Chapter 7.

14 2 0
                                        

*****Maybe, Another time?*****

Chapter 7.

*****

< Untuk penulisan garis miring tebal ( Contoh ) menandakan kalau kejadian/ percakapan sedang dalam alam bawah sadar sunha. >

< Untuk penulisan garis miring saja ( Contoh ) menandakan kalau kejadian/ percakapan sedang dalam batin/ hati. >

Selamat membaca!

*****

Pagi harinya seperti biasa, para mahasiswa/i datang ke kampus untuk menimba ilmu yang akan mereka bawa saat lulus nanti. Di parkiran sepeda, terlihat Jung hee yang baru saja memarkirkan sepeda nya di tempat terbaik. Saat baru beberapa langkah meninggalkan tempat parkir sepeda nya, secara tiba tiba sepeda kurang adab Minju dengan kecepatan tinggi nya menabrak Jung hee juga beberapa sepeda di dekatnya yang membuat mereka terjatuh. Ada sekitar 3-4 sepeda yang ikut jatuh.

" Aduh, ya minju! Apa yang kau pikirkan sepanjang jalan huh!? Memang nya setidak terlihat apa aku sampai sampai kau tabrak seperti itu? " Protes Jung hee sambil beranjak bangun dari jatuhnya di susul Minju.

" Maap maap, aku buru buru ... aku tanggung melihatmu berada di jalurku, makanya ku tabrak saja. " Jelas polos Minju yang mendapatkan bombastic side eye dari Jung hee saat ini.

" Ya sudah ayo bantu aku membenarkan sepeda sepeda yang jatuh, " Ucap Jung hee yang di setujui Minju. Mereka pun membenarkan 4-5 sepeda yang terjatuh ke tempatnya semula. Di saat yang tepat, Haeun datang dan memakirkan sepeda nya lalu menciduk keduanya yang ia pikir sedang PDKT an.

" Aduh lucunya. Pdkt an di parkiran sepeda, " Usil Haeun yang membuat keduanya melirik Haeun bombastic side eye.

" Pdkt an? Dengan dia? Dih tidak tidak, selera ku tinggi. " Jijik Minju yang di sinisi oleh Jung hee.

" Yeuuuu memang nya kau saja yang memiliki selera tinggi? Lelaki sepertiku tidak akan mau memilih pasangan seperti dirimu, " Jelas Jung hee yang mendapat geplakan dari Minju yang membuatnya meringis kesakitan.

" Berisik, " Malas Minju.

Beberapa saat setelahnya Dong hyun datang untuk memarkirkan sepedanya juga yang berada tidak jauh dari ketiga orang tersebut. Itu membuat pagi hari Haeun jauh lebih berwarna di bandingkan melihat Minju dan Jung hee pdkt an.

" Selamat pagi teman teman, " Sapa Dong hyun pada ketiga adik tingkatnya ini.

" Selamat pagi, " Saut ketiganya. Setelah itu Dong hyun pun berjalan memasuki kampus meninggalkan ketiganya yang masih memperhatikan Dong hyun sampai hilang dari tikungan kampus.

" Ku akui kak Dong hyun memang tampan, tidak heran banyak orang yang menyukainya. " Ucap Minju yang membuat Haeun tersenyum. Lain hal dengan Jung hee yang kini masih membenarkan letak salah satu sepeda yang agak miring dari letak awalnya. Biasa anak perfeksionis ya gini.

*****

Di kelas, sang dosen sedang menerima setiap kertas profil diri dari masing masing mahasiswa/i yang ia suruh kumpulkan padanya minggu lalu. Ia pun lanjut mengamati dan menetapkan nilai pada hasil dari mahasiswa/i nya itu.

" Sunha, dimana kertas mu? " Tanya pak dosen yang membuat Sunha yang tengah melamun akhirnya buyar juga.

" Anu pak, maaf ... saya lupa mengerjakannya, " Lirih Sunha yang membuat pak dosen mendengus kasar lalu menuliskan sesuatu di buku laporan harian siswa miliknya. Panik akan di beri nilai yang buruk, segera Sunha beranjak dari duduknya untuk membela diri.

Maybe, Another time?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang