“Bagaimana jika di kehidupan ini, Putra Mahkota tidak di takdirkan bersama Panglima Lee?” tanya Jaemin membuat Jeno menatapnya bingung.
“Lalu, kenapa takdir mempertemukan kita kembali?” Jeno balas melempar tanya membuat Jaemin terbungkam.
“Kau tahu kan? Bahwa kita berdua, memang reinkarnasi.” Tanya Jeno membuat Jaemin kian bingung.
“Ini bukan seperti Putra Mahkota yang kukenal.”
“Tuan.. “ Panggil Jaemin lirih.
“Meskipun benar aku adalah Putra Mahkota atau Yang Mulia di kehidupan terdahulu, kumohon berhenti memanggilku itu. Kenalilah aku sebagai Jaemin, di kehidupan ini.”
“Kenapa?”
“Kehidupan itu sudah berlalu, aku adalah Jaemin. Bukan Putra Mahkota atau Yang Mulia seperti yang Tuan bicarakan.”
Jeno hanya diam memandangi Jaemin yang tertunduk, mungkin karena kondisinya lemas. Tapi pria itu tampak mengkhawatirkan.
“Aku tidak mau!” Sahut Jeno memalingkan wajahnya membuat Jaemin mendelik.
“Putra Mahkota.” Ucap Jeno dengan wajah mengejeknya.
“Tuan!” Pekik Jaemin sebal seraya berdiri.
“Kenapa? Ada yang salah?” Tanya Jeno ikut berdiri, dia memasukkan kedua tangannya pada saku celana dan menatap Jaemin datar.
“Tentu saja! Aku Jaemin, Jaemin, Jaemin!” Sahut Jaemin menekan membuat Jeno berdecih.
“Kalau aku tidak mau?”
“Kalau tidak mau, keluar dari rumahku!”
“Tidak sopan mengusir tamu!”
“Tamu kurang ajar memang harus di usir!”
“Beraninya kau pada suamimu!”
“Suami? Cih! Suami apanya?”
“Aku adalah suamimu di kehidupan terdahulu. Aku Panglima Lee!”
“Hanya panglima. Aku Yang Mulia-nya!” Sungut Jaemin tak terima.
“Kena kau!” Sahut Jeno dengan seringai.
Jaemin gelagapan setelah kelepasan mengatakan bahwa dialah Yang Mulia, dia langsung membekap mulutnya. Dia tatap Jeno yang mengulum senyum kemenangan, sementara Jaemin menggeleng, menepis apa yang ia ucapkan tadi.
“Yang Mulia.” Panggil Jeno dengan nada mendayu.
“Aku Jaemin!”
“Sampai kapan kau akan membohongi perasaanmu sendiri, bukankah sangat menyakitkan?” tanya Jeno.
“Justru karena itu sangat menyakitkan.” Sahut Jaemin
Suasana yang semula hangat saat keduanya asik bercanda di sela perdebatan, berubah menjadi dingin menusuk tulang. Tatapan Jaemin berubah, tampak berkaca-kaca.
“Kau tidak tahu sakitnya aku setiap malam bermimpi tentang betapa kejam Pangeran membunuhku dan cintaku.” Oceh Jaemin memburu. “Aku tidak tahu pasti seperti apa aku terdahulu, tapi gambaran-gambaran itu hanya bisa ku tangkap dengan sepenggal cerita, begitu mengenaskan kehidupanku terdahulu...”
“Karena itu, berhentilah memanggilku Yang Mulia atau pun Putra Mahkota. Aku tak ingin, berkaitan lagi dengan kehidupan itu.”
“Kau yang mengatakan untuk bertemu lagi kan? Sepanjang hidupku kuhabiskan hanya menunggumu.” Sahut Jeno tak terima.
“Kalau begitu, berhenti mulai sekarang. Hiduplah seperti dirimu di kehidupan ini. Lupakan bayang-bayang tentang Panglima Lee dan Putra Mahkota. Kau tidak bisa terus hidup dalam bayang-bayang kehidupan terdahulu. Hidup itu berjalan, Tuan!” Ucap Jaemin, setiap rentetan kalimatnya sangat dingin dan menyakiti Jeno membuat Jeno marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Found Him [NOMIN]
FanfictionJeno tidak akan mencintai orang lain selain Yang Mulia-nya. Sang Panglima akan menunggu takdir mempertemukan mereka kembali, seperti janji mereka di kehidupan terdahulu. BACA UNDER THE STARS DULU SEBELUM KE SINI YA^^ SEQUEL FROM "UNDER THE STARS" ⚠️...