3 - Bertaut.

24 2 0
                                    

Barys dan Serra pun turun dari mobil dengan membawa dua buah koper berisikan baju mereka. "Sampai jumpa kapten!" Teriak Hakan dan Barys hanya mengangguk dan mengangkat tangannya. Barys lalu menggenggam tangannya Serra dan berjalan masuk ke dalam perkarangan rumah Demir.

Salah satu bodyguard Demir datang menghampiri mereka berdua lalu menuntun ke tempat Demir berada. Sesampainya, Demir pun menyambut mereka berdua dengan hangat. "Selamat datang Barys dan..?" Ucap Demir karena ia tidak tau nama anak Barys.
Serra datang menghampiri Demir lalu ia menyalimnya. "Nama saya Serra." Ucapnya dengan gemas dan Demir pun tersenyum lebar melihat lucunya Serra. Demir lalu mengelus rambut Serra.

"Aysa, Zaynap." Panggil Demir dan tak lama kedua orang yang bernama Aysa dan Zaynap tersebut datang. "Tolong bawakan barang mereka dan tunjukkan tour kecil untuk nona kecil kita ini." Ucap Demir lalu tersenyum ke Serra. Serra mengangguk dan mengikuti kemana Aysa dan Zaynap berjalan.

"Selagi Anda bertugas, Serra nanti yang jaga Aysa dan Zaynap. Saya sudah tugaskan mereka." Ucap Demir dan Barys mengangguk.
Tak lama Aldys pun datang dan menghampiri mereka. Ajaib. Cantik sekali! Barys sedikit terpana ketika melihat rambut Aldys yang mengayun terterpa angin dan menunjukkan wajah Aldys yang natural cantiknya itu.

"Kenalkan ini istri saya, Aldys." Ucap Demir dan Barys pun mengangguk dan memberikan senyumannya sekilas. "Aldys, ini Barys. Mulai detik ini dia bodyguard kamu dan ia akan tinggal disini di seberang sana." Jelas Demir dan Aldys hanya diam memerhatikan sejenak Barys.

"Hari ini agenda kamu apa Aldys?" Tanya Demir dan Aldys sedikit memberikan tatapan tajamnya ketika mendengar nada lembutnya Demir. "Nanti siang ada photoshoot's session." Jawab Aldys dan Barys pun mengangguk.

"Kalau gitu saya ke rumah dulu untuk membereskan barang dan antar Serra sekolah, Pak, Nona." Ucap Barys dan Demir maupun Aldys mengangguk.

***

"Baru bang?" Tanya salah seorang yang kemungkinan ia adalah salah seorang supir di keluarga Pak Demir. Barys mengangguk lalu menawarkan tangannya untuk bersalaman terlebih dahulu. "Barys."

"Fatih." Ucap lelaki tersebut. "Kerja dengan Pak Demir bang?" Tanyanya dan Barys menggeleng. "Enggak, kerja sama Nona Aldys." Ucapnya dan Fatih terkejut. "Nona Aldys? Bodyguard?" Barys pun mengangguk.

"Kok Nona? Panggil Ibu aja. Kami semua manggilnya gitu." Ucap Fatih dan Barys mengangguk. "Biarkan saja, biar ada pembeda."  Balas Barys dan tak lama kemudian Aldys datang menghampiri mereka dengan perpaduan antara tanks hitam dan jeans yang memberikan lekukan kaki jenjangnya Aldys dan tak lupa pula rambut yang di updo sedikit berantakan.

Barys tak sengaja menghirup wangi parfum yang melekat dari Aldys. Wangi sekali.

Fatih langsung membukakan pintu untuk Aldys dan Barys dengan cepat berjalan ke kursi kemudi depan. Fatih pun bersiap lalu mengendarai mobil untuk menuju studio pemotretan.

***

Sesampainya di studio, Barys langsung turun dan membukakan pintu untuk Aldys. "Ada yang bisa saya bantu bawakan, Nona?" Tanya Barys dan Aldys menggeleng. "Terima kasih, sebentar lagi ada asisten saya datang bantuin." Barys mengangguk lalu benar kata Aldys, tak lama seorang wanita dan lelaki yang sedikit kemayu itu datang berlari menghampiri Aldys.

"Oca, Iky. Tolong bantu bawain barang saya." Ucap Aldys dan mereka berdua dengan ligat mengambil lalu membawa barang Aldys tersebut. Barys tidak bisa menunggu orang yang bernama Oca maupun Iky itu untuk selesai mengambil barang, karena Aldys telah berjalan masuk terlebih dahulu sebelum Oca dan Iki selesai mengambil barang.

Bring Me to LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang