17

561 14 0
                                    

Hay semuanya maaf udah lama gak update

Terimakasih udah mampir ya

Cerita yang aku buat ini bosen gak gaes boleh dong komennya

Nora

Suara pecahan gelas terdengar nyaring setelah suara petir yang tiba tiba menyambar

"Mas gelasnya pecah ya....mas kena-...Astagfirullah mas kenapa mas ,Ya Allah mas ...kaki kamu kena pecahan gelas" ucapku terpotong melihat keadaan mas Nichol yang berbeda dengan biasanya,sosok pria yang biasanya kulihat gagah,kini badannya menjadi bergetar,kuyakini dia merasa ketakutan ...kupeluk dia dan ku elus punggungnya ...pria itu menangis sejadi jadinya dipelukkanku

Setelah kubiarkan mas Nichol menangis dipelukkanku,dan disaat keadaannya kini berangsur membaik serta jauh lebih tenang ,akhirnya kuputuskan kutanyai apa yang sedang  terjadi

"Mas udah baikan?"tanyaku ke mas Nichol dengan merapikan rambut suamiku yang begitu berantakan

Mas Nichol menjawab dengan anggukan menandakan dirinya sudah sedikit tenang

"Kenapa mas,sampe mas ketakutan ada apa"tanyaku dengan mengelus lengannya

"Ini semua salah aku sayang ...salah aku,aku terlalu egois,aku manusia yang egois sayang"jawab mas Nichol dengan memukul dirinya

"Sssttt mas gak boleh nyalahin diri mas,apalagi mukul mukul badan mas kayak gini" ucapku sambil memegang tangan mas Nichol supaya dia tidak memukuli dirinya sendiri

"Mas salah sayang ...mas terlalu egois " suara mas Nichol yang bergetar dan matanya pun mengeluarkan air mata tanpa ia di sadari

"Mas tenang dulu ya ....aku buatin teh jahe biar mas tenang dan kalau mas mau berbagi cerita sama aku,asay siap kok mas"ucapku sambil menghapus air mata yang mengalir dipipi suamiku itu
.
.
.
Kutinggalkan tubuh suamiku itu dan aku beranjak untuk membuatkan teh jahe agar keadaan mas Nichol lebih tenang
.
.
.
Setelah beberapa menit aku kembali masuk ke ruang kerja suamiku

"Mas ini tehnya" kutaruh teh jahe yang kubuat itu dimeja yang ada di ruangan kerja suamiku

"Mas ayok sini ...kamu duduk di sofa dulu biar aku obatin kaki mas yang kena pecahan gelas tadi" ku hampiri tubuh suamiku dan ku gandeng tangannya untuk duduk disofa,tanpa perlawanan mas Nichol patuh dengan arahan yang kuberikan

"Mas duduk disini ya ,aku ambilkan obat dulu di kamarku" ucapku ke mas Nichol dan dijawab dengan anggukan.

Setelah kuambil P3K yang kusiapkan untuk berjaga jaga kalau saja ada sesuatu hal yang tak terduga seperti hari ini terjadi .

Setelah kuambil kotal obat p3k tersebut lalu kuobati luka yang ada dikaki suamiku dengan pelan pelan

"Sayang..aku mau cerita sama kamu"ucap mas Nichol yang membuyarkan fokusku ke kakinya dan sekarang mengalihkan ke wajah suami tampan ku ini

"Apa mas...mas cerita aja sama aku,kita kan suami istri jadi jangan ada sungkan diantara kita" ucapku dengan beranjak duduk disamping mas Nichol

"Iya sayang...sebenarnya ketakutan mas ini udah terjadi beberapa tahun mas rasakan ...pada saat mas masih di Amerika mas meminta dokumen pekerjaan kepada sekertaris mas ,dan asisten mas itu adalah sahabat mas yang bernama Aldo. Dari kecil kita tumbuh dewasa secara bersama sama jadi Aldolah satu satunya orang kepercayaan mas ,trus dihari sial itu mas minta dokumen secara terpaksa karena jika terlambat sedikit maka akan berpengaruh ke perusahaan,Aldo sempat menolak perintah mas karena hujan lebat dan mas malah marah marah ke Aldo dan mengatakan dia pegawai yang tidak bisa diandalkan karena takut dengan hujan,mas mengancam Aldo kalau tidak diantar sekarang maka mas akan pecat dia ....akhirnya mau tidak mau Aldo menuruti perintah mas,Setelah Aldo OTW ke rumah mas ,mas tunggu kedatangaannya didepan rumah ... beberapa menit pun mobil Aldo terlihat dibarengi dengan suara petiran yang menyambar dan sambaran petir itu mengenai pohon yang alhasil pohon itu tumbang pas diatas mobil Aldo...Aldo tidak selamat sayang "ucap Mas Nichol diakhiri dengan isakan tangis

"Ya Allah mas" kupeluk tubuh suamiku dan ku elus punggung serta kepalanya,peristiwa nahas itulah yang membuat mas Nichol trauma berat seperti ini,bagaimana tidak trauma jika kejadiaan nahas yang merenggut nyawa orang kepercayaannya sekaligus sahabatnya sendiri terjadi didepan matanya

"Ini semua salah mas sayang...andai saja mas tidak memaksa Aldo" ucap Nichol sambil tersedu sedu

"Ssst mas ... mas gak boleh menyalahkan diri mas sendiri,semua sudah terjadi mas,semua sudah takdir Allah mas ...Mas harus Ikhlas dan doakan Aldo agar tenang" ucapku yang mecoba menenangkan suamiku

"Tapi mas udah ego-" ucap mas Nichol yang kupotong dan kepeluk kembali tubuhnya

"Gini aja mas,mas sekarang tidur dan nanti malam kita sholat,kita doakan Aldo agar Aldo diberikan tempat terbaik disisi Allah"ucapku agar suamiku keadaanya lebih tenang

Mas Nichol hanya mengangguk dan ku tuntun tubuh gagah suamiku itu menuju ke kamar,setelah sampai di kamar kubantu membarikan badannya diatas kasur dan kututupi badannya dengan selimut

"Aku gak mau sendiri sayang"ucap mas Nichol yang memintaku untuk tidak  meninggalkannya

"Iya aku disini mas,sekarang mas tidur ya" ucapku dengan mengelus kepalanya dan beberapa menit setelah memejamkan mata,mas Nichol sudah terlelap di tidurnya,disaat tidur pun mas Nichol masih menangis tersedu sedu ,kuhapus air mata yang membasahi pipi suamiku dan kutatatap wajahnya yang begitu rapuh dan penuh penyesalan itu sampai aku pun tidak bisa tidur dan tidak bisa tenang melihat keadaan suamiku yang rapuh dan hancur
.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari ,kubangunkan mas Nichol dari tidurnya

"Mas bangun yuk kita sholat malam sama sama" ujarku dan mas Nichol pun tak mengeluarkan kata kata pun dan langsung berdiri untuk mengambil wudhu
.
.
.
Setelah melaksanakan sholat dan berdoa mas Nichol kembali menangis tersedu sedu

"Mas nangis aja gapapa biar lega" ucapku sambil mengelus punggungnya dari belakang dan kutinggalkan dia,kubiarkan mas Nichol mengadu dengan sang pencipta
.
.
.
Setelah selesai sholat mas Nichol menghampiriku dan memelukku yang sekarang berada di depan TV

"Udah agak lega mas"tanyaku ke mas Nichol dan di jawab dengan anggukan,saat kurapikan rambutnya aku tak sengaja memegang dahinya  

"Lho kok mas panas sih,mas demam ya" ucapkku panik karena badan mas Nichol yang tiba tiba panas sekali

"Badan mas lemes sayang"jawabnya lirih

"Mas ini kamu sakit,ayo kekamar dulu mas" ajakku dan kugandeng tangan suamiku itu dan dia pun menuruti perintahku

"Mas kamu tidur dulu aku ambilin kompres dulu ya " ketinggalkan mas Nichol dan kusiapkan kompersan untuk mas Nichol

"Mas aku kompres dulu ya" ucapku dan dijawab mas Nichol dengan anggukan

"Makasih ya sayang,mas gak pernah dapet perhatian kayak gini  selama ini"ucap mas Nichol dengan lemas

Saat di Amerika mas Nichol memang sudah hidup mandiri walaupun mas Nichol dengan mamah dan papah hidup dinegara yang sama  bahkan dikota yang sama mereka jarang ketemu karena kesibukan masing masing ditambah mas Nichol yang memutuskan untuk tinggal terpisah dengan papah dan mamah

"Apaan sih mas,kan aku istri mas,mas gak usah ngucapin makasih sama asay" jawabku dengan mengopres dahi mas Nichol

Waduhhh mas Nichol juga bisa rapuh nih geas

Kayaknya hubungan mas Nichol sama Nora sudah mulai romantis nih

Ya udah dulu ya gaes see you next episode

Boleh dong gaes vote dan komennya

Kalau ada yang vote atau komen bikin aku tambah semangat buat nulis cerita ini deh hehehe

Mas CEO dingin dan ganteng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang