part 7.

955 31 8
                                    

Semenjak kejadian kemarin haruto dan jeongwoo menjadi canggung lebih tepat nya jeongwoo haruto keliatan biasa saja seperti tidak terjadi apa apa .

Hari ini jeongwoo tinggal berdua dengan haruto rose ada urusan bisnis dari pagi jadi dia meninggal kan kedua anak nya di rumah meraka juga udah pada besar pasti tau jaga diri .

Namun jeongwoo merasa tidak enak di tinggal berdua dengan haruto gara gara kejadian anu itu . Dulu jeongwoo senang di tinggal berdua dengan haruto . Namun kini tidak lagi justru dia jadi takut .

" Makan " haruto memasak makanan untuk diri nya dan jeongwoo .jeongwoo mengambil makanan yg di sodor kan oleh haruto .

Jeongwoo memakan dengan cepat dia tidak ingin berlama lama dengan haruto .

" Makan pelan pelan "

" I-iya kak "

Selesai makan jeongwoo mencuci piring dan masuk ke kamar mengunci pintu agar haruto tidak bisa masuk dan tidak berbuat macam ² ke dirinya .

Jeongwoo tidak tau kalau haruto punya kunci cadangan untuk masuk ke kamar nya . Jeongwoo nyantai sambil main hp .

Lagi asik main hp tiba tiba ada yg meraba kaki nya jeongwoo otomatis melihat siapa orang yg meraba kaki   .

" Kak haru " jeongwoo kaget bagaimana bisa haruto masuk ke kamar nya .

" Sttt jangan berisik nanti di dengar orang " haruto membekap mulut jeongwoo . Jeongwoo menengguk takut . Haruto membuka bekapan mulut jeongwoo .

" Kak haru masuk kamar aku dari mana "

" Gue punya kunci cadangan sayang " haruto mengelus rambut jeongwoo . Jujur jeongwoo menjadi lebih takut kakak nya memanggil dengan sebutan sayang .

" K-kak haru jangan panggil sayang adek aja aku kan adek kak haru " jeongwoo mundur semakin mentok ke sisi ranjang .

" Enggak papa dong sayang nanti juga kamu bakal jadi istri aku bukan adik aku lagi "

" Sadar kak aku ini cowo dan kakak juga cowo ingat kak kita saudara kandung kak "

" Eum gemes banget sih calon istri jadi pengen hap " haruto mencubit hidung jeongwoo . Jeongwoo menutupi tubuh dengan selimut jeongwoo menganga selimut kuta dan menutup sampe leher hanya wajah yg tidak di tutup.

" K-kak haru J-jangan macam ² kan " nada bicara jeongwoo gemetar .

" Kamu sakita sayang nada bicara kok gemetaran atau kamu lagi pengen " haruto semakin menggoda jeongwoo .

" Kak haru keluar kak keluar " jeongwoo menegas kan nada bicaranya. Haruto terkekeh

" Sayang jangan ngegas dong ngomong sama suami nanti nyusuk   loh "

Haruto mencondongkan badan ke jeongwoo dan mulai meraba paha jeongwoo di dalam selimut .

Dengan kuat tenaga haruto menarik selimut jeongwoo dan menghujam jeongwoo kembali lebih hot dari sebelum nya .































.......

kita saudara (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang