16

616 14 0
                                    

Hai semua aku sempetin buat update cerita sebelum aku seminar proposal ya walaupun ceritanya agak pendek

Enjoy ....happy reading gaes 🤗

N

ora

"Mau dibawa kemana dek"tanya mas Satria yang menghampiriku

"Ini mas,pak bos tadi minta dianterin makanan ke ruangannya" ucapku sambil menujuk ruangan mas Nichol

"Ha ... lewat apa bos mintanya"tanya mas Satria penasaran karena biasanya mas Nichol menghubungiku melalui telfon kantor yang harus melewati mas Satria dulu lalu dihubungkan ke telfon OB

Masak mau aku jawab lewat WA,nanti malah curiga lagi mas Satrianya...hmmm jawab apa ya *batinku

"Dek kok ngalamun sih"ujar mas Satria

"Eh itu ...anu ..mmm ..dari mang dadang tadi ngabarin Nora suruh bawa makanan ke ruangan bos"jawab ngeles ku

"Oalah gitu"jawab singkat mas Satria dan untung saja tidak curiga dengan jawabanku

"Ya udah ya mas,keburu pak bos laper"

"Oke dek"
.
.
.
Tok tok tok

"Masuk"ujar mas Nichol dari ruangannya

"Ini pak makanannya,ya udah saya permisi ya pak"ucapku dengan terburu buru karena aku tidak mau hal kemarin terjadi lagi

"Ih sayangggg,kok buru buru banget sih ,kan aku mau peluk"rengek mas Nichol

"Mas gak usah lama lama ya,ntarjadi gosip anak kantor "

"Ya udah peluk 5 menit aja ya" pinta mas Nichol kepadaku

"Kelamaan mas,10 detik aja ya"

"Ya udah ayok sini"

Akhirnya aku dan mas Nichol berpelukan dan keelus punggung suamiku itu

Nichol

"Suamiku sayang semangat ya kerjanya,jangan capek capek,gak usah terlalu diforsir badannya"ucap Nora kepadaku sebelum meninggalkan ruanganku . Sebelum pergi Nora bermaitan dengan kecupan di pipiku,setelah mencium pipiku Nora langsung berlari menuju pintu

"Kok cuman pipi kanan aja trus pelukannya dilepas lagi " ucapku dengan memanyunkan bibirku serta menyilangkan tanganku di depan dadaku

"Enggak ya mas...udah 10 detik lebih,udah mas aku mau balek...bye love you muach"ucap Nora dengan sedikit berlari meninggalkan ruanganku

🌃 Apartemen

"Hai sayang,mas udah pulang,Sayanggku mas capek banget...mau peluk kamu "ucapku dengan menghampiri istriku yang sedang menyiapkan makan malam kita

"Enggak mas...bau cut kamu"ejek Nora sambil memegang hidungnya

"Enak aja,aku wangi ya" protesku ke Nora

"Iya iya hehehe,ya udah sini tapi nanti habis dipeluk mandi ya biar seger" ucap Nora dan ku jawab dengan anggukan saja menandakkan bahwa aku setuju dengan perkataanya
.
.
Skip pas makannya ya
.
.
"Makasih masakanya sayang,masakanmu gak pernah ngecewaiin"ucapku dengan membawa piring ke dapur

"Hehehe sama sama mas"

"Mas ke ruang kerja dulu ya,buat nyelesain berkas penting"pamitku ke Nora untuk menyelasaikan beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan segera

"Iya mas sama sama,semangat kerja sayangnya akuh"
.
.
Tok tok tok
.
.
"Ini mas es kopi buat temen kerja mas"ucap Nora dengan memberikan secangkir es kopi buatannya

"Makasih sayang"jawabku menerima secangkir es kopi itu dan setelah memberingkanku secakir es kopi Nora pergi meninggalkan ruangan kerjaku menuju ke dapur untuk berberes peralatan masaknya
.
.
.

Tiba tiba hujan lebat dan badai pun melanda apartemen

Duarr..jedyarrrr suara petir yang menyambar dan reflek ku jatuhkan gelas yang aku pegang dan tiba tiba kaki ku lemas dan akupun terjatuh,kututup telingaku agar suara petir itu tak lagi terdengar tapi sayang suara petir itu tetap masuk ditelingaku,hatiku cemas dan takut,memory memory itu kembali lagi dikepalaku dan tak terasa air mata turun

"Mas gelasnya pecah ya....mas kena-...Astagfirullah mas kenapa mas ,Ya Allah mas kaki kamu kena pecahan gelas" ucap Nora cemas dan langsung memelukku dan akupun tenggelam di pelukkannya dan tangisanku malah menjadi jadi

Kira kira mas Nichol kenapa ya ?

Memory apa yang menghantui mas Nichol ?

Itu dulu ya updatean aku untuk selanjutnya aku belum tau mau update kapan,mau fokus ke real life dulu

Vote dan masukkin ke list bacaan kalian dong biar aku semangat buat update dan nulis ceritanya

See you 👋

Mas CEO dingin dan ganteng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang