Hoek Hoek Hoek " suara muntahan jeongwoo di kamar mandi dari kemarin kerjaan jeongwoo mutah mutah terus jadi dia tidak bisa masuk sekolah .
" Gue kenapa mutah mutah terus apa masuk angin badan gue juga lemes enggak mungkin kan gue Jamil"
" Cowok juga bisa hamil woo bukan perempuan aja kalau kamu enggak percaya liat aja di internet " jeongwoo jadi kengiget ucapan sang paman .
" Enggak enggak mungkin gue hamil gue cowok jadi enggak bisa hamil inget itu woo lu cowok jadi enggak bisa hamil Oky " jeongwoo mengeleng kepala sambil memegang perut.
" Ngapain lama di kamar mandi mutah lagi nih pake " haruto menyerahkan satu tespeck yg dia beli tadi .
Haruto penasaran kenapa jeongwoo mutah mutah terus menerus dari kemarin . Haruto curiga jeongwoo hamil jadi dia membeli kan jeongwoo tespeck biar tau hasilnya jeongwoo hamil atau tidak .
" Astaga kakak' kangetin aja " jeongwoo terkejut mendapatkan sang kakak berdiri di depan pintu.
Jeongwoo memandangi barang yg haruto kasih ke dia . Dia tidak tau barang apa itu cara menggunakan nya juga dia tidak tau .
" Ini apa kak ?"tanya jeongwoo
" Kagak usah banyak tanya pake aja cara pemakaian ada di kota cepat sana pake kakak mau liat hasilnya " haruto mendorong jeongwoo masuk ke kamar mandi menutup pintu .
Haruto tersenyum tipis dia berdoa semoga jeongwoo hamil agar dia bisa menikahi jeongwoo adik kandungnya sendiri . Di dalam hati haruto sudah senang jeongwoo pasti Hamil.
Sementara di kamar mandi jeongwoo melihat cara Makai sebelum memakai jeongwoo membaca tulisan di kota .
" Ah ini tespeck kak haru ngasih gue tespeck biar tau gue hamil apa enggak aduh gue harus gimana " panik jeongwoo biar pun jeongwoo tidak tau hasilnya apa tetep aja dia panik.
"Oke jeongwoo jangan panik lu harus yakin kalau lu itu enggak hamil jadi gunakan aja benda ini "
Jeongwoo menarik nafas dalam-dalam dengan yakin dia mencoba kan benda itu . haruto setia menunggu di depan pintu kamar mandi dia tidak sabar mendengar hasil dari tespeck tersebut dia yakin hasil pasti positif.
2 menit jeongwoo keluar dari kamar mandi haruto langsung menanyakan hasilnya . Jeongwoo memberikan tespeck tersebut ke haruto . Dengan hati berbunga-bunga haruto melihat benda itu pelan pelan dan.....bammm hasilnya .
" Hah kok satu garis " mata haruto melotot tespeck yg dia pengang satu garis.jeongwoo menunduk .
" Ini kenapa bisa satu garis jeongwoo " marah haruto realita yang di inginkan haruto telah hancur .
" A-aku enggak tau ka plak" belum selesai jeongwoo bicara haruto menampar pipi jeongwoo kuat membuat pipi kanan jeongwoo menoleh ke kiri.
" Kamu sengaja kan ngerubah tespeck ini JEONGWOO JAWAB Jeongwoo bukkk" haruto meninju rahang jeongwoo dengan emosi memunjak.
" A-aku bener bener enggak tau kak aku juga enggak ada ngerubah tespeck itu hiks hiks hiks"
"ARGH JANGAN BOHONG KAMU BRAK " tega haruto melempar jeongwoo dengan sepatu dia pakai .
" S-sakit kak " rintihan jeongwoo kesakitan.
Karena belum puas dan emosi masih panas haruto menarik kaki jeongwoo membawa jeongwoo ke gudang dengan menyeretnya . haruto menyiksa jeongwoo di dalam gudang.
" Dasar adik enggak tau diuntung kamu plak plak " haruto memcabuk badan jeongwoo dengan sabuk .
" Hiks hiks hiks s-sakit kak aku mohon berhenti hiks hiks hiks"
" Argh lu tau kan gue pengen lu hamil dan lu malah enggak hamil anjing bamm"
Haruto memukul jeongwoo dengan kursi yg ada di gudang haruto juga menginjak tangan menduduki badan jeongwoo .
" Hiks hiks hiks M-mama T-tolong uwoo s-sakit mah " tangisan jeongwoo semakin nyaring kesakitan haruto bener bener menyiksa jeongwoo seperti menyiksa binatang.
" Hahaha Mama enggak ada sayang percuma lu minta tolong Mama enggak bakalan denger " haruto tertawa jahat . haruto kembali menyiksa jeongwoo dengan menyayat badan badan jeongwoo .
Haruto menyiram jeongwoo dengan air garam ke luka jeongwoo . Jeongwoo teriak perih . haruto juga menaruh pisau panas ke badan jeongwoo .
" Awwww sakit kak hiks hiks aku mohon stop kak hiks hiks "
" Apa berhenti lagi seru loh main siksa siksaan malah kamu suruh berhenti " haruto mencekram kedua pipi jeongwoo dan merobek mulut jeongwoo .
Enggak besar kok robekan nya cuman kecil tenang aja haruto enggak setenga itu ngerobek mulut adik kesayangannya.
" Sreet" darah bercucuran di mana mana darah dari badan jeongwoo sangat banyak berkeluaran bukan nya kasian haruto malah ketawa nyaring sambil menginjak perut jeongwoo.
" Sakit emm ini belum seberapa sakit hati gue ke lu gue sengaja nidurin lu biar lu hamil dan lu malah enggak hamil karena lu enggak hamil anak gue jadi lu nikmati neraka lu sekarang "
Haruto menendang jeongwoo sampai berguling kena lemari di pojok dingin jeongwoo pun tidak sadarkan diri .
Haruto meninggalkan jeongwoo pingsan di gudang sendirian . haruto mengunci pintu gudang dan pergi ke luar rumah nongkrong bareng temen temen nya . Dengan santainya haruto Menganti baju dengan baju bagus .
Haruto keluar rumah dengan sikap santai seperti dia bisa nya haruto sama sekali tidak merasa bersalah telah membuat adik nya tersiksa . haruto pergi ke acara party dari siang sampai tengah malam dia biarkan saja jeongwoo pingsan di dalam gudang .
" Mampus jadi bangkai lu dalam gudang " batin haruto menacap gas motor pergi meninggalkan perkara rumah.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
kita saudara (End)
Short StorySalah kah mencintai saudara sendiri lebih dari mencintai sepasang adik dan kakak . " Jeongwoo gue suka sama lu dari pertama lu ada di hidup gue, gue tau kita saudara tapi hati gue enggak saudara jeongwoo ya ~~ ayo pacaran" " Gila lu kak gue ini adek...