Geralt of Rivia x Pembaca #1

14.4K 46 0
                                    

Sinopsis:
Geralt dan kamu (Y/N) alias Your Name pergi ke kota untuk membeli perlengkapan calon bayi kalian. Namun suatu hal buruk tak terduga terjadi..

Warning Content: (part ini masih aman sih, hahaha)

Word Count: 800+

Geralt tampak berhenti melakukan aktivitas membelah bongkahan kayu menjadi dua saat melihatmu berjalan keluar dari rumahmu yang letaknya tak begitu jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Geralt tampak berhenti melakukan aktivitas membelah bongkahan kayu menjadi dua saat melihatmu berjalan keluar dari rumahmu yang letaknya tak begitu jauh. Ia dengan segera meletakkan kapaknya ke tanah dan berjalan menghampirimu. "(Y/N), untuk apa kemari?" Geralt bertanya dengan nada khas baritonnya yang selalu terdengar begitu candu untukmu.

Kamu lantas tersenyum lembut sambil terus melangkah mendekat, namun langkahmu tak lagi secepat dulu. Saat ini, kamu sedang mengandung bayi pertamamu dengan Geralt, sang Witcher. Kamu dan ia telah menikah - berkomitmen dan tinggal bersama sejak 2 tahun lalu, sebelum memutuskan dengan yakin, untuk memiliki anak bersama. Dan disinilah kamu..

Dengan perutmu yang membuncit, bahkan tak lagi bisa disembunyikan dari gaun panjangmu yang mencetak lekuk tubuhmu. Sejak mendengar kabar kehamilanmu, Geralt begitu protektif kepadamu. Tak jarang, ia sering menolak tawaran pekerjaan untuk menghabisi monster demi dirimu - Geralt tak ingin meninggalkanmu seorang diri, terutama ketika kandunganmu semakin membesar. Ia bahkan seringkali memintamu untuk banyak beristirahat, hingga membuat kamu sering protes. Seperti sekarang... Kandunganmu saat ini telah memasuki 38 minggu atau nyaris menyentuh bulan ke-9.

"Kau seharusnya istirahat di dalam sana, (Y/N).."

"Aku bosan.. Lagipula aku ini hamil, bukan sakit," kamu protes, untuk kesekian kalinya.

Pria dengan iris menyerupai mata kucing itu lantas mengukir senyum seraya mengusap lembut kedua lenganmu. "Aku tahu, (Y/N).. Tapi bukankah kau harus menyimpan energi untuk perjalanan kita nanti ke kota. Hm?"

Seketika sorot matamu berbinar, sebab hari ini kamu dan Geralt telah menyiapkan hari untuk berbelanja kebutuhan calon bayimu di kota terdekat.

Kamu dan Geralt selama ini memilih untuk menetap di dalam hutan, yang jauh dari aktivitas warga. Suamimu, Geralt merasa bahwa keberadaan kamu dan dia di antara pepohonan lebih memiliki banyak sumber alam. Namun bagimu, kamu dapat lebih banyak menghabiskan waktu berdua dengannya diluar rumah.

"Aku juga belum selesai membelah semua kayu itu, (Y/N)."

"Aku ingin menemanimu, Geralt.. Berada dalam rumah terus itu membosankan, lagipula pemandangan disini indah.," maksudmu adalah Geralt salah satunya.

"Dan ini. Minumlah..," kamu yang sedari tadi membawa segelas minuman lantas disodorkannya. Geralt menerima gelas tersebut dan menyesapnya, satu alisnya terangkat menatapmu.

"Hmmm.. Bukan anggur?"

Sesuai dugaan, ia akan protes. Kamu menggeleng, tersenyum geli. "Anggur apabila kau sudah menemaniku ke kota dulu," balasmu dan membuat Geralt terkekeh sambil menggelengkan kepala ringan.

"Baiklah, littlebird. Sebentar lagi aku hampir selesai."

Littlebird adalah nama panggilan khusus yang Geralt berikan untukmu. Kamu tak pernah tahu alasannya mengapa ia memberikan 'nama' itu untukmu, namun yang pasti, kamu menyukai julukan 'Littlebird'.

Geralt lantas tersenyum dan berjalan berdampingan denganmu kembali menuju area pembelahan kayu, sementara kamu duduk di salah satu potongan kayu panjang yang berbaring di atas tanah, memperhatikan suamimu membelah potongan kayu menjadi dua dengan mudahnya. Tanganmu mengusap perut buncitmu seraya berceloteh dengan menggebu mengenai keperluan bayi yang akan dibeli. Sementara Geralt melanjutkan aktivitasnya sambil tersenyum mendengar celotehanmu.

Mungkin ini alasannya mengapa ia memanggilmu 'Littlebird'.

Selesai dengan aktivitas tersebut dan kembali ke rumah, kamu dan Geralt bersiap untuk berangkat ke kota.

"(Y/N)," Geralt memanggil dan membuatmu menoleh dengan ekspresi bingung, langkah menuju ke luar rumah lantas terhenti. Ia lantas menyampirkan jubah pada sepasang bahu mungilmu, tangannya lalu bergerak turun dan mengusap perut hamilmu, ditatapnya lekat wajahmu. "Jangan lupa perhatikan langkahmu disana."

Kamu mengangguk semangat dan mengulangi kalimat yang biasa Geralt utarakan kepadamu, bahkan berusaha meniru suara bariton miliknya meski gagal. "Ketika aku bilang berlari, maka lari. Ketika aku bilang sembunyi, maka sembunyi. Aku mengingatnya dengan jelas, kan?"

"Bagus," puji Geralt yang terkekeh.

Kamu dan dia lantas memulai perjalanan menuju kota yang dituju. Untuk menempuh destinasi, maka harus berjalan melewati pepohonan dan permukaan tanah yang tidak rata, banyak akar pohon besar melintas. Geralt selalu mengulurkan tangannya dan memastikan langkahmu tidak salah.

─────────
─────────

Setelah satu jam perjalanan, disertai beberapa kali istirahat sebab kedua kakimu terasa pegal. Geralt sudah beberapa kali mengajakmu untuk kembali pulang, namun antusiasme menemui kota jauh lebih besar dan tetap bersikeras melanjutkan perjalanan, hingga akhirnya tibalah kamu dan Geralt di kota.

Tampak begitu banyak aktivitas penduduk yang berlalu lalang, ada yang berjualan, ada yang sedang melakukan transaksi jual beli, dan lainnya. Banyak bangunan-bangunan yang tidak seragam tampak saling berjejer. Terdapat beberapa penjual bermodalkan meja kayu sederhana untuk memajang barang jualan mereka yang saling beragam satu sama lain.

Sepasang matamu seketika berbinar, diikuti dengan senyuman lebar menghiasi parasmu. Kamu menatap Geralt yang berdiri tepat di dekatmu, tidak seperti dirimu - ekspresinya tampak datar seraya mengedar pandang.

Mungkin karena ia lebih sering bepergian ke tempat ini, pikirmu.

"Aku tidak ingat kapan terakhir kali aku kemari.."

"Tidak banyak yang berubah sebenarnya," balas Geralt yang lalu menatapmu dengan senyum lembut. "Ayo, kita cari tempat tidur yang sesuai untuk calon bayi kita."

Lantas kamu sambil sesekali mengusap perut hamilmu dibalik jubah panjang yang dikenakan berjalan menyusuri antara bangunan-bangunan dimana sisi kanan dan kiri, terdapat beragam penjual yang menawarkan dagangan mereka. Suamimu, Geralt menyesuaikan langkahmu dengan meletakkan satu tangannya di punggungmu. Hanya untuk memastikan, jaraknya dengan dirimu tidak begitu berjeda. Entah mengapa, Geralt selalu tampak waspada dan ia memiliki pandangan yang berbeda denganmu ketika berada di antara banyak orang, seperti sekarang..

Sepasang matamu terlalu sibuk mencari penjual yang menjual tempat keranjang bayi hingga tidak menyadari beberapa pasang mata yang sesekali melirik ke arahmu.

Namun, Geralt menyadari itu. Ia semakin siaga dan memilih untuk tidak memberitahumu dahulu, sebab ia sendiri belum mengetahui motif dibalik beberapa pasang mata yang menatap padamu dan juga pada dirinya...

xixixi:
Rencana mau buat satu part tapi terlalu panjang ternyata.. Penasaran next nya? Jangan lupa likes dan komennya! ^^

Blossoming BeginningsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang