‼️NO PLAGIAT °_-
YUK MAMPIR DULU SIAPA TAU KAN SUKA!!!!!!
Tinggalin jejak kalian kalo udah baca yaa😋
kisah dari anak dari usahawan terkenal dan terkaya se Asia siapa yg tidak mengenal BRAMANTYO ALEXANDER pemilik perusahaan Alexander Graham grup per...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
• • • •
"ARTHEZHA ALEXANDER!!!!!! bangun udh siang" teriak sang ibunda dari lantai bawah, Widya Chandra Kirana bingung dengan putra ny itu susah sekali di bangunkan
Widya pergi ke kamar putrany itu untuk membangunkan putra semata wayangny itu agar Tidak terlambat sekolah
dari dalam kamar bernuansa hitam, seseorang di balik selimut merasa terganggu dengan suara teriakan ibu nya itu.
"iya bunda thezha bangun" teriak nya agar ibu nya itu berhenti berteriak.
"ayo nak bangun awas kalau tdr lagi" balas sang ibu yang ada di luar kamar thezha.
SKIP 07.30
Dari arah tangga terdengar suara langka kaki siapa lagi kalau bukan anak kesayangan Widya Chandra Kirana dan Bramantyo Okezone cucu laki laki satu satunya keluarga ALEXANDER
"bunda thezha brngkt ya" ujar nya sambil melewati ruang makan dan pergi sambil berlari
"nak tidak mau sarapan dulu sayang"teriaknya karena anak nya itu sudah keluar dari rumah
" engga mah thezha sarapan di sekolah aja" balasnya dari luar sambil teriak
" anak mu itu yah" ujar Widya pada sang suami, Bram yg mendengar itu membelakan matanya ia pikir thezha cuman anak nya apa dia lupa kalau dia juga anak nya
" dia juga anak mu" balas Bram sambil mengambil susu yang sudah di buatkan sang istri
" kelakuan nya mirip dengan jadi itu anak mu" balas sang istri yang tak mau kalah
" iya terserah mau saja, tidak akan ada habisnya jika berdebat dengan mu, yasudah saya brngkt dulu" balas Bram yang tak mau memperpanjang perdebatan ny dengan sang istri yang Tidak akan ada habisnya
sambil mengecup kening sang istri ia pergi kekantor, sekarang dirumahnya hanya ada Widya dan para maid saja.
skippp
sekolah SMK Garuda
gerbang sekolah sudah di tutup tapi ada salah satu murid yang terlambat, siapa lagi kalau bukan cucu dari pemilik sekolah ARTHEZHA ALEXANDER
" ehhhh pak bukain gerbang nya" pinta nya pada satpam sekolah ia baru saja sampai di sekolah dan melihat gerbang sekolah nya sudah di tutup
" maaf tidak bisa bel sudah berbunyi kamu tidak boleh masuk" balas satpam sekolah itu dia sudah jengah dengan kelakuan murid yang satu ini selalu saja terlambat, apa satpam itu tidak tau kalau orang yg sedang di luar gerbang adalah cucu dari pemilik sekolah
" bukain dong gerbangnya" balas artheza dengan wajah yang mulai kesal
" saya bilang kan tidak bisa " ujar satpam itu dengan nada yang tegas
" buka gerbangnya atau lu gw pecat dari pekerjaan ini" balas artheza yang sudah kesal karena satpam ini tak kunjung membukakan gerbang nya
" memang kamu siapa bisa pecat saya, memang kamu pemilik sklh ini" jawabnya dengan nada ketus
" wah lu kurang ajar ya, lu ga tau gw siapa" balas nya yang sudah menahan amarahnya dia pun mengambil hp dari saku celananya dan memencet tombol telepon untuk menelpon seseorang
setelah menelpon seseorang, sesaat datanglah seorang guru laki laki yang berjalan kearah mrka
" pak buka gerbangnya" pintanya pada satpam
satpam pun menuruti perintah guru tersebut dan membuka gerbang, " baik pak " balasnya sambil membuka gembok
artheza masuk dengan wajah sogongnya Melawati mereka berdua dan ke area parkir sepada motornya
" pak lain kali kalau dia telat bukain saja" ucapnya pada satpam
" kenapa seperti itu pak?" tanyanya pada pak Asep " dia itu anak dari pemilik sekolah ini pak jadi biarkan dia masuk jika dia telat " jelasnya pada satpam tersebut, pak satpam pun yg mendengar penjelasan pak Asep terkejut jadi dia sedang berhadapan dengan cucu dari pemilik Sekolah Garuda.
tapikan pikir pak Asep mau bagaimanapun yang namanya telat itu harus di hukum sesuai dengan aturannya mau dia anak siapapun kalau dia salah harus bertanggung jawab atas kesalahannya,tapi jika ia berfikir seperti itu dan berucap seperti itu maka yang menjadi taruhannya adalah pekerjaannya jadi lebih baik ia menuruti saja lah.
