Hari ini cukup menyenangkan, aku mendapat cerita seru untuk pertama kalinya di dunia perkampusanku.
" Permisi, "
Mendengar itu, seketika lamunan Sunha buyar dan spontan melirik kepada siapa yang baru saja berbicara padanya.
*****
*****Maybe, Another time?*****
Episode 2. Perlahan tapi pasti.
< Untuk penulisan garis miring tebal ( Contoh ) menandakan kalau kejadian/ percakapan sedang dalam alam bawah sadar sunha. >
< Untuk penulisan garis miring saja ( Contoh ) menandakan kalau kejadian/ percakapan sedang dalam batin/ hati. >
Selamat membaca!
*****
" Jung hee? Sedang apa kau disini? " Tanya sunha.
" Sedang apa? Aku ingin mengambil sepeda ku, aku juga harus pulang tau. " Jelas Jung hee sambil membawa sepeda gunung berwarna hitamnya itu dari parkiran yang tidak jauh dari tempat dimana Sunha sedang diam sekarang ini.
Sunha kembali melihat sekitar memastikan haeun akan keluar dari arah mana.
" Apa kau melihat Haeun? " Tanya Sunha kepada Jung hee.
Mendengar itu, seketika Jung hee menatapnya terheran.
" Haeun? "
" Oiya kau belum bertemu dengannya hari ini, sudahlah kau bisa pulang sekarang. " Ucap Sunha lalu kembali stand by di sepeda nya menunggu Haeun dengan ketidakpastian.
Melihat itu Jung hee pun turun dari sepeda nya lalu menghampiri Sunha dengan sepedanya dan ikut terdiam menunggu Haeun.
" Lho? Kenapa malah ikut nunggu? " Heran Sunha.
" Gapapa, perempuan tidak bisa ditinggal sendiri apalagi malam malam begini. " Jelas gentle jung hee yang membuat Sunha salut lalu menepuk pundak kirinya tegas.
Beberapa saat setelahnya muncul Haeun dari arah yang berbalik jauh dari perkiraan Sunha dan Jung hee yakni dari pintu belakang. Ia terlihat berlari terengah engah menghampiri mereka di parkiran sepeda.
" Maaf aku terlambat. Aku menghilangkan sesuatu tadi dan aku lupa menyimpannya, " jelas bingung Haeun.
" Tapi sekarang sudah ketemu kan? " Tanya sunha memastikan.
" Belum, mungkin aku akan datang lebih pagi besok dan mencarinya lagi. " Jelas Haeun.
" Memang nya apa yang hilang? " Tanya Jung hee ikut bersuara.
" Kunci rumahku. "
Mendengar itu seketika Sunha dan Jung hee saling menatap shock satu sama lain setelah Haeun mengatakan demikian.
" KUNCI RUMAH!? " Shock keduannya.
" Kunci rumah tidak bisa di tinggal begitu saja bodoh, kita harus mencarinya sekarang juga. " Protes Jung hee yang di angguki sunha.
" Hei siapa kau? Berani nya menjuluki aku bodoh, memang nya kita saling mengenal!? " Protes Haeun yang di tepuk jidati Jung hee.
" Aku Lee Jung hee, kau haeun kan? Oke sudah? Ayo. " Ajak Jung hee sambil kembali memarkirkan sepeda nya lalu berjalan masuk kembali ke dalam gedung bahasa disusul oleh Sunha dan Haeun.
Di dalam kelas, mereka menjelajahi setiap pojoknya mencari kunci rumah Haeun yang ia hilangkan disana.
" Gegabah. Benda sepenting kunci rumah saja kau tinggalkan apalagi hal penting lainnya? " Heran jung hee.

KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe, Another time?
Fantasy" Mungkin memang akulah takdirnya, tapi kau berhasil mendapatkannya. " Hwang Sunha.