6 (2016) - Fase Jadian

8 2 0
                                    

_Disini sudah masuk ke bulan Desember 2016

Kami telah selesai melaksanakan ujian akhir semester ganjil.
Tinggal menunggu pembagian raport, dan hari liburan yang panjang.
Dikelas juga kami ga ada kegiatan apa pun, jadi bisa bebas melakukan apa saja.
Guru-guru juga ga ada yang masuk ke kelas.
Yang penting siswa siswi tetap berada di area lingkungan sekolah.

_Selasa, 20 Desember 2016

Kecemburuan memang hal yang sudah biasa dikatakan.
Tapi dalam hal ini cemburu ku lebih besar dari bulan kemarin.
Aku juga pernah mendengar 1 cerita dari Ika, bahwasanya Arthur hampir mau berantem dengan Rezeky.
Mereka akan pergi ke jembatan dekat area sekolahku juga.
Dan akan berlangsung ketika pulang sekolah nanti.
Yang ku tahu Arthur dulunya sering bertemu dengan Umi dibelakang sekolah atau kelas.
Semua ini terjadi karena Umi, Arthur juga ga suka kalo Umi sama Rezeky.
Mendengar kabar ini membuat ku tambah kesal.
Pikirku saat itu, kenapa harus Umi?
Padahal posisinya Umi dan Rezeky berpacaran. Itu tidak masuk akal bagiku.

Keesokan harinya pada jam istirahat, aku melihat Arthur bertemu dengan Umi dibelakang kelas.
Dan ternyata mereka melihat ku juga.
Ah sial!!
Aku kecewa disana!
Aku benci Umi!
Aku benci kedekatan mereka!
Aku benci hari itu!

_

Setelah kejadian itu aku mendengar secara tidak sengaja Arthur menyanyi lagi.
Dia menyanyikan lagu yang berbeda, Lagu Abra Crew yang berjudul (Namun Kuharus).
Yang ku tahu lagu ini untuk 2 wanita, jadi karena baper nya, aku merasa lagu ini buat ku dan Umi.
Dia akan melupakan wanita tersebut.
Aku penasaran dan langsung bertanya ke Ika

"Ka menurut mu lagu dia tadi buat siapa ya?"
"Manalah ku tahu zu, kalau penasaran coba Yuzu langsung tanya ke Arthur buat siapa."
"Menurutku buat aku kayaknya"
(Kataku Ke Gr an)
"Ga tahu lah zu".

Aku diam dan lanjut mendengarkan dia nyanyi.

_Rabu, 21 Desember 2016

Kelasku saat itu sedang ada jam kosong.
Aku berkumpul di mejaku dengan temanku yang cowok.
Disana ada Abdul, Renzy, Fadlan, Fahri, dan aku cewek sendiri.
Pada awal mula cerita dengan mereka aku lupa membahas apa.
Lama kelamaan aku tiba-tiba mengungkit cerita tentang Arthur.
Dengan ketidak sengajaan aku membicarakannya.

"Aku suka sama dia"
(Kataku entah kepada siapa)

Temanku hanya diam mendengarkan.

"Aku juga cemburu kalau dia dekat Umi ataupun orang lain."
(Kataku melanjutkan)
"Haa,, aku tahu ini orangnya siapa yang dibicarakan"
(Fadlan mengomentari)
"Ya pastinya kau tahu la siapa dia yang dimaksud, teman sebangkumu."
(Aku sambil tertawa)
"Kau pasti juga baper kan zu karena Arthur nyanyi kemarin? Sampai nanya ke Ika lagunya buat siapa"
(Fadlan meledekku puas)
"Pastinya Ika menyampaikan sama kalian berdua."

Yang lain hanya mendengarkan, dan sesekali ikut tertawa.

"Kenapa harus cemburu kalau dia sama Umi zu? Lagian juga dia sudah bersama Rezeky?"
(Renzy menyambung omongan kami)
"Ya karena kan Arthur juga suka sama Umi, aku cemburu lah walau bukan siapa-siapa nya dia".
(Kataku)
"Ya jadi harus gimana lagi?"
(Fadlan bertanya)
"Aku juga pernah menolak waktu dia menyatakan perasaannya. Aku menyesal sekarang. Tapi kalian jangan kasih tahu dia ya!"

Ga lama kemudian mereka diam senyap memandang ke arahku. (Kemungkinan kode)
Aku ga tahu dan ga mikir panjang kalau dia ada dibelakang ku.
Padahal aku tahu Arthur keluar kelas dan tidak ada didalam kelas ini.
Aku jadi mikirnya seperti ada yang aneh, dan kuputuskan untuk menoleh arah kebelakang.
Nah, ternyata benar tepat sekali dia berada di belakang ku.
Hm..
Beneran rasanya malu banget.
Dia tahu perasaan ku, dan aku jadi bertanya-tanya sendiri.
Apakah dia tahu semua apa yang aku bicarakan tadi ya?
Heran juga kapan dia masuk ke dalam kelas secepat itu?
Tanpa aku tahu dan melihatnya?

Dia senyum memandangku
Dia juga berusaha untuk menanyakan apa yang tadi ku bicarakan dengan mereka.
Dia mengambil botol minum ku dan lari keluar kelas untuk bercanda dan membuat ku semakin kesal.
Botol minum sebagai jaminan agar aku mau menjawab pertanyaan tadi.
Sampai Arthur masuk kedalam kamar mandi pria untuk bersembunyi.
Dan aku menemukan nya, tapi aku hanya diluar saja.
Aku bete langsung masuk kelas. Ga lama kemudian dia menyusul ku masuk.
Sampai dikelas dia masih membuat ku kesal.
Didepan papan tulis aku bertanya

"Emang kau tahu orang yang ku maksud?"
(Kataku)
"Tahu menurut insting!"
(Dia tertawa sambil berlari membawa botol minum ku)

Dan lagi untuk lari-lari.
Capek banget rasanya, jadi aku tidak mengejar nya dan kembali duduk di bangku ku.
Saat itu wajahku memerah karena malu.
Bagiku hari itu adalah hari yang sangat memalukan.

Next

_Fannylaa

Something in 2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang