_Memasuki Bulan September 2016
Hari itu Selasa, 01 September 2016.
Saat itu aku mulai menulis diary tentang Arthur.
Dan mulai ingin masuk ke dunianya.
Mengetahui kesibukannya juga.
Bahwasanya aku telah tahu kalau dia sudah tidak mempunyai pacar lagi setelah ku stalking.
Ya,,
Tentu saja aku benar-benar menyukainya lebih dalam.
Aku berharap dia juga akan segera tahu mengenai Perasaanku selama ini terhadap nya.
Aku berharap kami juga berbaikan, ga satu pun ada yang menghindar.
Aku rindu seperti biasanya.
Dan....
Doa ku sepenuhnya terkabul, aku senang, hariku kembali cerah dengan kehadirannya lagi.
Tapi aku juga belum tahu gimana perasaan nya terhadap ku?
Apakah dia masih menyukai ku atau tidak?
Yang ku mau dia harus selalu ada untukku.
Aku ga mau dia di miliki orang lain.
Sudah cukup lama aku memendam rasa ini sendirian.
Hanya bisa memperhatikannya dari jauh secara diam-diam.
Ini juga seperti karma karena sedari awal aku langsung menolaknya.
Dan sekarang ini hatiku jatuh cinta sedalamnya kepada Arthur.
Mengenai urusanku dengan Delfi itu hanya sekedar angin lalu saja, tidak ada melebihi apapun.
_Berhari kemudian, kedekatan kami sudah normal, bisa dibilang seperti sedang berpacaran juga.
Saat itu adalah jam kelas kosong, tidak ada guru yang hadir.
Jadi di dalam kelas kami bebas melakukan apa saja, dan suasana sangat riuh.
Aku, Ika, Renzy dan Fahri kami memutuskan untuk bermain "Bingo".
Dan bermain diatas mejaku.
Renzy dan Fahri duduknya di depanku, jadi mereka hanya tinggal menghadap kebelakang saja ke arah mejaku.
(Bingo yang ku ingat adalah mainan yang dibuat dikertas berbentuk kotak-kotak dan diisi tulisan Bingo)Ga lama kemudian Salsa datang menghampiri kami dari belakang, dia bilang juga mau ikut bermain Bingo.
Dengan keseruan kami bermain sampai tertawa, tiba-tiba Arthur datang menghampiri kami bermain.
Dia bilang waktu itu"Geser dikit zu"
(Arthur berdiri disampingku, aku diam menatapnya)
"Iya thur".
(Kataku sambil menggeser dudukku)Aku jadi 1 bangku dengannya, dia juga memperhatikan ku bermain.
Sesekali dia mengajarkan ku cara bermain yang benar agar menang.
Kemudian dia merangkul ku dan berkata di depan mereka"Dia ini istri ku, iya kan zu?"
(Katanya memandang ku)Aku diam sejenak dan menunduk, dan ga tahu harus jawab apa didepan mereka
"Apaan sih, ga jelas bicara apa!"
(Mereka hanya tertawa melihat candaan tersebut)_Minggu berikutnya
Aku diam-diam mendengar suara dia nyanyi, dia menyanyi kan lagu Killing Me Inside (Biarlah) terus juga ada Last Child (Seluruh Nafas Ini).
Nah,,
Disini aku juga ga tahu lagu tersebut untuk siapa?
Malahan aku baper banget ketika dia nyanyi gitu.
Aku selalu mendengarkan suaranya.
Aku juga ga asing lagi dengan lagu tersebut.
Semasa SD aku juga sudah pernah mendengar lagu tersebut.
Sesekali dia gendang meja pake tipe x sebagai penghantar alunan lagunya.
Bagiku itu sudah cukup seru dan cukup untuk membuat aku semakin terbawa perasaan dengannya.Mulai sekarang semua kegiatan ku baik-baik saja.
Sudah tidak ada rasa kecewa lagi, tidak ada berantem lagi.
Aku dan dia bersahabat baik kembali.
Perihal aku cemburu ya wajar saja, karena aku merasa menjadi satu-satunya orang yang akan dimiliki dia.
Posisi ku saat itu masih remaja SMP, emosiku belum bisa dikontrol, dan dimaklumi saja._Memasuki Oktober 2016
09 Oktober 2016,
Yaa itu adalah hari ulang tahunnya.
Tidak ada acara apapun.
Aku tahu karena sebelumnya aku mencari tahu tentang Arthur.
Aku hanya mengucapkan selamat di dalam hati.
Jikalau aku bertemu dan mengucapkan selamat secara langsung, pasti aku akan malu dan ga akan siap."Happy Birthday, Wish You All The Best Arthur!"
Next
_Fannylaa
(Maaf banget ceritanya aku sedikit lupa, karena banyak kegiatan yang jarang sama dia setelah kami dieman berbulan-bulan, jadi yang kutuliskan hanyalah yang tertinggal dalam ingatan dan cerita tersebut tidak aku manipulasi !!)
KAMU SEDANG MEMBACA
Something in 2016
Short StorySeorang wanita yang menyukai prianya sampai saat ini, sampai nanti, dan selamanya. Ya mungkin ceritanya begini, sedikit tidak memiliki alur. Tapi memang beginilah keadaan nya yang pernah terjadi. - Yuzu Harumi (FF) - Arthur Reymizard (XA)