9 (2017) - Ulang Tahunku

5 1 0
                                    

Cerita ini masih berlanjut menuju Februari 2017, bertepatan di awal bulan dengan hari ulang tahun ku.
Dan dia merupakan kado teristimewa yang kudapatkan..

--

Rabu, 01 Februari 2017

_

Hari ini merupakan hari yang istimewa bagiku.
Aku berulang tahun yang ke 15 tahun.
Orangtua, Arthur pacarku, serta sahabat dan teman-teman mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" padaku.
Aku merasa senanggggg sekali.
Apalagi karena ada Arthur yang sudah hadir kedalam hidupku.
Bagiku dia kado terindah dari Allah yang dikhususkan untuk ku.

_

Berlanjut menuju ke sekolah ku...
--

Pagi itu, ketika jam pelajaran kosong, Arthur pindah ketempat dudukku.
Dan kami pun duduk bersebelahan juga membahas ulang tahun ku.

"Selamat ulang tahun yaa pesek, aku ga bisa ngasih apa-apa kedia. Maaf yaa. Tapi aku cuma mau kasih ini aja"
(Dia memandang kearahku dengan serius)
"Iya gapapa gois, kan kemarin dia udah kasih aku hadiah jam tangan. Aku udah senang kok"
(Kataku sambil menunjuk jam yang kupakai)
"Hmm, emangnya yang satu lagi tadi mau dikasih apa gois?"
(Tanyaku lagi)

Dia diam memandang ku terus dan mulai mendekat.
Aku langsung peka dan teriak sambil tutup muka

"Aaaaaa, jangan gois. Tolonggg!"
(Teriakku ketakutan)

Arthur hanya tertawa karena melihat reaksiku itu.
Tapi untungnya dia belum jadi untuk menciumku.
Aku ga tahu apa alasan dia seperti itu, kemungkinan hanya bercanda denganku. Tapi reaksiku terlalu serius entah kearah mana.

Kringg... Bel istirahat dimulai
--

Ketika selesai jajan dengan temanku, kami duduk berkumpul seperti biasanya.
Aku duduk disebelah Salsa, Dinda dan Hesty duduk didepan kami tapi saling berhadapan.
Kami sibuk bercerita apapun dan ga lama kemudian Arthur menghampiri dan mengganggu ku lagi.
Di susul dengan Fadlan dan Fahri.
Arthur terus bercanda ingin menciumku.
Lagi-lagi aku teriak dan berlindung di belakang badannya Salsa

"Aaaaaa, mama tolonggg!"
(Kataku meminta pertolongan)
"Kenapa sih zu teriak gitu?"
(Tanya Salsa)

Aku diam ga menjawab pertanyaan Salsa. Mungkin mereka peka, mereka juga pada menertawakan ku.
Karena kemungkinan reaksiku itu lucu. Tapi aku malu saat itu.
_

Kringg... Bel pulang sekolah tiba
--

Ketika pulang sekolah, Arthur, Salsa, Dinda, Hesty, Fadlan, dan Fahri mereka ikut aku pulang kerumah.
Mengenai aku ulang tahun, nah mereka menuntut ku untuk makan-makan.
Yaudah kan mau gimana lagi,
Dan untungnya mama emang udah masak nasi goreng dari pagi walaupun ga banyak.
Hanya sekedar dibagikan ke saudara dan tetangga saja.

Seruuu sekali rasanya dihari ini.
Bisa berkumpul dan bercanda tawa dengan teman-teman ku serta pacarku yang menjadi pusat perhatian ku dihari itu.
Mereka berada dirumah ku lumayan lama.
Kami semua menikmati kebersamaan yang ada.
Rasanya aku ga mau jauh-jauh dari Arthur. Kemauan ku dekat dengan nya terus.
Egois?
Kurasa iya. Tapi itulah diriku hanya siswi SMP yang masih diselimuti dengan indahnya rasa berpacaran.

_

Sabtu, 25 Februari 2017

_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Something in 2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang