[ SEBAGIAN CERITA MASIH DI PRIVATE ]
[ FOLLOW DULU BARU BISA BACA ]
Menceritakan :
Sosok Syeara Roselia Bratadikara, gadis cantik yang memiliki aura membunuh yang begitu pekat membuat siapa saja akan takut padanya jika bertemu gadis itu, sayangnya i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 2 : Dendam Syerea
°°°
----o0o----
"Non Rea, Non udah sadar?"
Poor Syeara!
"Ini siapa lagi sih anjir?!" batin Syeara pasrah, ketika seorang wanita paruh baya memasukan ruangannya.
"Alhamdulillah, Non udah sadar!" pekik wanita paruh baya itu kegirangan
"Tadi Bibi ke kantin sebentar, Non gak pa-pa, 'kan?" Timpal wanita tersebut sembari memperhatikan Syeara intens
"Ini ART nya Rea, 'kah?" gumam Syeara dalam hati
"Non?,"
"Non Rea, Non gak pa-pa?!"
"Ah, iya Bi. Kenapa?," tanya Syeara linglung.
Bi Iyem tersenyum lega "Non baik baik aja kan?" tanya Bi Iyem lagi
"R- Rea gak papa kok Bi!" jelas Syeara, ia agak kaku menyebut dirinya dengan sebutan 'Rea'
"Non kapan sadar?, Bibi tadi ke kantin sebentar Non. Maaf ninggalin Non sendirian." ucap Bi Iyem merasa bersalah
"Gak pa-pa Bi. Lagian baru aja sadar kok Bi. Oh iya, tadi ada yang dateng---"
"Hah, siapa Non?" ujar Bi Iyem terkejut, siapa yang telah menemui anak majikannya ini. Sebenarnya ini salahnya sendiri meninggalkan anak majikannya seorang diri
"Gak tau Bi, satu laki laki tua sama dua perempuan, perempuan satunya kelihatannya juga udah tua." jelas Syeara membuat Bi Iyem terkejut berkali kali lipat
"TUAN EDWARD DAN NYONYA KIARA?!" Pekik Bi Iyem saking terkejutnya.
"Gak usah teriak Bi, ini di rumah sakit," Tegur Syeara sembari terkekeh pelan.
"Eh, maaf atuh Non. Bibi lupa!" Bi Iyem menyengir sembari menggaruk pelipisnya yang tak gatal.
"Emangnya Tuan dan Nyonya ya, Non?" Tanya Bi Iyem sekali lagi, membuat ia berpikir keras.
"Duh gue jawabnya gimana yak?. Gue kan gak tau tuh orang." batin Syeara bingung
Plukk
Bi Iyem memukul dahinya sendiri seraya berucap, "Duh Bibi lupa. Non amnesia ya?" ujar Bi Iyem membuat Syeara menghela nafas lega
