnya Tuhan masih baik memberikan hidup untukku karena kecelakaan ini hanya menimbulkan luka lecet dikakiku saja,segera aku bangun dan kuputuskan aku kembali ke rumah sakit untuk menemani istriku dengan kakiku yang terluka
_

_

"Eh kamu... kaki kamu berdarah,aku obatin ya"ucap Nora

"Gak usah,kamu tidur aja"ucapku dengan menuju kamar mandi untuk membersihkan luka luka yang ada dikakiku

"Nanti infeksi lho,gapapa aku obatin"ucap Nora dengan menarik tanganku dan kuturuti kemauan Nora untuk mengobatiku,walaupun dia lupa denganku tapi dia tetap jadi sosok yang perhatian, walau saja memanggilku sebagai suaminya dengan sebutan"kamu"

"Makasih"ucapku cuek sambil membaringkan diriku kesofa dan kututup mataku sambil menahan air mataku agar tidak keluar dihadapan Nora

"Sama sama,kamu disuruh ibu jaga aku ya,kok ibu bolehin laki laki nemenin aku sih"tanyanya yang masih duduk di bangku depanku

"Tenang aja aku gak bakal ngapa ngapain kamu"gumamku

"Masak"

"Iya,kalau kamu aku apa apain kan juga bisa teriak"ucapku meyakini dia,aku masih belum percaya bahwa istriku, orang yang aku sayangi bahkan kami sama sama mencitai satu sama lain bisa melupakkanku dan yang dilupakan hanya aku saja.
_

_

Padahal kami berada diruangan yang sama tapi hati kita tidak lagi sama  entah sampai kapan. Aku yang masih sama mencintaimu bahkan sangat sangat mencintaimu tapi kamu tidak lagi sama seperti dulu yaitu mencintaiku entah sampai kapan.
_

_

"Say eh ra kamu udah makan"ucapku dengan tetap menutup mata

"Ra" panggilku lagi karena tidak ada jawaban darinya,saat kubuka mata ternyata Nora sudah tertidur,aku menghapirinya dan kutarik selimut agar tubuhnya tertutup dan kucium keningnya

"Maafin mas kalau mas gak bisa jagain kamu ya sayang,mas akan nunggu kamu sampai kamu bener bener inget mas,mas gak akan ninggalin kamu sayang"ucapku lirih dan pipiku sudah bergelinang air mata

☀️ Pagi

"MASSSS......AKU KANGEN"teriak Nora yang membuatku terbangun dari tidurku ternyata ada Satria . Aku kira Nora sudah mengingatku ternyata mas yang dimaksud bukan aku

"Pak"sapa Satria kepadaku dan kujawab dengan anggukan

"Mas,kamu kemana aja ?mas aku mau nerima lamaranmu...ayo kita nikah dan punya anak mas"ucap Nora yang membuatku terkejut

"Emmm nunggu kamu sembuh ya dek"ucap Satria yang sudah mengetahui kalau Nora amnesia

"Permisi saya keluar dulu biar gak ganggu kalian"ucapku meninggalkan mereka dengan kaki sedikit pincang

"Kaki anda kenapa pak"tanya Satria kepadaku

"Tau tu masak pulang pulang berdarah"ucap Nora,aku pun tidak menjawab pertanyaan Satria dan  langsung meninggalkannya
.
.
.
.

Seminggu kepulangan Nora dari Rumah sakit dan tentu saja kami tinggal terpisah,aku yang tinggal diapartemen kami dan Nora tinggal dirumah ibu. Sesekali aku menengoknya untuk mengetahui keadaanya tapi dia selalu bersama dengan Satria,tertawa terbahak bahak sampai tidak menghiraukan keberadaanku
.
.
.
.
🏢Kantor

"Mas Satria aku bawain makanan kesukaan massss"ucap suara istriku yang memberikan makanan ke laki laki lain dan ini bukan hanya sekali tetapi sudah beberapa kali dia memberikan makan siang ke Satria dihadapanku,bahkan sebelum amnesia saja aku tidak pernah di kasih makan siang dikantor karena sebelumnya memang hubungan kami masih dirahasiakan

"Makasih dek"ucap Satria dengan melihatkan senyumnya kupastikan Satria senang dan memanfaatkan momen ini,bukannya mau berburuk sangka kepada Satria tapi sebelum Nora amnesia,Satria selalu mengejar ngejar Nora

"Pagi pak"sapa Nora kepadaku

"Hemmm"jawabku dengan menahan emosi dan badanku akhir akhir ini sangat lemah dan entah beberapa hari ini mataku selalu berkunang kunang mungkin karena aku yang selalu melawatkan jam makan ku karena nafsu makanku yang menghilang dan tanpa ku sadari sekelilingku menjadi hitam dan aku kehilangan keseimbangan badanku

Brukkk

Makasih ya semuanya udah baca cerita aku

Dan thankyouuu yang udah masukin ke list bacaan

Jangan lupa vote ya gaesss
See youu


Mas CEO dingin dan ganteng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang